83
D. Model Penelitian
Menurut Wina Sanjaya 2011: 78 seperti yang diuraikan dalam model Penelitian Tindakan Kelas, dalam setiap siklus atau putaran Penelitian Tindakan
Kelas dilakukan empat kegiatan pokok, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini akan menggunakan menggunakan
model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis Mc. Taggart, yaitu model siklus spiral. Berikut desain Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc.
Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 adalah sebagai berikut:
Gambar. 2 Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi Arikunto 2006:93
Adapun penjelasan dari masing-masing tahapan penelitian menurut model Penelitian Tindakan menurut Kemmis dan Mc. Taggart, antara lain:
1. Perencanaan Planning
Perencanaan dilakukan untuk mempersiapkan dan merancang penelitian supaya penelitian dapat terlaksana dengan baik. Pada tahap ini, permasalahan pada
pembelajaran yang perlu mendapat perhatian, dikumpulkan melalui pengamatan.
84 Setelah menemukan beberapa permasalahan dalam pembelajaran, lalu menentukan
satu masalah yang hendak dipecahkan atau diselesaikan. Kegiatan selanjutnya yaitu menyusun gambaran umum tentang rencana pemberian tindakan perlakuan yang
akan diterapkan. Tindakan tersebut perlu dijelaskan apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan akan dilakukan.
Rencana penelitian disusun setelah ditentukan pokok permasalahan yang akan dipecahkan atau diselesaikan. Peneliti harus membuat instrumen penelitian
untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Suharsimi Arikunto, 2006: 99. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kolaboratif antara peneliti dengan guru, maka peneliti harus melakukan kesepakatan dengan guru atas rancangan perencanaan penelitian yang akan
dilaksanakan. Adapun tahap-tahap perencanaan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Memohon ijin terhadap Kepala Sekolah dan Guru Kelas IV SD Negeri Siyono
III perihal observasi prapenelitian. b.
Mengidentifikasi dan menentukan masalah penelitian yang dilakukan melalui observasi proses pembelajaran dan berdiskusi dengan guru kelas. Masalah
penelitian yang ditetapkan yaitu perlunya peningkatan keterampilan menulis narasi ekspositoris.
c. Mendiskusikan masalah penelitian yang telah ditetapkan bersama dengan guru
kelas IV untuk melakukan kesepakatan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
85 d.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disesuaikan, kemudian didiskusikan dengan guru kelas IV SD Negeri Siyono III.
e. Menyusun instrumen untuk pengumpulan data.
2. Perlakuan Tindakan Acting dan Pengamatan Observing
a. Perlakuan tindakan acting
Tahap perlakuan merupakan tahap pelaksanaan tindakan sebagai suatu solusi untuk memecahkan masalah yang ingin diselesaikan. Pelaksanaan
tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2006: 99 pelaksanaan
tindakan yaitu, implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa
dalam tahap kedua ini guru sebagai pelaksana harus ingat dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar.
Tujuan dari pelaksanaan tindakan ini adalah meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV SD Negeri Siyono III dengan
menggunakan teknik catatan harian. Adapun rincian tahap ini, yaitu sebagai berikut:
1 Melaksanakan pembelajaran menulis narasi ekspositoris sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. 2
Pembelajaran menulis narasi ekspositoris dilaksanakan dengan menerapkan teknik catatan harian.
86
b. Pengamatan observing
Tahap pengamatan merupakan tahap pelaksanaan pengamatan oleh pengamat atau guru. Tahap ini berlangsung bersamaan dengan tahap tindakan
Suharsimi Arikunto, 2006: 99. Pengamatan dilakukan untuk mengambil data dan merekam seperti apa pelaksanaan tindakan dari penelitian ini sendiri.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kolaboratif, peneliti sebagai observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan. Pengamatan dilakukan
terhadap aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran menulis narasi ekspositoris dengan menggunakan teknik catatan harian.
3. Refleksi Reflecting
Fitri Yuliawati dkk 2012: 52 menjelaskan tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang
telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Hasil dari pelaksanakan tindakan dianalisis dan dikaji untuk
mengetahui tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan peneliti bersama guru kelas untuk menganalisis
dan mengkaji pelaksanaan tindakan melalui data hasil observasi proses pembelajaran dan nilai hasil menulis narasi ekspositoris siswa. Selain itu, peneliti
dan guru melakukan evaluasi untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya. Apabila pada hasil refleksi siklus pertama terdapat masalah, maka siklus akan dilanjutkan
ke siklus kedua ataupun seterusnya hingga didapat hasil sesuai dengan yang diharapkan peneliti, yaitu keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV
SD Negeri Siyono III meningkat.
87
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dari tindakan yang telah dilakukan guna
menilai keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 60. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Observasi
Suharsimi Arikunto 2006: 222 menerangkan metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan
prosedur yang terstandar. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati, mencatat, merekam, menganalisis, dan menilai. Ditinjau dari pelaksanaanya, terdapat
beberapa jenis Penelitian Tindakan Kelas, yaitu PTK guru atau dosen sebagai peneliti, d
an PTK Kolaboratif Sa’dun Akbar, 2010: 36. Sebelumnya telah dibahas bahwa penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Maka,
peneliti bertindak sebagai pengamat tindakan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pelaksana tindakan proses observasi berlangsung.
Pada penelitian ini, metode observasi akan dilaksanakan untuk aktivitas siswa ketika pembelajaran menulis narasi ekspositoris dan aktivitas guru saat melakukan
tindakan. Hasil observasi akan dilaporkan ke dalam lembar observasi yang dilengkapi dengan catatan lapangan untuk dianalisis dan dievaluasi bersama guru
sebagai bahan refleksi siklus selanjutnya.