104 Berdasarkan hasil observasi pembelajaran menulis dan hasil menulis narasi
ekspositoris pada pratindakan dapat dilihat bahwa permasalahan yang dialami adalah rendahnya keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV SD N
Siyono III. Oleh karena itu, perlu diadakan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris menggunakan teknik
catatan harian. Dengan menggunakan teknik catatan harian diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris,
siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menulis karena siswa sudah terbiasa menulis.
2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Perencanaan siklus I
Perencanaan siklus I dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan siklus I. Perencanaan siklus I bertujuan untuk mempersiapkan hal-hal yang
diperlukan pada pelaksanaan siklus I. Perencanaan siklus I tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 3-4 Mei 2016 saat jam pelajaran sekolah telah usai.
Perencanaan ini dilakukan dengan berdiskusi bersama guru kelas IV yang akan bertindak sebagai pelaksana tindakan. Adapun hal-hal yang dilakukan guru dan
peneliti dalam perencanaan siklus I, antara lain sebagai berikut: 1
Menentukan hari pelaksanaan pertemuan-pertemuan siklus I. Setelah berdiskusi dan mempertimbangkan berbagai hal, peneliti dan guru
sementara menetapkan pelaksanaan pertemuan pertama siklus I pada hari Senin 9 Mei 2016 jam ke 6-8 yaitu pukul 10.15-12.00 WIB dan pertemuan
kedua siklus I pada hari Rabu 11 Mei jam ke 5-7 yaitu pukul 09.40-11.25.
105 2
Menentukan materi pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
untuk pelaksanaan tindakan siklus I. 3
Menyiapkan instrumen pelaksanaan tindakan, seperti lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru dan lembar penilaian tes
menulis siswa. 4
Mendiskusikan pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan oleh guru. Peneliti dan guru saling menyamakan persepsi terkait prosedur
pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan.
b. Pelaksanaan tindakan siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I merupakan penerapan perencanaan dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pelaksanaan tindakan siklus I
terdiri atas dua kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu sebagai berikut:
1 Siklus I pertemuan pertama
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada Senin, 9 Mei jam pelajaran ke 6-8 yaitu pukul 10.15-12.00.
Pertemuan pertama ini berlangsung selama 105 menit atau 3 jam pelajaran. Sebelum pembelajaran ini sebelumnya siswa melaksanakan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada jam ke 5. Setelah mata pelajaran sebelumnya berakhir, guru meminta siswa
untuk menyimpan buku catatan, buku lain, dan juga peralatan yang digunakan saat pembelajaran sebelumnya. Selain itu, guru meminta siswa
106 untuk menyiapkan buku catatan dan buku paket Bahasa Indonesia sebelum
memulai pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Kondisi kelas tidak gaduh, tetapi juga tidak tenang. Guru memusatkan perhatian siswa dengan
bertanya kepada siswa apakah mereka sudah siap untuk memulai pembelajaran selanjutnya. Suasana kelas menjadi sedikit lebih tenang.
Setelah perhatian siswa-siswa kembali terpusat pada pembelajaran, guru melakukan apersepsi. Apersepsi berupa tanya jawab tentang cerita
yang digemari para siswa. Ada siswa yang menyebutkan beberapa cerita seperti, Legenda Batu Menangis, Si Kancil, dan Malin Kundang. Guru
memberikan penguatan bahwa cerita-cerita tersebut termasuk ke dalam bentuk narasi yang akan berkaitan dengan tujuan pembelajaran pada hari
ini. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia pada hari itu.
Terlebih dahulu guru membagikan contoh teks narasi, tanpa memberitahu apa yang akan dilakukan selanjutnya. Contoh teks narasi
yang dibagikan oleh guru berjudul “Naik Pesawat”. Teks narasi tersebut
bercerita tentang pengalaman seorang anak naik pesawat bersama untuk mengunjungi neneknya yang tinggal di Medan. Banyak siswa yang telah
mendapatkan teks kemudian bersegera membaca teks tersebut, sebelum guru memintanya. Guru mengajak para siswa untuk membaca dan
mengamati teks tersebut. Berikutnya guru membangun pengetahuan siswa tentang materi
narasi, unsur-unsur narasi, dan struktur narasi melalui proses inkuiri. Guru
107 tidak langsung menyampaikan materi, tetapi memancing pengetahuan
siswa dengan melakukan tanya jawab. Beberapa anak aktif mengajukan pertanyaan dan juga menjawab pertanyaan dari guru. Setelah penyampaian
materi selesai, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami.
