C. Disiplin Belajar Siswa
1. Pengertian Disiplin Belajar
Dalam kehidupan bersama, manusia menciptakan nilai-nilai atau norma-norma yang harus ditaati oleh anggota masyarakat. Norma
tersebut dibuat untuk mengatur perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat agar tercipta ketertiban dan perdamaian antar orang yang
memiliki kepentingan yang berlainan. Disiplin berarti sebagai latihan kemauan. Disini seseorang dituntut untuk memiliki kemauan dan
berusaha mencapai kemauan tersebut. Dalam mencapai suatu kemauan seseorang
harus memikirkan dan menciptakan cara agar ia dapat mencapai kemauan tersebut,namun ia juga harus melaksanakan cara
yang ia ciptakan dengan sebaiknya atau dengan disiplin. Suharsimi
Arikunto 1990:114
mengemukakan disiplin
merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorag terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin menunjuk pada kepatuhan
seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya. Dari uraian tersebut
maka apabila seseorang telah menjalankan ketertiban maka lama kelamaan
akan muncul
kesadaran diri
sehingga akan
timbul kedisiplinan dalam diri orang tersebut.
Dalam belajar memerlukan teknik atau cara yang memudahkan kita dalam mempelajari suatu bidang ilmu. Jika teknik atau cara belajar
yang baik sudah menjadi suatu kebiasaan, maka tidak perlu lagi resep yang harus diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula dengan
keteraturan dan kedisiplinan tidak akan lagi sebagai suatu beban yang berat.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Pada kenyataannya masih banyak pelajar yang belum disiplin dalam belajarnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor intern faktor yang terdapat dalam diri mereka sendiri, yang meliputi:
a. Sifat malas Sifat malas ini dapat terjadi karena kesenjangan, misalnya:
seorang pelajar yang selalu menunda pekerjaan yang diberikan sehingga akan membuat mereka malas untuk mengerjakannya
karena semakin
banyaknya tugas
yang harus
mereka selesaikan.
b. Kesehatan
Kesehatan juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar. Hal ini dikarenakan seseorang yang
sedang tidak sehat cenderung akan menunda pekerjannya dan tidak dapat menyelesaikannya.
c. Minat Seseorang yang mempunyai minat dalam belajar cenderung
akan disiplin
dalam melakukan
segala usahanya
demi tercapainya sagala yang dicita-citakannya.
2. Faktor ekstern faktor yang berasal dari luar diri pelajar, yang
meliputi: a. Peralatan
Peralatan merupakan faktor penentu dalam usaha peningkatan disiplin yang lengkap, mereka akan cenderung untuk disiplin
melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. b. Lingkungan
Lingkungan merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar, karena dalam belajar diperlukan
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang kondusif untuk mencapai hasil maksimal.
D. Motivasi Belajar Siswa di Sekolah
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai
daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif
dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.
Menurut Mc.Donald seperti yang dikutip Sardiman, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald seperti
yang dikutip Sardiman ini mengandung tiga elemen penting : a.
Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Karena menyangkut perubahan energi
manusia walaupun motivasi itu muncul dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi
ditandai dengan
munculnya rasa
feeling ,
afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan, afeksi, yang dapat menentukan tingkah laku. c.
Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni
tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena didorong oleh adanya unsur lain, dalam hal
ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Persoalan motivasi ini, dapat juga dikaitkan dengan persoalan
minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI