178
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N Siyono III
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester
: 4II Alokasi Waktu : 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
B. Kompetensi Dasar
8. 1. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda, dll.
C. Indikator
8.1.1 Menentukan tema karangan. 8.1.2 Menyusun kerangka karangan.
8.1.3 Mengembangkan karangan menjadi karangan yang padu.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah siswa memilih pengalaman yang berkesan dalam catatan
hariannya, siswa dapat menentukan tema karangan narasi ekspositoris dari pengalaman yang telah dipilih dengan benar dan relevan.
2. Setelah siswa menentukan tema dan gagasan pokok, siswa dapat
menyusun kerangka karangan narasi ekspositoris dengan baik dan benar. 3.
Setelah siswa dapat menyusun kerangka karangan narasi ekspositoris, siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi
karangan narasi ekspositoris yang padu.
179
E. Materi Ajar
1. Tulisan Narasi.
2. Struktur Narasi.
3. Unsur-unsur Narasi.
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : EEK Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan dan Presentasi.
G. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan
1. Siswa menjawab salam dari guru.
2. Siswa menyimak apersepsi dari guru
tentang karangan narasi. Guru bertanya, “ anak-anak, siapa disini yang gemar
membaca cerita? Cerita-cerita apa saja yang
pernah anak-
anak baca?”. Kemudian, guru bersama anak-anak
menyimpulkan contoh-contoh cerita anak popular. Guru menyampaikan,
“cerita-cerita tersebut dalam Bahasa Indonesia termasuk ke dalam karangan
narasi”. 3.
Siswa mendapat informasi tentang tujuan pembelajaran.
5 menit
Inti Eksplorasi
1. Siswa membaca dengan saksama
contoh teks karangan narasi yang dibagikan oleh guru.
90 menit
180 2.
Siswa melakukan tanya jawab bersama guru. Guru membimbing siswa untuk
membangun pengetahuan
tentang materi narasi, unsur-unsur narasi, dan
struktur narasi melalui proses inkuiri dengan meminta siswa mencermati
contoh teks
narasi kemudian
melakukan tanya jawab. 3.
Siswa menyimak evaluasi dari guru terhadap hasil menulis catatan harian
sebelumnya. Elaborasi
4. Siswa menulis narasi ekspositoris
sesuai dengan tahap-tahap proses
menulis dengan bimbingan guru.
Pramenulis -
Siswa menentukan gagasan narasi ekspositoris
dengan memilih
peristiwa yang berkesan pada catatan harian yang telah ditulis siswa.
- Siswa menentukan judul karangan
narasi ekspositoris yang akan ditulis. -
Siswa menentukan gagasan yang akan disampaikan.
Menulis -
Siswa menulis narasi ekspositoris dengan mengembangkan gagasan
pokok yang
telah ditentukan
sebelumnya. Merevisi
181 -
Siswa memeriksa kembali hasil tulisannya,
penggunaan ejaan,
penggunaan kata,
penyusunan kalimat, dan organisasi isi karangan.
Mengedit -
Siswa memperbaiki kesalahan- kesalahan penulisan tersebut.
Mempublikasi -
Beberapa siswa maju untuk membacakan
hasil pekerjaan
menulisnya.
Konfirmasi
5. Siswa yang telah maju mendapat
apresiasi dan masukan terkait hal-hal yang perlu diperbaiki dari hasil
pekerjaan menulisnya. 6.
Semua siswa mengumpulkan hasil pekerjaan menulis narasi ekspositoris
kepada guru.
Penutup 1.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi narasi yang telah dipelajari.
2. Siswa menyampaikan refleksi berupa
kesan terhadap pembelajaran. Siswa menjawab salam penutup dari guru.
3. Siswa berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing 10 menit
182
183
LAMPIRAN A.
Bahan Ajar 1.
Karangan Narasi
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan yang utuh. Karangan terdiri dari
berbagai macam, diantaranya yaitu, karangan deskripsi, karangan narasi, karangan persuasi, karangan eksposisi, karangan ilmiah, karangan ilmiah
popular, dan karangan khas. Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca
seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
2. Unsur-unsur Narasi atau Cerita
Di dalam sebuah cerita pasti terdapat unsur-unsur cerita seperti alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Alur adalah jalan cerita. Tokoh adalah pelaku
yang terdapat dalam cerita. Watak merupakan sifat dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Latar merupakan keterangan tentang waktu, suasana, dan tempat
dalam cerita. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui cerita tersebut.
3. Struktur narasi
Struktur narasi merupakan susunan isi narasi. Struktur narasi terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
a. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan bagian perkenalan isi cerita narasi. b.
Bagian Perkembangan Bagian perkembangan merupakan bagian isi atau inti dari narasi.
c. Bagian penutupan
Bagian penutupan merupakan bagian akhir dari narasi.
184
B. Media
1. Contoh Teks Narasi Ekspositoris
2. Catatan Harian
Hasil menulis catatan harian dijadikan sumber gagasan karangan narasi ekspositoris.
185
C. Lembar Evaluasi Siswa
Lembar Evaluasi Tes Menulis Karangan Narasi Ekspositoris
Nama :
Hari Tanggal : Kelas
:
Mari menulis karangan Pilihlah cerita yang paling berkesan dari catatan harian
yang telah kamu tulis. Kembangkanlah cerita tersebut menjadi sebuah tulisan narasi pada tempat di bawah ini.
186
D. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Menulis Narasi Ekspositoris
Aspek Indikator
Item No
Perhatian siswa Siswa
memperhatikan selama
pembelajaran berlangsung. 2,9
Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Siswa aktif
berpartisipasi selama
pembelajaran berlangsung. 3,4,5,8,19
dan 20 Motivasi Siswa
Siswa mengikuti pembelajaran teknik catatan harian dengan sungguh-sungguh.
16,17, dan 18
Semangat belajar siswa
Siswa antusias dalam pembelajaran. 1,15
Hasil evaluasi tugas catatan harian
Siswa menyelesaikan tugas catatan harian dengan baik dan tepat
6,7 Keterampilan proses
menulis siswa Siswa mengerjakan tugas menulis narasi
ekspositoris dengan baik dan lancar 10,11,12,1
3, dan 14
b. Penilaian Hasil Belajar
Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris
No. Aspek
Skor maksimal
1. Isi
30 2.
Organisasi 20
3. Kosakata
20 4.
Penguasaan Bahasa 25
5. Mekanik
5 Jumlah
100
187
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Skor 4
3 2
1
1. Siswa antusias dalam menerima pembelajaran.
2. Siswa menyimak penjelasan dari guru dengan fokus.
3. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. 4.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami.
5. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
menulis dengan teknik catatan harian. 6.
Siswa menyelesaikan tugas catatan harian dengan baik dan tepat.
7. Siswa dapat menjelaskan kesalahan dan kekurangan
dari catatan harian yang telah ditulis sebelumnya. 8.
Siswa bersegera mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris.
9. Siswa mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris
sesuai dengan ketentuan. 10.
Siswa menentukan judul untuk narasi ekspositoris karya masing-masing dengan tepat.
11. Siswa menentukan ide atau gagasan narasi
ekspositoris dengan baik dan relevan. 12.
Siswa mengembangkan ide atau gagasan narasi ekspositoris dengan lancar.
13. Siswa menyusun kalimat yang tepat dan efektif
dengan kata dan gaya bahasa yang tepat 14.
Siswa menulis
narasi ekspositoris
dengan memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan EYD
15. Siswa antusias dalam mengerjakan tugas menulis
narasi ekspositoris. 16.
Siswa mandiri dalam mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris.
17. Siswa mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris
dengan tuntas. 18.
Siswa menyelesaikan
tugas menulis
narasi ekspositoris dengan tepat waktu.
19. Siswa berani mengkomunikasikan hasil menulis
narasi ekspositoris 20.
Siswa berani memberikan tanggapan terhadap karya siswa lain.
Keterangan : 4 =
Sangat Baik 3 =
Baik 2 =
Cukup 1 =
Kurang Baik
188
b. Penilaian Hasil Belajar
Rubrik Penilaian Narasi Ekspositoris
No. Aspek
Kriteria Skor
1. Isi
catatan yang
disampaikan Gagasan berdasarkan fakta, logis, dan relevan, pengembangannya
tuntas. Cerita memuat tema, alur, dan setting disampaikan secara jelas. 27-30
Gagasan berdasarkan fakta, cukup logis dan relevan, pengembangannya cukup. Cerita memuat tema, alur, dan setting disampaikan cukup jelas.
22-26 Fakta yang terkandung kurang kuat, kurang logis dan kurang relevan,
pengembangannya terbatas. Ada unsur yang tidak terpenuhi. 17-21
Gagasan meragukan,
kurang logis
dan kurang
relevan, pengembangannya sedikit. Banyak unsur yang tidak terpenuhi.
13-16 2.
Organisasi isi Penyampaian gagasan lancar, tertata, padu, dan saling berhubungan. Isi
disusun secara kronologis. Terdiri dari pendahuluan, pengembangan, dan penutup dengan komposisi seimbang.
18-20 Penyampaian gagasan cukup lancar dan tertata. Terdapat sedikit kalimat
yang kurang padu dan kurang berhubungan, tetapi masih tersusun secara kronologis. Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang seimbang.
14-17 Penyampaian gagasan kurang lancar dan kurang tertata. Terdapat
kalimat yang kurang padu dan kurang berhubungan, serta susunan agak terbalik-balik. Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang kurang
seimbang. 10-13
Penyampaian gagasan kurang lancar dan acak-acakan. Banyak kalimat yang kurang padu dan kurang berhubungan, serta susunannya kacau.
Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang tidak seimbang. 7-9
3. Kosakata
Pemilihan kata dan ungkapan bermakna tepat, pembentukan kata tepat, kata yang digunakan variatif.
18-20 Terdapat sedikit kata dan ungkapan bermakna tidak tepat, sedikit
kesalahan pembentukan kata, serta cukup variatif 14-17
Terdapat banyak kata dan ungkapan yang digunakan bermakna tidak tepat, kata yang digunakan terbatas, serta banyak kesalahan
pembentukan kata. 10-13
Belum menguasai pemilihan dan pembentukan kata maupun ungkapan dengan baik. Kata yang digunakan tidak variatif.
7-9 4
Penguasaan bahasa
Penyusunan kalimat tepat, susunan frasenya tepat, penggunaan bentuk kata tepat, Kalimatnya mudah dipahami dan komunikatif. Penyusunan
paragraf sudah baik dan benar. 22-25
Penyusunan kalimat cukup tepat, susunan frasenya cukup tepat, penggunaan bentuk kata tepat. Kalimatnya dapat dipahami dan cukup
komunikatif. Penyusunan paragraf cukup baik dan benar. 18-21
.Penyusunan kalimat kurang tepat, susunan frasenya kurang tepat, beberapa penggunaan bentuk kata kurang tepat. Kalimatnya kurang
dapat dipahami, serta penyusunan paragraf juga kurang baik. 11-17
Penyusunan kalimat tidak tepat . Kalimatnya sulit dipahami. Penyusunan paragraf sangat kurang baik
5-10 5
Mekanik Tulisan
Tulisan rapi, penulisan angka maupun kata dan penggunaan angka maupun kata tepat, serta penggunaan tanda baca tepat.
5 Tulisan cukup rapi, terdapat sedikit 1-4 kesalahan penulisan angka
maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda baca. 4
Tulisan kurang rapi, memiliki kesalahan 5-9 kesalahan penulisan angka maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda
baca. 3
Tulisan sulit dibaca, memiliki diatas 10 dalam penulisan angka maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda baca
2
Penilaian proses pembelajaran dan hasil kemampuan siswa dalam kegiatan menulis narasi ekspositoris diperoleh dari hitungan
sebagai berikut: Nilai Siswa =
�� � � ℎ � ��
� � �
×
189 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Ekspsitoris
Presentasi Ketuntasan
Klasifikasi Skor
80 Sangat baik
5 60-80
Baik 4
40-60 Cukup
3 20-40
Kurang 2
≤ 20 Sangat Kurang
1
190
LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
PERTEMUAN KEDUA
191
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N Siyono III
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester
: 4II Alokasi Waktu : 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
B. Kompetensi Dasar
8. 1. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda, dll.
C. Indikator