Pelecehan Seksual Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Makan

kali untuk mengadopsi perilaku purging. Studi yang dilakukan oleh Fairburn et al 1999 menjelaskan bahwa perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual berisiko 3,4 kali untuk mengalami anorexia nervosa dibandingkan dengan yang tidak pernah mengalami pelecehan seksual. Jika pelecehan seksual yang dialaminya parah dan dilakukan berulang kali maka risiko perempuan tersebut mengalami anorexia nervosa meningkat drastis menjadi 15,3 kali. Selanjutnya sebuah studi yang dilakukan pada perempuan berkulit hitam dan putih penderita binge eating disorders menjelaskan bahwa kedua perempuan tersebut mengalami pelecehan seksual Moore et al., 2002.

2.4.14 Pengaruh Media Massa

Media massa diduga berpengaruh terhadap kejadian gangguan makan. Media massa memberikan kesan bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang kurus dan rata-rata remaja telah terpapar oleh media terutama dari iklan TV maupun majalah sehingga tidak sedikit remaja yang bergaya seperti idola nya di media. Remaja yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup terhadap kesehatan akan menerima informasi secara mentah. Oleh karenanya, remaja memerlukan pendidikan menghadapi informasi dari media massa secara kritis Krummel dan Penny, 1996. Setiap orang menerima informasi dari media secara terus-menerus setiap harinya. Informasinya bisa berupa apa yang harus dilakukan, bagaimana caranya, produk apa yang harus digunakan, dan bagaimana seharusnya seseorang berpenampilan. Walaupun tidak ditunjukkan secara terang-terangan, gambar-gambar yang digunakan pada media massa menunjukkan bentuk tubuh yang diterima oleh masyarakat. Gambaran ini yang menimbulkan tekanan pada masyarakat yang kemudian memiliki peran penting dalam mempengaruhi kejadian gangguan makan McCombs, 2001 dalam Syafiq dan Tantiani, 2013. Sebuah studi menjelaskan bahwa terdapat asosiasi linear positif antara frekuensi membaca majalah wanita dengan prevalensi berdiet untuk menurunkan berat badan karena artikel di majalah, memulai program latihan fisik karena artikel di majalah, ingin menurunkan berat badan karena gambar yang ada di majalah tersebut mempengaruhi ide mereka tentang bentuk tubuh yang ideal. Media memegang peranan dalam perkembangan dari perhatian terhadap berat badan dan kejadian gangguan makan Field, 1999. Selanjutnya berdasarkan studi kohort prospektif yang dilakukan oleh Field et al., 2008 menjelaskan bahwa baik remaja laki- laki maupun perempuan ingin terlihat atau tampil sama seperti model yang ada di media berpengaruh terhadap kejadian binge eating disorders.

2.4.15 Sosiokultural

Davison et al., 2010 menjelaskan bahwa sepanjang sejarah berbagai standar telah ditetapkan masyarakat mengenai tubuh yang ideal, terutama tubuh perempuan ideal sangat bervariasi. Pada masa-masa terakhir standar ideal dalam budaya Amerika bergerak ke arah peningkatan langsing. Sebuah studi menghitung IMT para model utama majalah