Uji Tingkat Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen

memberikan satu indikator kepada setiap pasangan, selanjutnya setiap pasangan mulai mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru dalam waktu yang bersamaan. Kemudian siswa yang berada dilingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada dilingkaran besar nergeser searah jarum jam. Dengan cara ini, masing – masing siswa mendapatkan pasangan baru untuk berdiskusi dan membagikan informasi dari kelompok asal. Demikian seterusnya dan berhenti jika anggota kelompok lingkaran dalam dan lingkaran luar sebagai pasangan awal kembali bertemu. Hasil diskusi dari tiap kelompok besar itu kemudian dipaparkan didepan kelas sehingga terjadi diskusi antar kelompok besar, dari diskusi ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bermakna bagi seluruh peserta didik. Penerapan metode Inside Outside Circle ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, pada pertemuan pertama suasana kelas terlihat tidak kondusif, karena siswa masih belum memahami pelaksanaan metode Inside Outside Circle ini dan cara membuat lingkaran yang kemudian dibagi lagi menjadi dua kelompok lingkaran. Pada pertemuan kedua, suasana kelas berada dalam keadaan yang lebih kondusif dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat dari suasana gaduh berkurang karena siswa sudah lebih memahami pelaksanaan metode Inside Outside Circle dengan membentuk lingkaran luar lingkaran dalam dan berpasangan untuk melakukan diskusi. Pada pertemuan ketiga, siswa sudah faham mengenai metode Inside Outside Circle. Terlihat dari kemampuan siswa membentuk lingkaran besar dan membaginya kembali menjadi dua kelompok kecil yang kemudian saling bertukar informasi, hingga selanjutnya terjadi diskusi antar kelompok besar. Disini guru berperan sebagai pembimbing atas diskusi yang dilakukan oleh siswa dengan sesekali memberikan penjelasan kepada hal – hal yang dirasa kurang difamahi oleh siswa. Pada pertemuan ketiga ini guru memberikan Posttest untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberlakukan pembelajaran teknik Inside Outside Circle.

4. Data Hasil Belajar IPS Siswa

a. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Two Stay Two Stray

1 Hasil Pretest Kelompok Two Stay Two Stray Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan terhadap kelompok Two Stay Two Stray dapat ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Data Hasil Pretest kelas Two Stay Two Stray N Jumlah Nilai Nilai Terendah Nilai Tertinggi Mean Median Modus Varians Simpangan Baku 40 1962 35 70 49,05 46 42,1 92,49 9,6 2 Hasil Posttest Kelompok Two Stay Two Stray Nilai yang diperoleh siswa dari Posttest yang dilakukan terhadap kelompok Two Stay Two Stray dapat ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Data hasil Posttest siswa kelompok Two Stay Two Stray N Jumlah Nilai Nilai Terendah Nilai Tertinggi Mean Median Modus Varians Simpangan Baku 40 3289 60 95 82,45 83,5 85,5 65,5 8,1

b. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Inside Outside Circle

1 Hasil Pretest kelompok Inside Outside Circle Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan terhadap kelompok Inside Outside Circle dapat ditunjukan pada tabel berikut

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3