D. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisa data di atas menunjukan nilai rata – rata hasil belajar IPS
siswa kelas VIII-6 yang diajarkan menggunakan metode Two Stay Two Stray adalah 82,6 dan nilai rata
– rata hasil belajar IPS siswa kelas VIII-7 yang ajarkan menggunakan metode Inside Outside Circle adalah 79,5 dengan nilai
t
hitung
= 1,65 dan t
tabel
1,66, hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan metode
Two Stay Two Stray dan dengan menggunakan metode Inside Outside Circle. Hal ini dapat terjadi karena dalam kedua metode pembelajaran tersebut
lebih banyak menekankan pada tanggung jawab siswa sebagai anggota kelompok yang harus menguasai dan memahami materi serta menyelesaikan
tugas kelompok secara bersama – sama. Sebagaimana dijelaskan dalam teori
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap dan perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
diantara sesama dalam struktur kerjasama kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
50
. Walaupun masih terdapat siswa yang masih enggan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran karena metode ini masih baru bagi siswa.
Dari analisis data awal diperoleh data berdistribusi normal, hal ini dilihat dari nilai rata
– rata siswa sebelum diberikan perlakuan yang hasilnya adalah kedua kelompok yaitu kelompok Two stay Two Stray dan kelompok Inside
Outside Circle berangkat dari keadaan yang sama atau homogen. Kemudian kedua kelompok diberikan perlakuan yang berbeda yaitu Two Stay Two Stray
dan Inside Outside Circle. Pada tahap penyajian materi guru memberikan materistimulus yang
membangkitkan rasa ingin tahu siswa pada materi permintaan, penawaran dan pembentukan harga pasar. Hal ini diharapkan mampu memberikan stimulus
kepada siswa untuk mengetahui lebih banyak mengenai bagaimana terjadinya permintaan, penawaran dan pembentukan harga pasar sehingga mereka akan
mendiskusikannya untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka.
50
Sofan Amri dan Iif Khoirul Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: Prestasi Pusaka, 2010 h. 90
Pada tahap selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah disampaikan, kemudian guru membagi
kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan ini dengan teman sekelompoknya dan membagikan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain dengan tujuan
mendapatkan jawaban dari hasil diskusi kelompok lain. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa memahami dan mengingat kembali apa yang telah
dipelajari karena pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa sendiri baik secara personal maupun sosial.
Pada penerapan metode Two Stay Two Stray, diperoleh temuan bahwa metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa
dalam menyelesaikan tugas serta melatih kemampuan mengutarakan pendapatnya. Hal ini terlihat ketika siswa mulai melakukan mobilisasi kepada
kelompok lain untuk membagi hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain, dalam penyampaiannya siswa yang bertamu ke kelompok lain berusaha
menyampaikan hasil kerja kelompoknya dengan sangat baik. Pada penerapan metode Inside Outside Circle, diperoleh temuan bahwa
metode Inside Outside Circle dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa serta siswa dapat lebih aktif dan interaktif dalam proses belajar.
Meningkatnya pastisipasi siswa dalam proses belajar dapat terlihat ketika siswa berinteraksi dengan siswa lainnya, pada metode ini siswa dapat belajar
dengan siswa lainnya dengan waktu yang bersamaan dan mendapatkan informasi yang lebih banyak. Selain dalam segi penguasaan materi, metode ini
juga melatih siswa untuk berkomunikasi dengan siswa lainnya. Dalam kedua metode ini, siswa yang biasanya belajar secara individu
tanpa ada kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi keberhasilan mereka, serta
suasana belajar yang lebih menarik dan lebih menyenangkan karena dalam metode pembelajaran ini siswa tidak merasa cepat bosan dalam belajar dan
dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa karena siswa dilatih untuk mengutarakan pendapatnya, menghargai perbedaan dan termotivasi untuk
meningkatkan prestasinya dalam belajar.