Uji Validitas Soal Hasil Uji Coba Instrumen

baik dengan kelompoknya maupun antar kelompok serta memacu kreativitas dan kerjasama tim yang baik. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan, guru memberikan Pretest kepada siswa. Dalam menggunakan teknik ini guru membagi siswa dalam 10 kelompok yang satu kelompok berisikan 4 orang, sebelum memberikan tugas kepada masing – masing kelompok, guru terlebih dahulu menjelaskan materi tentang permintaan, penawaran dan harga pasar. kemudian guru memberikan tugas yang berbeda – beda antar kelompok satu dengan kelompok lainnya. Masing – masing kelompok mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru setelah itu mereka mendiskusikannya dengan kelompoknya. Setelah mereka selesai berdiskusi dengan kelompoknya, siswa melakukan mobilisasi, yaitu dua orang berkunjung kekelompok lain sedangkan dua orang lainnya menunggu kunjungan dari kelompok lain. Tujuan dari mobilisasi ini adalah agar siswa saling bertukar informasi tentang tugas yang diberikan kepada masing – masing kelompok. Setelah mereka melakukan kunjungan dan dikunjungi oleh perwakilan dari kelompok lain, anggota kelompok yang berkunjung kembali ke kelompoknya masing – masing kemudian mencocokan dan membahas hasil kerja yang mereka temukan selanjutnya membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka. Penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama siswa terlihat bingung dengan adanya mobilisasi dalam teknik ini, sehingga mengakibatkan banyaknya waktu yang terbuang serta suasana kelas yang berisik dan tidak kondusif. Ini terjadi karena mereka kebingungan dalam menentukan kelompok mana yang akan mereka kunjungi serta siapa yang akan bertugas menerima tamu. Pada pertemuan kedua, siswa terlihat mulai paham dengan metode ini dan suasana kelas mulai kondusif, siswa juga sudah mengetahui kelompok mana yang akan mereka kunjungi. Pada pertemuan kedua ini kemampuan kerjasama antar tim sudah terlihat cukup baik. Pada pertemuan ketiga siswa sudah tidak perlu lagi bimbingan dalam melakukan mobilisasi dan bertukar informasi, karena hampir seluruh siswa sudah paham dan menguasai teknik pembelajaran ini dengan baik. disini guru berperan sebagai pengamat bukan lagi sebagai pembimbing dan siswa terlihat sangat bersemangat. Pada pertemuan ketiga ini, guru memberikan test akhir Posttest guna mengukur kemampuan siswa setelah diberlakukan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray.

b. Praktik Pembelajaran Kelas Inside Outside Circle

Dalam menggunakan metode pembelajaran teknik Inside Outside Circle, peneliti menggunakan kelas VIII 7 dengan jumlah siswa 40 orang sebagai objek penelitiannya. Dalam penerapannya siswa diajak aktif untuk belajar dengan sistem lingkaran besar dan lingkaran kecil, disini guru berperan sebagai pembimbing saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sebelum perlakuan guru memberikan Pretest kepada siswa. Hal yang dilakukan pertama kali dalam metode ini adalah guru memberikan penjelasan tentang materi permintaan, penawaran dan harga pasar kepada siswa, setelah memberikan penjelasan guru membentuk 2 kelompok besar yang beranggotakan 20 orang setiap kelompoknya, kemudian dari tiap – tiap kelompok besar dibentuk lagi 2 kelompok lingkaran menghadap ke dalam dan lingkaran menghadap keluar yang terdiri dari 10 orang, dengan demikian anggota lingkaran luar dan lingkaran dalam saling berhadapan dan disebut dengan pasangan asal. Setelah anggota lingkaran luar dan lingkaran dalam saling berpasangan, guru memberikan tugas yang berbeda kepada setiap pasangan berdasarkan dengan indikator yang ingin dicapai, disini guru

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3