12
b. Bagi guru
1 Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran selanjutnya. 2
Guru dapat menerapkan teknik catatan harian untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris di kelas yang diampunya.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pembuatan kebijakan mengenai upaya peningkatan
keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa dengan menyediakan sarana dan prasarana dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis
karangan narasi ekspositoris.
d. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dijadikan refleksi bagi penulis sebagai calon pendidik ataupun praktisi pendidikan dalam
memotivasi untuk terus mengembangkan mutu pembelajaran.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris
Keterampilan menulis narasi ekspositoris merupakan kemampuan mentransfer ide atau gagasan ke dalam bahasa tulis yang dirangkai secara lengkap,
utuh dan jelas serta memperhatikan kaidah tata bahasa melalui karangan narasi ekspositoris. Karangan narasi ekspositoris merupakan karangan narasi yang
13 menyampaikan peristiwa yang benar-benar terjadi kronologi, dan berita untuk
memperluas pengetahuan pembaca.
2. Teknik Catatan Harian
Teknik catatan harian merupakan teknik pembelajaran keterampilan menulis yang memfasilitasi siswa untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan menulis
melalui serangkaian pengalaman latihan menulis catatan harian selama kurun waktu tertentu. Dalam beberapa waktu pada kurun waktu tersebut, catatan harian
dikumpulkan kepada guru untuk diperiksa dan diberi masukan atas kekurangan-
kekurangan dalam penulisan.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Keterampilan Menulis
a. Pengertian menulis
Selama ini, menulis dipahami sebagai suatu kegiatan menghasilkan tulisan untuk tujuan tertentu. Menulis sangat erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari manusia dari segala kalangan usia. Khususnya pada siswa SD, segala kegiatan pembelajaran di sekolah baik yang bersifat akademis maupun
non akademis melibatkan kegiatan menulis. Kegiatan menulis yang dilakukan siswa di sekolah seperti, mencatat materi, mencatat hal-hal penting,
mengerjakan tes tertulis, mengerjakan tes menulis, dan lain sebagainya. Menurut Tarigan Dalman, 2012: 4 menulis ialah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu. Menulis bukan sembarang menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis,
tetapi menghasilkan lambang-lambang grafis yang membentuk suatu makna. Lambang-lambang grafis tersebut dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain.
Sebenarnya, menulis tidak hanya sekedar menurunkan lambang-lambang grafis, menulis merupakan kegiatan yang dilakukan atas dasar untuk
menyampaikan pesan. Seperti pendapat Suparno dan Yunus Dalman, 2012: 4 menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan