Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

75 University of Social Sciences and Humanities in Ho Chi Minh City. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan keterampilan menulis mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkannya teknik menulis jurnal harian. Hasil analisis datanya meliputi deskripsi statistik kemampuan menulis, ketepatan menulis, dan skor menulis. Hasil deskripsi statistik kemampuan menulis meningkat dari jumlah rata-rata kata per esai pada pretes sebanyak 196,71 hingga 215,15 pada pretes. Hasil deskripsi statistik ketepatan menulis mengalami perkembangan positif menjadi semakin sedikit kesalahan penulisan dari pretes sebanyak 23,02 kesalahan penulisan per esai menjadi 8,14 kesalahan penulisan per esai. Hasil deskripsi statistik skor menulis meningkat dari skor rata-rata skor menulis per esai sebesar 6,04 pada pretes hingga 7,53 pada postes.

C. Kerangka Pikir

Keterampilan menulis merupakan keterampilan mentransfer ide atau gagasan ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas serta memperhatikan kaidah tata bahasa yang berlaku hingga menghasilkan tulisan yang dapat dimaknai oleh orang lain. Keterampilan menulis termasuk aspek dalam keterampilan berbahasa Indonesia. Aspek-aspek lain dalam keterampilan berbahasa Indonesia yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan membaca. Keterampilan berbahasa Indonesia telah diajarkan sejak kelas I SD melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa Indonesia di SD menentukan keterampilan berbahasa Indonesia pada jenjang selanjutnya. 76 Fakta yang terjadi di beberapa tempat menunjukkan keterampilan menulis di Sekolah Dasar belum dikuasai dengan baik. Seperti masalah yang ditunjukkan SD Negeri Siyono III Playen, Gunungkidul. Hasil rata-rata nilai menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV baru mencapai 63,52. Hal tersebut menunjukkan tingkat keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa masih rendah. Narasi ekspositoris merupakan narasi yang menyampaikan peristiwa yang benar-benar terjadi kronologi, dan berita untuk memperluas pengetahuan pembaca. Siswa kelas IV seharusnya sudah mampu mencapai Kompetensi Dasar menyusun karangan dengan topik-topik sederhana tak terkecuali seperti macam karangan narasi ekspositoris. Hal tersebut tak terlepas dari kurangnya penekanan pembelajaran menulis. Pembelajaran menulis jarang dilaksanakan. Pembelajaran menulis tidak lagi menjadi pembelajaran maupun latihan pokok. Berbagai permasalahan mengenai keterampilan menulis khususnya keterampilan menulis narasi ekspositoris timbul sebagai akibatnya. Siswa masih belum terampil dalam menulis. Siswa belum tepat dalam menggunakan tanda baca dan huruf kapital sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Siswa kurang tepat menyusun kata-kata dalam satu kalimat, sehingga maknanya jadi kacau dan sulit dimengerti. Siswa sering mengulang kata yang sama pada beberapa kalimat. Siswa belum mampu menyusun paragraf dengan tepat. Unsur-unsur pokok narasi belum terpenuhi. Pengembangan gagasan masih terbatas. Tulisan siswa tergolong kurang rapi dan baik. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan mengadakan perubahan pada pembelajaran bahasa Indonesia. Perubahan dapat dilakukan melalui RPP yang berkaitan dengan strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Perubahan dapat 77 dilakukan dengan memilih strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mengarah pada revitalisasi pembelajaran menulis. Teknik pembelajaran merupakan hal yang paling dekat dengan praktek pelaksanaan pembelajaran. Maka dari itu, pada penelitian ini upaya perubahan akan ditempuh melalui penerapan suatu teknik pembelajaran tertentu. Teknik pembelajaran menulis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catatan harian. Teknik ini mampu merevitalisasi pembelajaran menulis sehingga pembelajaran menulis kembali mendapatkan tempat. Pelaksanaan pembelajaran menulis dalam teknik ini memberikan alokasi waktu yang lebih luas, bahkan di luar jam pembelajaran di kelas. Hal tersebut dikarenakan adanya penugasan menulis catatan harian di luar jam pelajaran pada teknik ini. Walaupun begitu, teknik ini tidak lantas membuat siswa mudah merasa bosan dan terbebani, karena siswa melaksanakan pembelajaran menulis melalui menulis catatan harian dimana siswa boleh menentukan sendiri hal yang akan ditulis. Tulisan pada catatan harian juga tidak tergolong sebagai tulisan yang menyulitkan. Catatan harian berisi ide atau gagasan maupun peristiwa yang diambil dari kehidupan sehari-hari siswa. Tanpa disadari oleh siswa, menulis catatan harian secara rutin dapat memberikan banyak manfaat terlebih pada keterampilan menulis narasi ekspositorisnya. Menulis catatan harian terutama dapat meningkatkan kemampuan menulis menjadi semakin lebih baik lagi. Kemampuan menulis tersebut termasuk kemampuan menulis narasi ekspositoris karena tulisan pada catatan harian berbentuk tulisan narasi ekspositoris. Menulis catatan harian pada teknik catatan 78 harian dilakukan secara rutin sehingga pengalaman menulis yang di dapat semakin banyak. Teknik catatan harian juga lebih intensif membimbing dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan menulisnya melalui masukan dari guru mengenai hasil pekerjaan menulis catatan hariannya. Selain itu, menulis catatan harian dapat membantu mengembangkan proses berpikir untuk menemukan sebuah ide atau gagasan. Siswa sudah terlatih proses berpikirnya untuk menemukan ide atau gagasan baru setiap akan menulis catatan harian. Penerapan teknik catatan harian diharapkan dapat membantu siswa dalam menulis narasi ekspositoris, sehingga keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul meningkat. Bagan kerangka pikir dari penelitian ini, digambaran sebagai berikut: Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Keterampilan Menulis sebagai Aspek Penting Keterampilan Berbahasa Indonesia Pembelajaran Menulis Kurang Ditekankan Hasil Nilai Menulis Narasi Ekspositoris Siswa Kelas IV SD N Siyono 3 Masih Rendah Penerapan Teknik Catatan Harian Revitalisasi Pembelajaran Menulis Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Diharapkan Dapat Meningkat 79

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI METODE MEDIA CATATAN HARIAN SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

0 35 256

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2

0 2 17

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mandan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/

0 5 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI KEGIATAN PENYUNTINGAN BAHASA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-I’TISHAM PLAYEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA.

0 5 5

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PARAFRASE WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS IV UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PARAFRASE WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI III MUNGGUNG KECAMATAN KARANGDOWO KABUPA

0 0 14

NILAI KEDISIPLINAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS V (Studi Kasus di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul).

7 81 206

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENANAMAN SIKAP TOLERANSI DI KELAS V SD N SIYONO III KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 9 339

LAPORAN PPL LOKASI SD NEGERI SIYONO III KELURAHAN SIYONO KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE 10 AGUSTUS 2015 - 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 34