Strata 1 DESKRIPSI DATA OBJEK PENELITIAN

47 hafalan dan membingungkan sehingga mereka kurang berminat dan berakibat hasil bealajar siswa menjadi rendah. Selain itu guru kurang memotivasi siswa dan memusatkan perhatian siswa. RPP yang monoton baik dari segi model pembelajaran, media pembelajaran maupun kondisi kelas. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran PKn, yakni model CTL Contextual Teaching Learning. CTL Contextual Teaching Learning disebut juga pendekatan kontekstual karena konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi sehari-hari siswa, sehingga dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota masyarakat. Disamping itu siswa dapat belajar melalui mengalami bukan menghafal, karena pengetahuan buaka suatu perangkat fakta dan konsep yang siap diterima akan tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa. Dengan model pembelajaran seperti ini siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan serius tapi menggembirakan serta tidak ada siswa yang jenuh dan tidur pada saat pembelajaran karena dalam pembelajaran ini semua siswa turut aktif berperan serta dalam penugasan. Oleh sebab itu objek penelitian ini adalah model CTL Contextual Teaching Learning, hasil belajar PKn, serta aktifitas dan minat siswa. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran PKn dan meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran PKn membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan instrument tes hasil belajar PKn, lembar observasi aktifitas siswa, aktifitas guru, kegiatan pembelajaran, catatan lapangan, lembar wawancara, dan melakukan uji instrument. 48 Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, maksudnya adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran PKn. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus I, proses pembelajaran diawali dengan melaksanakan pre test selama 30 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang disesuaikan dengan jumlah konsep yang akan dipelajari, setelah kelompok terbentuk guru kemudian menempelkan kertas sesuai dengan tugas kelompok masing-masing, kemudian guru menyiapkan potongan- potongan jawaban yang telah diacak, kemudian membrikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk memikirkan jawabannya atas tugas yang ditempelkan oleh guru dipapan tulis. Setelah semuanya mendapat giliran untuk mencari dan menempelkan jawabannya dipapan tulis guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, hal seperti ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan hingga diakhiri dengan post test tes akhir. Pada tahap observasi guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran model CTL Contextual Teaching Learning sekaligus mengamati aktifitas siswa dan aktifitas guru selaku pengajar dengan melakukan dokumentasi berupa poto-poto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar siswa setelah dilakukan pre test dan post test. Hal ini dilakukan sesuai dengan fungsi observasi yang mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Pada tahap analisis dan refleksi dimana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan bserver menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah direncanakan diawal. Kemudian hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indicator keberhasilan. Tahap refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat tindakan didiskusikan untuk dicari solusi yang dapat memperbaiki mutu 49 pembelajaran PKn. Kendala yang muncul pada saat proses pembelajaran diantaranya beberapa siswa masih ada yang tidak memperhatikan penjelasan guru, ketika siswa mendapat giliran untuk maju dan mencari jawaban yang telah disediakan dalam potongan kertas masih terlihat ragu dan kurang percaya diri dalam menempelkan jawabannya, siswa yang pasif masih malu dalam mengungkapkan kesulitan belajarnya sehingga mengalami hambatan dalam memahami materi yang sedang dipelajarinya. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian pada siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan pada siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan model CTL Contextual Teaching Learning pada mata pelajaran PKn. Selain itu hasil belajar siswapun masih perlu ditingkatkan. Walaupun demikian, sebagian siswa terlihat senang dan antusias ketika belajar PKn dengan model CTL Contextual Teaching Learning. Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi pada siklus I. Tahap awal adalah perencanaan, dimana peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran PKn membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agak sedikit berbeda dengan proses pembelajaran pada siklus I. Hal ini dilakukan berdasarkan saran dari guru mata pelajaran PKn, tujuannya adalah agar siswa tidak merasa bosan belajar PKn dan agar lebih semangat serta antusias dalam belajar. Jadi, pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pre test selama 30 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang disesuaikan dengn jumlah konsep yang akan dipelajari. Setelah kelompok terbentuk guru kemudian menyiapkan kertas yang sudah berisi tugas untuk masing-masing kelompok yang harus

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL AND TEACHING LEARNING ( CTL ) DI KELAS V SD N 038093 SIBAGINDAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENGGUNAAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Tentang Pecahan Sederhana Pada Siswa Kelas III Semeste

0 1 11