Selanjutnya, guru menyampaikan evaluasi hasil menulis catatan harian yang mulai ditulis siswa mulai seminggu yang lalu. Garis besar
evaluasinya yaitu beberapa siswa masih perlu banyak berlatih dan belajar menulis lagi, sedangkan yang sudah cukup baik harapannya dapat
meningkatkan hasil menulis catatan hariannya kembali. Keseluruhan hasil menulis masih terbatas dalam mengembangkan gagasan, isi cerita masih
kurang padat. Beberapa anak belum memperhatikan penggunaan tanda baca sesuai yang baik dan benar. Beberapa siswa yang lain masih
melakukan kesalahan dalam penggunaan tanda baca. Ada juga yang sudah cukup baik, hanya melakukan beberapa kesalahan dalam penggunaan
tanda baca. Selain pengembangan gagasan dan penggunaan tanda baca, banyak siswa yang belum menyusun kalimat dengan baik dan benar. Guru
memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil menulis catatan hariannya kembali.
Pembelajaran masih tersisa 60 menit lagi, guru melanjutkan kegiatan dengan mengajak siswa menulis narasi berdasarkan cerita yang
mengesankan pada catatan hariannya. Siswa diberikan kesempatan untuk memilih gagasan narasi berdasarkan salah satu cerita yang siswa tulis
108 dalam catatan harian. Sebelum itu, guru membagikan lembar evaluasi tes
menulis yang akan digunakan siswa menulis narasi tersebut. Tes menulis narasi tersebut dilakukan secara terpimpin dengan bimbingan guru.
Siswa diminta untuk menentukan tema dan gagasan yang dipilih dari catatan harian yang telah ditulis. Guru berkeliling memberikan bimbingan
dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan tema dan gagasan yang akan disampaikan. Kemudian, siswa diminta menentukan judul
terlebih dahulu. Guru kembali berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan tema. Selanjutnya,
siswa diberikan waktu 30 menit untuk menulis narasi dengan mengembangkan gagasan yang telah ditentukan tersebut. Pada saat
menentukan tema dan gagasan siswa masih lancar mengikuti jalannya kegiatan, siswa mulai kurang fokus pada saat menulis narasi. Beberapa
siswa bermalas-malasan saat menulis narasi. Ada juga siswa yang malah menggangu siswa lain yang sedang mengerjakan, terutama siswa yang
laki-laki. Setelah waktu menulis narasi telah habis, siswa diminta untuk
menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku untuk dikoreksi. Koreksi hasil menulis dilaksanakan secara serempak dengan bimbingan
guru. Seusai dikoreksi, narasi dikembalikan kepada pemiliknya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan penulisannya
tersebut. Kemudian
siswa diberikan
kesempatan untuk
mengkomunikasikan hasil menulis narasinya dengan membacakannya di
109 depan kelas. Pada kesempatan ini, hanya satu orang siswa saja yang
berkesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulis narasinya karena waktunya terbatas. Guru memberikan apresiasi dan masukan terhadap
siswa yang telah bersedia mengkomunikasikan hasil menulisnya. Selanjutnya, seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan hasil menulis
narasi ekspositorisnya. Kegiatan pembelajaran inti telah selesai, tiba waktunya guru
menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa. Guru juga menyampaikan evaluasi sekilas atas hasil pekerjaan menulis narasi siswa
pada hari ini. Kemudian siswa diperbolehkan berkemas-kemas sebelum berdoa dan pulang ke rumah masing-masing. Siswa berdoa menurut agama
dan keyakinan masing-masing. Siswa menjawab salam penutup dari guru. Siswa pulang menuju ke rumah masing-masing.
2 Siklus I pertemuan kedua
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Mei jam ke 5-7 pukul 09.40-11.25. Pelaksanaan tindakan
berlangsung selama 105 menit atau tiga jam pelajaran. Sebelum pelaksanaan pembelajaran ini merupakan jam istirahat. Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan setelah istirahat selesai. Jam istirahat siswa berlangsung selama 20 menit yaitu pada pukul
09.20-09.40. Pada jam 09.40 tepat bel masuk kelas berbunyi. Siswa kelas IV masuk kembali ke kelas diikuti oleh guru kelas IV. Suasana kelas masih
ribut, para siswa belum siap dan belum fokus terhadap pembelajaran. Guru
110 memberikan sedikit waktu kepada para siswa untuk menyiapkan buku
catatan dan buku yang akan digunakan. Setelah para siswa tampak siap, guru menyampaikan bahwa pembelajaran akan segera dimulai kembali.
