Perencanaan siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II

134

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II

a. Perencanaan siklus II

Perencanaan siklus II tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei 2016 saat jam pelajaran sekolah telah usai. Perencanaan ini dilakukan dengan berdiskusi bersama guru kelas IV yang akan bertindak sebagai pelaksana tindakan. Adapun hal-hal yang dilakukan guru dan peneliti dalam perencanaan siklus II, antara lain sebagai berikut: 1 Menentukan kembali hari pelaksanaan pertemuan-pertemuan siklus II. Pelaksanaan tindakan siklus II ditetapkan pada hari Jum’at 13 Mei 2016 jam ke 1-3, yaitu pukul 07.00-08.45 untuk pertemuan pertama. Pertemuan kedua siklus II pada hari Sabtu 14 Mei jam ke 1-3 yaitu pukul 07.00-08.45. 2 Menentukan kembali materi pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk pelaksanaan tindakan siklus II. 5 Menyiapkan kembali instrumen pelaksanaan tindakan, seperti lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru dan lembar penilaian tes menulis siswa. 6 Mendiskusikan pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan oleh guru. Peneliti dan guru saling menyamakan persepsi terkait prosedur pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan. 135

b. Pelaksanaan tindakan siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Kekurangan atau kendala pelaksanaan pembelajaran menulis narasi ekspositoris dengan menggunakan teknik catatan harian diatasi pada siklus ini. Pelaksanaan tindakan siklus II terdiri atas dua kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan siklus II, yaitu sebagai berikut: 1 Siklus II pertemuan pertama Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada, Jum’at 13 Mei jam pelajaran ke 1-3 yaitu pukul 07.00-08.45. Pertemuan pertama ini berlangsung selama 105 menit atau 3 jam pelajaran. Guru mengawali pertemuan dengan memberi salam kepada siswa kemudian mengajak siswa untuk berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. Setelah berdoa bersama-sama, guru melakukan apersepsi.. Apersepsi berupa tanya jawab tentang materi-materi yang telah dipelajari pada pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu narasi, unsur narasi, dan struktur narasi. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Pada kegiatan inti, guru membahas kembali materi menulis karangan yang telah dipelajari pada pelaksanaan siklus I secara cepat. Guru juga melakukan tanya jawab bersama siswa. Setelah pembahasan materi selesai guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami. Tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, siswa mengaku sudah paham. 136 Berikutnya, guru menyampaikan evaluasi hasil menulis catatan harian yang telah dikerjakan siswa pada hari sebelumnya yang dikumpulkan pada guru. Garis besar evaluasinya yaitu siswa sudah mengerjakan tugas menulis catatan hariannya dengan baik. Siswa sudah tidak banyak melakukan kesalahan dalam menyusun kalimat, penggunaan kata dan tanda baca. Pengembangan gagasan tulisan catatan harian siswa sudah logis, tuntas dan tertata. Walaupun begitu pengembangan gagasan perlu ditingkatkan. Guru memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil menulis catatan hariannya kembali. Guru melanjutkan kegiatan dengan mengajak siswa menulis narasi berdasarkan cerita yang mengesankan pada catatan hariannya. Siswa diberikan kesempatan untuk memilih gagasan narasi berdasarkan salah satu cerita yang siswa tulis dalam catatan harian. Sebelum itu, guru membagikan lembar evaluasi tes menulis yang akan digunakan siswa untuk mengerjakan tes menulis karangan narasi tersebut. Tes menulis narasi tersebut dilakukan secara terpimpin dengan bimbingan guru. Siswa diminta untuk menentukan tema dan gagasan yang dipilih berdasarkan tulisan pada catatan hariannya. Guru berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan tema dan gagasan yang akan disampaikan. Kemudian, siswa diminta menentukan judul terlebih dahulu. Guru kembali berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan judul. Selanjutnya, siswa diberikan waktu 40 menit untuk menulis narasi dengan 137 mengembangkan gagasan yang telah ditentukan tersebut. Selama siswa menulis narasi, guru memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan gagasannya secara padat dan tuntas. Siswa menjadi lebih antusias dalam mengerjakan tes menulis narasi ekspositoris. Siswa terlihat lebih lancar dalam menuliskan gagasan-gagasan untuk karangan narasi ekspositorisnya. Setelah waktu menulis narasi telah habis, siswa diminta untuk menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku untuk dikoreksi. Koreksi hasil menulis dilaksanakan secara serempak dengan bimbingan guru. Seusai dikoreksi, karangan dikembalikan kepada pemiliknya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan penulisannya tersebut. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulisnya dengan membacakannya di depan kelas. Pada kesempatan ini, hanya satu orang siswa saja yang berkesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulis narasinya karena waktunya terbatas. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk mengomentari hasil menulis siswa tersebut Guru juga memberikan apresiasi dan masukan terhadap siswa yang telah bersedia mengkomunikasikan hasil menulisnya. Selanjutnya, seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan hasil menulis karangannya. Kegiatan pembelajaran inti telah selesai, tiba waktunya guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa. Guru juga menyampaikan evaluasi sekilas atas hasil pekerjaan menulis narasi siswa 138 pada hari ini. Siswa kembali bersiap-siap untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya. 2 Siklus II pertemuan kedua Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Mei jam ke 1-3 pukul 07.00-08.45. Pelaksanaan tindakan berlangsung selama 105 menit atau tiga jam pelajaran. Guru mengawali pertemuan dengan memberi salam kepada siswa, kemudian mengajak siswa untuk berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. Setelah berdoa bersama-sama, guru melakukan apersepsi. Apersepsi berupa tanya jawab tentang salah satu materi yang telah dipelajari pada pelaksanaan tindakan siklus pertama, yaitu langkah menulis karangan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Pada kegiatan inti, guru membahas kembali materi menulis karangan yang telah dipelajari pada pelaksanaan siklus 1 secara cepat. Guru juga melakukan tanya jawab bersama siswa. Setelah pembahasan materi selesai guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami. Tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, siswa mengaku sudah paham. Berikutnya, guru menyampaikan evaluasi hasil menulis catatan harian yang telah dikerjakan siswa pada hari sebelumnya yang dikumpulkan pada guru. Garis besar evaluasinya yaitu siswa sudah mengerjakan tugas menulis catatan hariannya dengan baik. Siswa sudah tidak banyak melakukan kesalahan dalam menyusun kalimat, penggunaan 139 kata dan tanda baca. Pengembangan gagasan tulisan catatan harian siswa sudah logis dan tertata. Pengembangan gagasan tulisan catatan harian siswa sudah lebih padat daripada pertemuan sebelumnya. Guru memotivasi siswa untuk tetap meningkatkan hasil menulis catatan hariannya kembali. Guru melanjutkan kegiatan dengan mengajak siswa menulis narasi berdasarkan cerita yang mengesankan pada catatan hariannya. Siswa diberikan kesempatan untuk memilih gagasan narasi berdasarkan salah satu cerita yang siswa tulis dalam catatan harian. Sebelum itu, guru membagikan lembar evaluasi tes menulis yang akan digunakan siswa mengerjakan tes menulis narasi tersebut. Tes menulis narasi tersebut dilakukan secara terpimpin dengan bimbingan guru. Siswa diminta untuk menentukan tema dan gagasan yang dipilih berdasarkan tulisan pada catatan hariannya. Guru berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan tema dan gagasan yang akan disampaikan. Kemudian, siswa diminta menentukan judul terlebih dahulu. Guru kembali berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan hingga seluruh siswa telah menentukan judul. Selanjutnya, siswa diberikan waktu 40 menit untuk menulis narasi dengan mengembangkan gagasan yang telah ditentukan tersebut. Selama siswa menulis narasi, guru memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan gagasannya secara padat dan tuntas. Siswa lebih antusias dalam mengerjakan tes menulis narasi ekspositoris. Siswa terlihat 140 lebih lancar dalam menuliskan gagasan-gagasan untuk karangan narasi ekspositorisnya. Setelah waktu menulis karangan telah habis, siswa diminta untuk menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku untuk dikoreksi. Koreksi hasil menulis dilaksanakan secara serempak dengan bimbingan guru. Seusai dikoreksi, karangan dikembalikan kepada pemiliknya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan penulisannya tersebut. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulisnya dengan membacakannya di depan kelas. Pada kesempatan ini, hanya satu orang siswa saja yang berkesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menulis karangan narasinya karena waktunya terbatas. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk mengomentari hasil menulis siswa tersebut. Guru juga memberikan apresiasi dan masukan terhadap siswa yang telah bersedia mengkomunikasikan hasil menulisnya. Selanjutnya, seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan hasil menulis karangannya. Kegiatan pembelajaran inti telah selesai, tiba waktunya guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa. Siswa kembali bersiap-siap untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.

c. Observasi siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI METODE MEDIA CATATAN HARIAN SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

0 35 256

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2

0 2 17

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/

0 5 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI KEGIATAN PENYUNTINGAN BAHASA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-I’TISHAM PLAYEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA.

0 5 5

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PARAFRASE WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS IV UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PARAFRASE WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI III MUNGGUNG KECAMATAN KARANGDOWO KABUPA

0 0 14

NILAI KEDISIPLINAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS V (Studi Kasus di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul).

7 81 206

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENANAMAN SIKAP TOLERANSI DI KELAS V SD N SIYONO III KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 9 339

LAPORAN PPL LOKASI SD NEGERI SIYONO III KELURAHAN SIYONO KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE 10 AGUSTUS 2015 - 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 34