Model Pembelajaran Kooperatif Learning teknik Inside Outside

Mata pelajaran IPS di SMPMTs memiliki beberapa karakteristik antara lain 23 : 1. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan sosiologi bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan topik tema tertentu. 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.

c. Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Mengenal konsep – konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan kemanusiaan. 23 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT. Bumi Aksara, cet ke 2 2010, h. 175 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional dan global 24 . Dari poin – poin di atas dapat disimpulkan tujuan dari Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah untuk mengenal kehidupan masyarakat, lingkungan, keterampilan dalam sosial, nilai – nilai sosial dan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dalam skala lokal, nasional dan dunia.

5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Sardiman, dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Moti vasi belajar mengajar” mengemukakan beberapa definisi tentang belajar menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: 1 Cronbach memberikan definisi: “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience” 2 Harold Spears memberikan batasan : “Learning is to observer, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. 3 Geoch, mengatakan: “Learning is a change in performance as a result of practice 25 . Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan perubahan tingkah laku atau penampilan melalui berbagai aktivitas, seperti membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku yang lebih baik jika sesorang tersebut belajar langsung dari pengalaman atau melakukannya langsung 26 . Menurut pendapat ahli pendidikan modern yang merumuskan perbuatan belajar dalam buku Psikologi suatu pengantar dalam 24 Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. 25 Sardiman, A.M, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2000, h.20 26 ibid Persfektif Islam karya Ab dul Rahman Shaleh, “belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam c ara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan” 27 . Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, belajar merupakan perubahan aspek kepribadian individu, perubahan itu dapat berkenaan dengan penguasaan dan penambahan pengetahuan, kecakapan, sikap, nilai, motivasi, kebiasaan, minat, apresiasi dan lain sebagainya. Begitu juga dengan pengalaman atau hal – hal yang pernah dialami oleh orang tersebut 28 . Menurut Crow and Crow dan Hilgard, Dikutip dari buku Nana Syaodih Sukmadinata yang berjudul Landasan Psikologi Proses Pendidikan “belajar adalah diperolehnya dari kebiasaan – kebiasaan pengetahuan dan sikap ba ru” sedangkan menurut Hilgard “belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau beru bah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi” 29 . Menurut Oemar Hamalik “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan mela lui pengalaman” 30 . Belajar merupakan proses untuk membuat perubahan dalam diri seseorang dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan perilaku. Perubahan itu akan membuat seseorang menjadi lebih baik. Menurut Wasty Soemanto dalam buku Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, “belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia 27 Abdul Rahman Shaleh , Psikologi suatu pengantar dalam persfektif islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009 cet ke 4, h. 207 28 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009 cet ke 5, h. 156 29 Ibid 30 Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, h.36

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3