Hubungan antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi.

100

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi pada SMA GAMA Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Terdapat hubungan yang lemah antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori rendah, yaitu pada range 0,20-0,399. Terdapat hubungan positif antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,389, r hitung r tabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,0010,05, angka probabilitas0,05 sehingga hipotesis tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru. 2. Terdapat hubungan yang kuat antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori kuat, yaitu pada range 0,60-0,799. Terdapat hubungan positif antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,604, r hitung r tabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,0000,05, angka probabilitas0,05 sehingga hipotesis tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari disiplin siswa. 4. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40- 0,599. Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,524, r hitung r tabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,0000,05, angka probabilitas0,05 sehingga hipotesis tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari motivasi belajar siswa. 5. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40- 0,599. Terdapat hubungan positif antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,531, r hitung r tabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,0000,05, angka probabilitas0,05 sehingga hipotesis tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari fasilitas belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi penulis yaitu penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran siswa dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.

C. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Variasi gaya mengajar guru dalam deskripsi di depan termasuk dalam kategori tinggi maka hendaknya variasi gaya mengajar guru perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Perlu diingat penilaian variasi gaya mengajar guru tersebut berdasarkan persepsi siswa sehingga apa yang dialami siswa setiap hari dalam proses belajar mengajar mereka tuangkan dalam pengisian kuesioner sehingga dimungkinkan mereka memberikan jawaban sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Dalam proses belajar mengajar jika variasi gaya mengajar guru terus diusahakan untuk dilakukan maka akan dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar. 2. Disiplin siswa dalam deskripsi di depan termasuk dalam kategori tinggi maka perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Disiplin siswa hendaknya mulai ditanamkan sejak awal masuk sekolah, misalnya saja disiplin dalam hal ketepatan

Dokumen yang terkait

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus SMA N 1 Sleman.

1 6 177

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta.

0 0 197

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siwa-siswi SMK Koperasi Yogyakarta.

0 0 193

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 177

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118