Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif

Langkah – langkah metode Cooperative Learning teknik Two Stay Two Stray, adalah sebagai berikut: a. Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan pembagian kelompok yang beranggotakan kurang lebih empat hingga lima orang. b. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalahan – permasalahan yang harus mereka diskusikan dalam mencari jawabannya. c. Setelah diskusi intra kelompok usai, dua orang dari masing – masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok yang lain. d. Anggota kelompok yang tidak mendapatkan tugas untuk bertamu kepada kelompok lain memiliki kewajiban untuk menerima tamu dari suatu kelompok. e. Tugas mereka adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut. Dua orang yang bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka telah usai menunaikan tugasnya, mereka kembali ke kelompoknya masing – masing. f. Setelah kembali ke kelompok asal, baik siswa yang bertugas menerima tamu mencocokan dan membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan. g. Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka 17 . 17 Agus Suprijono, Cooperative Learning teori aplikasi paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013 cet ke X, h. 93 - 94 Berikut ini adalah cara atau teknik dalam Two Stay Two Stray Keterangan: = Berpecarstray = TinggalStay Gambar 2.1 Model pembelajaran teknik Two Stay Two Stray Dalam pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mengarahkan jalnnya diskusi antar kelompok maupun saat angggota kelompok itu berpencar, setelah melakukan diskusi guru bersama siswa membahs hasil kerja setiap kelompok kemudian membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. A B C D G H F E Kelompok 1 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 2 L P O N M K J I

3. Model Pembelajaran Kooperatif Learning teknik Inside Outside

Circle. Teknik pembelajaran Inside Outside Circle dikembangkan oleh Spencer Kagan, teknik ini merupakan sebuah model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Teknik pembelajaran Inside Outside Circle dapat digunakan dalam mata pelajaran diantaranya Ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika dan bahasa. Selain itu dalam pembelajaran teknik Inside Outside Circle siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Teknik pembelajaran ini dapat digunakan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Langkah – langkah dari pembelajaran teknik Inside Outside Circle, adalah sebagai berikut: a. Bentuk kelompok, jika dalam satu kelas terdiri dari 40 orang siswa maka bagilah menjadi 2 kelompok besar, sehingga satu kelompok besar mempunyai 20 anggota kelompok. b. Tiap – tiap kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran menghadap dalam dan lingkaran mengahadap keluar yang terdiri dari 10 orang, dengan demikian anggota lingkaran luar dan lingkaran dalam saling berpasangan dan disebut dengan pasangan asal. c. Berikan tugas kepada masing – masing pasangan yang berhadap – hadapan sesuai dengan indikator yang ingin dicapai, karena di dalam tiap kelompok besar terdiri dari 10 pasangan maka indikator yang disiapkan harus 10 indikator pembelajaran.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3