Pengertian Belajar Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

Sedangkan, dalam buku penilaian hasil belajar mengajar, Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni: a informasi verbal b keterampilan intelektual c strategi kognitif d sikap, dan e keterampilan motoris 37 Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik dalam tujuan kulikuler maupun maupun tujuan instruksional untuk menentukan objek penilaian hasil belajar menggunakan klasifikasi yang diungkapkan oleh Benyamin S. Bloom yang secara garis besar membagi menjadi tiga ranah yaitu : 1 Ranah Kognitif, ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yang berupa pengetahuan atau ingatan dan pemahaman, kedua aspek ini sering disebut dengan kognitif tingkat rendah sedangkan aplikasi, analisis, sintensis dan evaluasi termasuk kognitif tingkat tinggi. 2 Ranah Afektif, ranah ini berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. 3 Ranah Psikomotorik, ranah ini berkaitan dengan hasil belajar yang berupa keterampilan dan kemampuan bertindak. Dalam ranah ini ada enam aspek penilaian yaitu, gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretative. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. 37 ibid

B. Bahan Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan penguat penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti tentang perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Inside Outside Circle dengan teknik Two Stay Two Stray, penulis mengutip beberapa penelitian yang relevan, antara lain: 1. Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning teknik Two Stay Two Stray TSTS Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa di MAN Mauk Kabupaten Tangerang diteliti oleh Yupika Sulhayani Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan bahwa b erdasarkan analisis data menggunakan “t” tes, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Cooperative Learning teknik Two Stay Two Stray TSTS terhadap hasil belajar sosiologi siswa pada konsep nilai dan norma. Hal ini dapat dilihat dari harga t hitung t tabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 3,42 1,671” 38 . 2. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside-Circle terhadap hasil belajar Sosiologi Siswa diteliti oleh Evi Herliyanti Universitas Islam Negeri Jakarta, menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata hasil belajar sosiologi yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle sebesar 70,56 sedangkan rata – rata hasil belajar sosiologi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung sebesar 60,72. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hit t tab 3,42 1,67. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada model 38 Yupika Sulhayani, “Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning teknik Two Stay Two Stray TSTS Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa di MAN Mauk Kabupaten Tangerang”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012 pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle terhadap hasil belajar siswa” 39 . 3. Perbedaan Antara Metode Two Stay Two Stray dan Inside Outside Circle dalam meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMPN 14 Yogyakarta diteliti oleh Siti Indriwati Universitas Negeri Yogyakarta, menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode Two Stay Two Stray dan Inside Outside Circle dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP N 14 Yogyakarta. Perbedaan ditunjukkan dari hasil uji-t independen sample t-test untuk aktivitas belajar siswa, diperoleh nilai signifikansi p 0,000 0,05 dan nilai t hitung t tabel 3,725 1,997. Untuk hasil belajar siswa nilai signifikansi p 0,0450,05 dan nilai t hitung t tabel 2,039 1,997. Hal ini menunjukkan bahwa metode Two Stay Two Stray lebih dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP N 14 Yogyakarta dibanding dengan metode Inside Outside Circle ” 40 . Dari ketiga hasil penelitian terdahulu, dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray maupun teknik Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar. Akan tetapi ketika kedua metode itu dibandingkan ternyata metode Two Stay Two Stray lebih dapat meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan Inside Outside Circle. Dalam hal ini penulis akan berusaha mengkolaborasikan dan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Sray dengan teknik Inside Outside Circle untuk diteliti seberapa besar perbedaan yang dihasilkan pada siswa SMP PGRI 1 Ciputat, dalam sebuah penelitian yang berjudul “perbedaan hasil belajar ips siswa dengan 39 Evi Herliyanti, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside-Circle terhadap hasil belajar Sosiologi Siswa”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013 40 Siti Indriwati, “Perbedaan Antara Metode Two Stay Two Stray dan Inside Outside Circle dalam meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMPN 14 Yogyakarta ”, Jurnal Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3