Pengaruh Media Massa Faktor Eksternal

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa rata-rata remaja memang pernah mengakses iklan tentang tubuh langsing baik itu dari media cetak maupun elektronik namun rata-rata remaja lupa akan frekuensi mereka mengakses iklan tersebut. Namun berdasarkan hasil jawaban mereka peneliti berpendapat bahwa mereka sering mengakses iklan tentang tubuh langsing dari media cetak maupun elektronik baik itu yang disadari atau tidak karena pada dasarnya iklan memang memberikan pengaruh besar mengenai tubuh yang ideal. Menurut peneliti iklan yang ada di media cetak terlebih di media elektronik memang menyuguhkan bentuk tubuh yang kurus dan secara tidak disadari para remaja terpengaruh untuk memiliki tubuh seperti model di media tersebut terbukti ada remaja yang menjawab mengakses iklan dari media cetak dan elektronik di atas 20 kali bahkan ada yang menjawab hampir 90 kali. Sebanyak 58,3 remaja yang tidak dipengaruhi media massa mengalami gangguan makan lebih besar dibandingkan dengan remaja yang dipengaruhi media massa yaitu sebanyak 36,7. Menurut peneliti hal tersebut dikarenakan bagi remaja yang dipengaruhi media massa memiliki coping yang baik sehingga tidak cenderung melakukan perilaku yang mengarah pada gangguan makan sedangkan bagi remaja yang tidak dipengaruhi media massa namun memiliki gangguan makan disebabkan ada pengaruh lain yang menyebabkan mereka melakukan hal-hal yang mengarah pada gangguan makan. Mungkin penyebabnya berasal dari dalam diri mereka sendiri sehingga media massa tidak cenderung mempengaruhi mereka untuk melakukan hal-hal yang mengarah pada gangguan makan. 125 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Remaja Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta yang tidak memiliki gangguan makan lebih tinggi sebesar 52,5 dibandingkan dengan remaja yang memiliki gangguan makan sebesar 47,5. 2. Remaja Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta yang memiliki gejala gangguan makan dengan kategori Anorexia Nervosa sebesar 4,2, Bulimia Nervosa sebesar 6,7, Binge Eating Disorder sebesar 6,7 dan Eating Disorders Not Otherwise Specified EDNOS sebesar 30,8. 3. Gambaran faktor internal pada remaja di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta yaitu sebagai berikut : a. Remaja yang ikut dalam penelitian ini lebih banyak berjenis kelamin laki- laki sebanyak 67 orang 55,8 dibandingkan perempuan sebanyak 53 orang 44,2. b. Remaja yang memiliki pengetahuan tinggi lebih banyak terdapat 66 orang 55 dibandingkan remaja yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 54 orang 45. c. Remaja yang memiliki rasa percaya diri tinggi lebih banyak yaitu sebanyak 68 orang 56,7 dibandingkan remaja yang memiliki rasa percaya diri rendah sebanyak 52 orang 43,3. d. Remaja yang merasa dirinya gemuk memiliki distribusi lebih banyak yaitu terdapat 83 orang 69,2 dibandingkan dengan remaja yang tidak merasa dirinya gemuk sebanyak 37 orang 69,2. e. Remaja yang pernah berdiet dengan remaja yang tidak pernah berdiet memiliki distribusi yang hampir sama yaitu sebanyak 61 orang 50,8 remaja pernah berdiet dan sebanyak 59 orang 49,2 remaja tidak pernah berdiet. 4. Gambaran faktor eksternal pada remaja di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta yaitu sebagai berikut : a. Remaja yang dipengaruhi oleh keluarga lebih banyak yaitu 74 orang 61,7 dibandingkan remaja yang tidak dipengaruhi oleh keluarga sebanyak 46 orang 38,3. b. Remaja yang dipengaruhi oleh teman sebaya lebih banyak yaitu sebanyak 74 orang 61,7 dibandingkan remaja yang tidak dipengaruhi oleh teman sebaya sebanyak 46 orang 38,3. c. Remaja yang tidak pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh lebih tinggi sebanyak 82 orang 68,3 dibandingkan dengan remaja yang pernah mengalami ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh sebanyak 38 orang 31,7. d. Remaja yang tidak pernah mengalami kekerasan fisik lebih tinggi sebanyak 74 orang 61,7 dibandingkan dengan remaja yang pernah mengalami kekerasan fisik sebanyak 46 orang 38,3. f. Remaja yang tidak pernah mengalami pelecehan seksual dengan remja yang pernah mengalami pelecehan seksual memiliki distribusi yang hampir sama yaitu sebanyak 61 orang 50,8 remaja tidak pernah megalami pelecehan seksual dan sebanyak 59 orang 49,2 remaja pernah mengalami pelecehan seksual. e. Remaja yang dipengaruhi media massa dengan remaja yang tidak dipengaruhi media massa memiliki distribusi yang sama yaitu masing- masing sebanyak 60 orang 50. 5. Faktor internal yang menunjukkan adanya hubungan dengan gangguan makan yaitu variabel citra tubuh, dan riwayat diet sedangkan variabel jenis kelamin, pengetahuan, dan rasa percaya diri menunjukkan tidak adanya hubungan dengan gangguan makan. 6. Faktor eksternal yang menunjukkan adanya hubungan dengan gangguan makan yaitu variabel pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, ejekan seputar berat badan atau bentuk tubuh, dan pengaruh media massa sedangkan variabel pelecehan seksual, dan kekerasan fisik menunjukkan tidak adanya hubungan dengan gangguan makan.