187
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Skor 4
3 2
1
1. Siswa antusias dalam menerima pembelajaran.
2. Siswa menyimak penjelasan dari guru dengan fokus.
3. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. 4.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami.
5. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
menulis dengan teknik catatan harian. 6.
Siswa menyelesaikan tugas catatan harian dengan baik dan tepat.
7. Siswa dapat menjelaskan kesalahan dan kekurangan
dari catatan harian yang telah ditulis sebelumnya. 8.
Siswa bersegera mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris.
9. Siswa mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris
sesuai dengan ketentuan. 10.
Siswa menentukan judul untuk narasi ekspositoris karya masing-masing dengan tepat.
11. Siswa menentukan ide atau gagasan narasi
ekspositoris dengan baik dan relevan. 12.
Siswa mengembangkan ide atau gagasan narasi ekspositoris dengan lancar.
13. Siswa menyusun kalimat yang tepat dan efektif
dengan kata dan gaya bahasa yang tepat 14.
Siswa menulis
narasi ekspositoris
dengan memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan EYD
15. Siswa antusias dalam mengerjakan tugas menulis
narasi ekspositoris. 16.
Siswa mandiri dalam mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris.
17. Siswa mengerjakan tugas menulis narasi ekspositoris
dengan tuntas. 18.
Siswa menyelesaikan
tugas menulis
narasi ekspositoris dengan tepat waktu.
19. Siswa berani mengkomunikasikan hasil menulis
narasi ekspositoris 20.
Siswa berani memberikan tanggapan terhadap karya siswa lain.
Keterangan : 4 =
Sangat Baik 3 =
Baik 2 =
Cukup 1 =
Kurang Baik
188
b. Penilaian Hasil Belajar
Rubrik Penilaian Narasi Ekspositoris
No. Aspek
Kriteria Skor
1. Isi
catatan yang
disampaikan Gagasan berdasarkan fakta, logis, dan relevan, pengembangannya
tuntas. Cerita memuat tema, alur, dan setting disampaikan secara jelas. 27-30
Gagasan berdasarkan fakta, cukup logis dan relevan, pengembangannya cukup. Cerita memuat tema, alur, dan setting disampaikan cukup jelas.
22-26 Fakta yang terkandung kurang kuat, kurang logis dan kurang relevan,
pengembangannya terbatas. Ada unsur yang tidak terpenuhi. 17-21
Gagasan meragukan,
kurang logis
dan kurang
relevan, pengembangannya sedikit. Banyak unsur yang tidak terpenuhi.
13-16 2.
Organisasi isi Penyampaian gagasan lancar, tertata, padu, dan saling berhubungan. Isi
disusun secara kronologis. Terdiri dari pendahuluan, pengembangan, dan penutup dengan komposisi seimbang.
18-20 Penyampaian gagasan cukup lancar dan tertata. Terdapat sedikit kalimat
yang kurang padu dan kurang berhubungan, tetapi masih tersusun secara kronologis. Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang seimbang.
14-17 Penyampaian gagasan kurang lancar dan kurang tertata. Terdapat
kalimat yang kurang padu dan kurang berhubungan, serta susunan agak terbalik-balik. Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang kurang
seimbang. 10-13
Penyampaian gagasan kurang lancar dan acak-acakan. Banyak kalimat yang kurang padu dan kurang berhubungan, serta susunannya kacau.
Bagian-bagiannya memiliki komposisi yang tidak seimbang. 7-9
3. Kosakata
Pemilihan kata dan ungkapan bermakna tepat, pembentukan kata tepat, kata yang digunakan variatif.
18-20 Terdapat sedikit kata dan ungkapan bermakna tidak tepat, sedikit
kesalahan pembentukan kata, serta cukup variatif 14-17
Terdapat banyak kata dan ungkapan yang digunakan bermakna tidak tepat, kata yang digunakan terbatas, serta banyak kesalahan
pembentukan kata. 10-13
Belum menguasai pemilihan dan pembentukan kata maupun ungkapan dengan baik. Kata yang digunakan tidak variatif.
7-9 4
Penguasaan bahasa
Penyusunan kalimat tepat, susunan frasenya tepat, penggunaan bentuk kata tepat, Kalimatnya mudah dipahami dan komunikatif. Penyusunan
paragraf sudah baik dan benar. 22-25
Penyusunan kalimat cukup tepat, susunan frasenya cukup tepat, penggunaan bentuk kata tepat. Kalimatnya dapat dipahami dan cukup
komunikatif. Penyusunan paragraf cukup baik dan benar. 18-21
.Penyusunan kalimat kurang tepat, susunan frasenya kurang tepat, beberapa penggunaan bentuk kata kurang tepat. Kalimatnya kurang
dapat dipahami, serta penyusunan paragraf juga kurang baik. 11-17
Penyusunan kalimat tidak tepat . Kalimatnya sulit dipahami. Penyusunan paragraf sangat kurang baik
5-10 5
Mekanik Tulisan
Tulisan rapi, penulisan angka maupun kata dan penggunaan angka maupun kata tepat, serta penggunaan tanda baca tepat.
5 Tulisan cukup rapi, terdapat sedikit 1-4 kesalahan penulisan angka
maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda baca. 4
Tulisan kurang rapi, memiliki kesalahan 5-9 kesalahan penulisan angka maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda
baca. 3
Tulisan sulit dibaca, memiliki diatas 10 dalam penulisan angka maupun kata serta penggunaan angka maupun kata, juga tanda baca
2
Penilaian proses pembelajaran dan hasil kemampuan siswa dalam kegiatan menulis narasi ekspositoris diperoleh dari hitungan
sebagai berikut: Nilai Siswa =
�� � � ℎ � ��
� � �
×
189 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Ekspsitoris
Presentasi Ketuntasan
Klasifikasi Skor
80 Sangat baik
5 60-80
Baik 4
40-60 Cukup
3 20-40
Kurang 2
≤ 20 Sangat Kurang
1
190
LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
PERTEMUAN KEDUA
191
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N Siyono III
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester
: 4II Alokasi Waktu : 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
B. Kompetensi Dasar
8. 1. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda, dll.
C. Indikator
8.1.1 Menentukan tema karangan. 8.1.2 Menyusun kerangka karangan.
8.1.3 Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang padu.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah siswa memilih pengalaman yang berkesan dalam catatan
hariannya, siswa dapat menentukan tema karangan narasi ekspositoris dari pengalaman yang telah dipilih dengan benar dan relevan.
2. Setelah siswa menentukan tema dan gagasan pokok, siswa dapat
menyusun kerangka karangan narasi ekspositoris dengan baik dan benar. 3.
Setelah siswa dapat menyusun kerangka karangan narasi ekspositoris, siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi
karangan narasi ekspositoris yang padu.