Guru melakukan apersepsi terlebih dahulu. Apersepsi pada pertemuan ini merupakan apersepsi yang mengarah pada materi menulis
karangan. Guru melakukan apersepsi dengan memancing pengetahuan awal siswa melalui
beberapa pertanyaan berikut: “Kemarin ketika anak- anak menulis narasi, apa yang seharusnya anak-anak lakukan pertama
kali?”, “Apakah anak-anak menentukan gagasan pokok terlebih dahulu, ataukah langsung menulis saja, ataukah malah kebingungan?” Ada siswa
yang menjawab bahwa ia menentukan judul terlebih dahulu. Ada siswa yang menjawab bahwa ia memikirkan apa yang akan ia tulis dahulu. Ada
siswa yang menjawab bahwa ia langsung menulis saja. Ada siswa yang mengaku kebingungan. Guru untuk sementara menampung jawaban-
jawaban tersebut. Lalu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu, yaitu siswa dapat menulis karangan narasi berdasarkan topik
sederhana setelah memahami materi menulis karangan. Berikutnya guru membangun pengetahuan siswa tentang materi
menulis karangan melalui proses inkuiri. Guru tidak langsung menyampaikan materi, tetapi memancing pengetahuan siswa dengan
melakukan tanya jawab. Beberapa anak aktif mengajukan pertanyaan dan juga menjawab pertanyaan dari guru. Setelah penyampaian materi selesai,
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal
111 yang belum dipahami. Ada seorang siswa yang mengajukan pertanyaan
tentang perbedaan judul dengan tema. Sebelum menjawab, guru memberi kesempatan apabila ada siswa lainnya yang bisa menjawab ataupun ingin
mengajukan pertanyaan lagi. Tidak ada siswa yang kunjung menjawab ataupun kembali mengajukan pertanyaan, maka guru sendiri yang
mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Tema merupakan gagasan pokok atau ide pikiran suatu karangan, sedangkan judul merupakan penjabaran
dari tema sehingga judul lebih khusus daripada tema. Sebelum melaksanakan tes menulis narasi, guru menyampaikan
evaluasi hasil menulis catatan harian yang pada pagi hari telah dikumpulkan kepada guru. Guru menyampaikan bahwa hasil menulis
catatan harian siswa mengalami perkembangan dibandingkan pada pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama. Pengembangan gagasan
sudah lebih padat. Dalam penggunaan tanda baca, beberapa siswa sudah baik hanya melakukan beberapa kesalahan, beberapa siswa yang tadinya
belum memperhatikan penggunaan tanda baca sekarang telah menggunakan tanda baca walaupun masih terdapat kesalahan. Dalam
penyusunan kalimat, beberapa siswa sudah dapat menyusun kalimat secara efektif dan benar, ada juga siswa yang sudah dapat menyusun kalimat
cukup efektif dan benar hanya saja masih terdapat beberapa kesalahan. Guru memotivasi siswa untuk meningkatkan kembali hasil menulis catatan
hariannya.
112 Pembelajaran masih tersisa 70 menit lagi, guru melanjutkan kegiatan
dengan mengajak siswa menulis narasi berdasarkan cerita yang mengesankan pada catatan hariannya. Siswa diberikan kesempatan untuk
memilih gagasan narasi berdasarkan salah satu cerita yang siswa tulis dalam catatan harian. Sebelum itu, guru membagikan lembar evaluasi tes
menulis yang akan digunakan siswa mengerjakan tes menulis narasi tersebut. Tes menulis narasi tersebut dilakukan secara terpimpin dengan
bimbingan guru. Siswa diminta untuk menentukan tema dan gagasan yang dipilih dari
catatan harian yang telah ditulis. Guru berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan tema dan gagasan
yang akan disampaikan. Kemudian, siswa diminta menentukan judul terlebih dahulu. Guru kembali berkeliling memberikan bimbingan dan
memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan judul. Selanjutnya, siswa diberikan waktu 40 menit untuk menulis narasi dengan
mengembangkan gagasan yang telah ditentukan tersebut. Pada pertemuan ini siswa sudah terlihat lebih lancar dalam mengikuti jalannya proses
kegiatan menulis. Siswa sudah lebih lancar menentukan tema dan gagasan serta judul. Siswa juga sudah lebih lancar dalam mengembangkan gagasan
narasinyaya. Walaupun begitu, masih ada juga siswa yang tidak fokus dan bermalas-malasan saat menulis narasi.
Setelah waktu menulis narasi telah habis, siswa diminta untuk menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku untuk dikoreksi.
113 Koreksi hasil menulis dilaksanakan secara serempak dengan bimbingan
guru. Seusai dikoreksi, tulisan dikembalikan kepada pemiliknya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan penulisannya
tersebut. Kemudian
siswa diberikan
kesempatan untuk
mengkomunikasikan hasil menulisnya dengan membacakannya di depan kelas. Pada kesempatan ini, hanya satu orang siswa saja yang
berkesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulis narasinya karena waktunya terbatas. Guru memberikan apresiasi dan masukan terhadap
siswa yang telah bersedia mengkomunikasikan hasil menulisnya. Selanjutnya, seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan hasil menulis
narasi ekspositorisnya. Kegiatan inti pembelajaran telah usai, guru menyimpulkan materi
tentang menulis karangan bersama siswa. Guru juga menyampaikan evaluasi sekilas atas hasil pekerjaan menulis narasi siswa pada hari ini.
Sebelum melanjutkan pembelajaran selanjutnya guru melakukan refleksi pembelajaran menulis dengan bertanya tentang kesan yang siswa alami
saat melaksanakan pembelajaran menulis berlangsung. Para siswa mengaku senang karena mereka menjadi terbiasa untuk menulis.
c. Observasi siklus I