Pengaruh Keluarga Faktor Eksternal

karena sepaham dan bisa saling memberi serta mendapat dukungan mental Brown, 2005 dalam Hapsari, 2009. Penerimaan oleh teman akan memiliki peran yang penting bagi seorang individu khususnya pada waktu remaja dan dewasa muda Syafiq dan Tantiani, 2013. Berdasarkan hasil univariat pada tabel 5.12 menjelaskan bahwa remaja yang dipengaruhi teman sebaya lebih tinggi 61,7 dibandingkan dengan remaja yang tidak dipengaruhi teman sebaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa teman sebaya mempengaruhi remaja karena dalam kesehariannya mereka melakukan interaksi dengan temannya. Ketika ditanya sebanyak 50 remaja menjawab berat badan ideal teman mempengaruhi berat badan ideal mereka. Menurut remaja ketika teman mereka memiliki berat badan ideal maka mereka terpengaruh untuk memiliki berat badan ideal pula. Hal ini diperjelas dengan 40,8 remaja menjawab bahwa teman mempengaruhi mereka untuk memiliki berat badan ideal. Hasil analisis antara pengaruh teman sebaya dan gangguan makan didapatkan sebanyak 64,9 remaja yang dipengaruhi teman sebaya mengalami gangguan makan dan hanya 19,6 remaja yang tidak dipengaruhi teman sebaya mengalami gangguan makan. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai P value sebesar 0,000 yang menunjukkan ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan gangguan makan. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari 2009 yang mengemukakan adanya hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan gangguan makan. Adanya hubungan antara pengaruh teman sebaya dan gangguan makan menurut peneliti dikarenakan pada masa remaja merupakan masa dimana mereka sangat mendambakan penerimaan dari teman sebayanya. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Syafiq dan Tantiani 2013 bahwa penerimaan oleh teman akan memiliki peran yang penting bagi seorang individu khususnya pada waktu remaja dan dewasa muda Syafiq dan Tantiani, 2013. Apapun yang dikatakan oleh teman maka akan diikuti guna menghindari ketidaknyamanan karena ditolak oleh teman sebaya. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa teman sebaya memiliki pengaruh dalam menentukan berat badan yang ideal. Namun menurut peneliti berat badan yang ideal dalam pandangan remaja adalah berat badan yang kurus sehingga remaja memiliki persepsi yang salah dan mereka mengarah kepada hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan makan. Sebanyak 25 remaja percaya bahwa dengan tubuh yang lebih kurus akan memudahkan mereka mencari pasangan dan teman McComb, 2001 dalam Syafiq dan Tantiani, 2013.

6.4.3 Ejekan Seputar Berat Badan atau Bentuk Tubuh

Ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh merupakan faktor eksternal yang di duga mempengaruhi kejadian gangguan makan. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa remaja yang tidak pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh lebih tinggi sebesar 68,3 dibandingkan remaja yang pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau