Bahan Penelitian yang Relevan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 1 Ciputat yang berlokasi di Jl. Pendidikan no. 30 Ciputat, Tangerang Selatan pada para siswa kelas VII semester genap tahun ajaran 20142015. Adapun waktu penelitian dimulai dari bulan maret sampai bulan juni 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian eksperimen. Menurut Suharsini Arikunto, Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan causal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan cara mengeleminasi, mengurangi atau menyisihkan faktor – faktor lain yang mengganggu 41 . Penelitian ekperimen didasarkan pada suatu hukum variabel yang dikemukakan oleh Stuart Mill, ia memperkenalkan adanya metode perbedaan method of difference, manakala kedua situasi serba sama dalam segala hal, kemudian salah satu situasi tersebut ditambah satu elemen, sementara situasi satunya tidak ditambahkan maka perbedaan yang ada diantara kedua situasi tersebut merupakan akibat elemen tadi 42 . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment atau sering disebut dengan metode ekperimen semu dengan menggunakan desain pretest dan posttest kemudian dilakukan pengontrolan variabel. Dalam desain ini digunakan dua kelas, yaitu kelas VIII-6 yang dalam proses pembelajarannya menggunakan metode Two Stay Two Stray sedangkan dikelas VIII-7 menggunakan metode Inside Out Side Circle. Adapun desain dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 41 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT Rieneka Cipta, 2010 cet 14, h. 9 42 Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT. Rosdakarya, 2011, h. 67 30 Table 3.1 Desain Penelitian Two Group Pretest dan Posttest design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest E 1 T 1 X 1 T 1 E 2 T 2 X 2 T 2 Keterangan: E 1 : Kelas yang menggunakan metode Two Stay Two Stray E 2 : Kelas yang menggunakan metode Inside Outside Circle T 1 : Pretest kelompok Two Stay Two Stray T 2 : Pretest kelompok Inside Outside Circle X 1 : Pelaksanaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray X 2 : Pelaksanaan metode pembelajaran Inside Outside Circle T 1 : Posttest kelompok Two Stay Two Stray T 2 : Posttest kelompok Inside Outside Circle

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 43 . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP PGRI 1 Ciputat. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut 44 . Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah siwa – siswa kelas VIII – 6 dan VII – 7 pada SMP PGRI 1 Ciputat. 43 Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2014 h,117 44 Ibid, h. 118 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak klaster Cluster Randam Sampling. Teknik ini digunakan karena sampel yang digunakan tidak terdiri dari individu – individu, melainkan terdiri dari kelompok – kelompok individu atau cluste 45 .

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data atau sering disebut juga dengan metode pengumpulan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tes terulis dan observasi. Tes dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda. Observasi dilakukan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses belajar siswa ketika belajar dengan metode Two Stay Two Stray dan metode Inside Outside Circle. Adapun urutan pengumpulan data bentuk tes tertulis ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Memberikan tes kemampuan awal Pretest kepada kedua kelas yang menjadi menjadi subjek penelitian baik itu kelas yang menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray maupun kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inside Outside Circle, untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal peserta didik sebelum penerapan metode pembelajaran. 2. Memberikan treatment perlakuan kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray pada kelas E 1 dan metode pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle pada kelas E 2 3. Memberikan tes kemampuan akhir Posttest pada kedua kelas dengan menggunakan soal yang sama. 45 S. Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010 cet 8, h.127 4. Menilai hasil tes yang diperoleh dari kedua kelompok perlakuan, untuk selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dan dipersiapkan untuk pembuatan laporan penelitian. Sedangkan instrumen pengumpulan data bentuk observasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2 Instrumen Observasi Variabel Penelitian Indikator Butir Soal Pembelajaran Kooperatif teknik Two Stay Two Stray Observer menyiapkan proses pembelajaran yang akan berlangsung, ruangan dan mengkondisikan situasi belajar 1 Observer mengamati kesiapan siswa 2,3 dan 4 Observer mengamati siswa dalam proses pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang disampaikanditerapkan 5, 6, 7, 8 dan 9 Observer mengamati interaksi antar siswa serta pembelajaran dikelas menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray 10, 11, 12, dan 13 Pembelajaran Kooperatif teknik Inside Outside Circle Observer menyiapkan proses pembelajaran yang akan berlangsung, ruangan dan mengkondisikan situasi belajar 17 Observer mengamati kesiapan siswa 18,19, dan 20 Observer mengamati siswa dalam proses pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang disampaikanditerapkan 21, 22, 23, 24, dan 25 Observer mengamati pembelajaran dikelas menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Inside Outside Circle 26, 27, 28, dan 29

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3