24
mengenai pengetahuan, tentang hubungan antar Negara dan Warga Negara serta pengetahuan tentang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara PPBN. Menurut
Zamroni “Pendidikaan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,
melalui aktifitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang palin menjamin hak-
hak warganegara”
19
.
2. Konsep dan Tujuan PKn
Konsep Kewarganegaraan citizenship berdasarkan Depdiknas “merupakan materi yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas dan berkarakter, sesuai dengan yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945”
20
. Berdasarkan UUD nomor 20 tahun 2003 penjelasan pasal 37 ayat 1,
ditegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Kewarganegaraan merupakan materi yang memfokuskan pembentukan diri yang beragam, baik dari segi bahasa, usia, agama, suku bangsa dan sosio-kultural untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter. Landasan PK nada dua yaitu landasan Yuridis dan landasan ilmiah. Landasan Yuridis
meliputi: UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah no.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan
landasan landasan ilmiahnya adalah bahwa setiap bangsa dan negara bertujuan meningkatkan taraf hidup warga negaranya, serta mampu mngantisipasi
19
A. Ubaedillah dan Abd.Rozak, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: Tim Indonesian Center of Education ICCE UIN Syarif Hidayatullah,2007,
Edisi revisi,h.11-12.
20
Ine Kusuma Arya dan Markum Sustim, PKn Berbasis Nilai, Bogor: Ghalia Indonesia,2010,h.39
25
perkembangan dan perubahan masa depannya berdasarkan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral dan nilai-nilai budaya bangsa
21
. Tujuan umum PKn adalah membentuk peserta didik yang menguasai
kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.
Tujuan khusus PKn adalah mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran berwarga negara untuk bela negara dan memiliki pola piker, pola sikap
dan pola perilaku untuk cinta tanah air Indonesia.
E. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Penelitian dengan judul” Pengaruh Pendekatan Kontekstual CTL Terhadap
Hasil Belajar Matematika” oleh Ria Oktavianita, Pendidikan Matematika, UIN Jakarta tahun 2008, menyatakan bahwa berdasarkan data yang telah penulis
analisis ternyata penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII, SMP PGRI 2 Ciputau dan hasilnya lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. 2.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Safriadi, jurusan pendidikan IPS, UIN Jakarta tahun 2008 dengan judul “Hubungan Penerapan Pendekatan
Kontekstual CTL Dengan Kualitas Pembelajaran IPS di SMPN 253 Jakarta”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pendekatan kontekstual mempunyai
hubungan yang
positif dan
signifikan dengan
kualitaspembelajaran IPS di SMPN 253 Jakarta.
F. KERANGKA BERPIKIR
Permodelan adalah suatu strategi pembelajaran yang dapat berbentuk demonstrasi, pemberian contoh tentang konsep dan aktifitas belajar, sedangkan
CTL Contextual Teaching Learning adalah “konsep pembelajaran yang
menekankan pada keterkaitan materi dengan kehidupan nyata yang dialami peserta didik sehari-
hari”. Sedangkan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
21
Drs.H. Sapriya,dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Pembelajaran IPS,Bandung: UPI PRESS,2006,h.19