Instrumen Penelitian Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

4. Cleaning Yaitu proses pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak sehingga dengan demikian data tersebut telah siap untuk diolah dan dianalisis. Penentuan kasus gangguan makan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan spesifik mengenai gangguan makan sesuai dengan kriteria gangguan makan pada DSM-IV 1994. Variabel pengetahuan mengenai dampak dari gangguan makan diukur dengan melihat skor nilai berdasarkan kemampuan siswa menjawab dengan benar pertanyaan mengenai dampak gangguan makan. Untuk variabel pengetahuan dikelompokkan menjadi 2 kategori. Pengetahuan dikategorikan rendah jika skor yang diperoleh median dan pengetahuan dikategorikan tinggi jika skor yang diperoleh ≥ median. Variabel rasa percaya diri diukur dengan 8 pertanyaan. Jika skor yang diperoleh ≥ median maka responden dikategorikan memiliki rasa percaya diri rendah dan jika skor yang diperoleh median maka responden dikategorikan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Variabel citra tubuh diukur dengan 3 pertanyaan . Jika skor yang diperoleh ≤ median maka responden dikategorikan merasa gemuk dan jika skor yang diperoleh median maka responden dikategorikan tidak merasa gemuk. Untuk variabel citra tubuh dilakukan cross check dengan menggunakan variabel IMT. Hal tersebut bergunauntuk melihat perbandingan jawaban antara persepsi citra tubuh responden melalui pertanyaan di kuesioner apakah sudah relevan dengan citra tubuh mereka yang sebenarnya berdasarkan IMT. Variabel riwayat diet diukur dengan melihat skor nilai jawaban responden. Variabel riwayat diet dikelompokkan menjadi 2 kategori. Responden dikategorikan pernah berdiet jika skor yang diperoleh ≥ median dan responden dikategorikan tidak pernah berdiet jika skor yang diperoleh median. Untuk variabel riwayat diet dilakukan cross check dengan menggunakan lembar Food Frequency Questionere FFQ. Hal tersebut berguna untuk melihat perbandingan jawaban responden berdasarkan kuesioner asli apakah konsisten atau tidak dengan jawaban responden berdasarkan lembar Food Frequency Questionere FFQ. Variabel pengaruh keluarga diukur dengan menggunakan 7 pertanyaan. Jika skor yang diperoleh ≥ mean maka responden dipengaruhi oleh keluarga dan jika skor yang diperoleh mean maka responden tidak dipengaruhi oleh keluarga. Variabel pengaruh teman sebaya diukur dengan menggunakan 8 pertanyaan. Variabel pengaruh teman sebaya dikelompokkan menjadi 2 kategori. Jika skor yang diperoleh ≥ median maka responden dipengaruhi oleh teman sebaya dan jika skor yang diperoleh median maka responden tidak dipengaruhi oleh teman sebaya. Variabel ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh diukur dengan menggunakan 3 pertanyaan. Jika skor yang diperoleh median maka responden dikategorikan pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh dan jika skor yang diperoleh ≤ median maka responden dikategorikan tidak pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh.