Urutan Lagu pada Tari Saman Gere Kusangka Kemutauh Uren

1. Bunyi yang diciptakan oleh para penari saman dari tepukan tangan mereka di saat menari, penari saman menciptakan sendiri bunyi-bunyian dari tepukan tangan dan badan mereka dengan pola ritme yang diawali oleh syekh saman, yang berada duduk di nomor 9. a. Bunyi dihasilkan oleh tepukan kedua belah tangan. Bunyi tepukan tangan penari ini ada yang bertempo cepat dan ada yang bertempo sedang. b. Bunyi pukulan kedua tangan ke dada. Bunyi kedua telapak tangan ke dada umumnya bertempo cepat. c. Bunyi tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Bunyi ini umumnya bertempo sedang. d. Bunyi kertip atau memetik. Bunyi Kertip ini adalah bunyi yang dihasilkan oleh gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan. Bunyi ini selalu bertempo sedang. Bunyi-bunyian tersebut di atas mulai ditampilkan pada tahap kedua, yaitu pada tahap uluni lagu sampai dengan tahap ke empat, yaitu tahap penutup secara berselang seling.

4.7. Urutan Lagu pada Tari Saman

Kecuali pada bahagian rengum, lagu-lagu yang dipakai pada tari saman tidak bersifat tetap, baik syair maupun iramanya berubah-ubah menurut tempat, waktu, dan situasi pertunjukan. Bahkan pada saman jalu, sebahagian syair lagunya diciptakan pada saat acara berlangsung, yang diciptakan oleh syekh saman atau pengangkat secara spontanitas, yang mengikuti pihak lawan. Jadi untuk sebuah lagu bisa saja mereka Universitas Sumatera Utara mempunyai 2 syair lagu atau lebih, yang berbeda bentuk ataupun temanya, tergantung oleh pihak lawan mereka. Menurut cara menyanyikannya, lagu-lagu pada tari saman terbagi atas 5 macam: 1. Rengum 75 2. 3. Dering 4. Redet 5. Syekh Saur

4.8 Penampilan Tari Saman

Penampilan tari saman terdiri dari beberapa tahap, sehingga lagu-lagu pada tari saman pun dibagi-bagi dalam beberapa tahap. Di bawah ini adalah contoh syair-syair lagu pengiring tari saman yang tema utamanya adalah tentang muda-mudi untuk masa pertunjukan selama sekitar 10 menit dan berikut tata cara penyajian tari saman :

4.8.1. Tahap I Persalaman

Lagu dalam persalaman ini terdiri dari : a. 75 Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukadimah dari tari samanyaitu nyanyian setelah sebelumnya keketar berpidato pembukaan. Rengum ini adalah tiruan bunyi, Begitu berakhir syekh saman bernyanyi dalam satu syair kalimat, maka akan disambung langsung oleh para penari saman secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya. Antara lain berupa puji-pujian kepada Tuhan, kepada seorang tamu yang memang sengaja diundang pada acara tersebut, dan bisa juga kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan . Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukadimah dari tari saman yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan. Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan Universitas Sumatera Utara dengan kalimat yang terdapat di dalamnya. Antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan. Syair selanjutnya bergantung kepada pemuka adat atau tokoh setempat dan penonton yang menyaksikan pertunjukan tersebut, seterti contoh berikut ini: Saleum yaitu berisi salam dan hormat serta mengucapkan kalimat tauhid “lailla haillallah” dan “Assallamualaikum” tanda pembuka pertunjukan kepada penonton yang hadir. - Saleum kepada Bapak Geucik Sallammualaikum Bapak Geucik, we simusidik rakyat jelata Assallamualaikum kepada bapak Geucik, dia yang mendidik rakyat jelata - Saleum kepada Bapak Imam Sallammualaikum Bapak Imam, we silebih pehem urusan agama Assallamualaikum kepada bapak Imam, dia yang lebih paham urusan Agama - Saleum kepada Tamu undangan Sallammualaikum kujamuni kami, ganti nimatjari bewene rata Assallamualaikum kepada para penonton yang hendak menonton kami menari Syair Lagu Persalaman a. RengumDering 76 Hmm laila la aho Hmm laila la aho Hoya-hoya…sarre e hala lem hahalla…. 76 . Dering fungsinya hampir sama dengan Rengum, kalimat lagu yang diikuti oleh penari saman Universitas Sumatera Utara Lahoya hele lem helella la enyan-enyan Ho lam an laho Artinya: AumKoor Aum Hmm tiada Tuhan selain Allah Hmm tiada Tuhan selain Allah Begitulah-begitulah semua kaum Bapak begitu pula kaum ibu Nah itulah-itulah Tiada Tuhan selain Allah

b. Salam ke penonton

Sallamualaikum kupara penonton Lailla la aho Simale munengon kami berseni Lahoya, sarre e hala lem hahalla Lahoya hele lem hehelle Le enyam-enyam Ho lan an laho Salamni kami kadang gih meh kona Lailla la aho Salam merdeka ibuh kin tutupe Hiye sigenyan enyan e alah Nyan e hailallah Universitas Sumatera Utara Lailla la aho, ala aho Artinya: Salam kepada penonton Assalamualaikum ya para penonton Tiada Tuhan selain Allah Yang hendak melihat kami berseni Begitu pula semua kaum Bapak Begitu pula kaum ibu , Nah itulah-itulah Tiada Tuhan selain Allah Salam kami mungkin tidak semua kena Tiada Tuhan selain Allah Salam merdeka dijadikan penutupnya Ya itulah, itulah, aduh, Itulah, kecualinAllah Tiada Tuhan selain Allah,selain Allah……

4.8.2 Tahap II Ulu Ni Lagu

77 Lagu dalam Uluni Lagu terdiri dari Ulu Ni Lagu yaitu kepala lagu atau bahagian permulaan dari Uluni Lagu yang biasanya dinyanyikan dengan lagu “ Asalni Kededes “. Kededes adalah bola yang dibuat dari 4 helai daun kelapa muda yang dianyam berbentuk bulat. Bola tersebut adalah merupakan lambang persatuan dari 4 unsur, yaitu : - Sudere saudara yaitu arti lambang dari daun ke 1. 77 . Uluni Lagu adalah Kepala lagu Universitas Sumatera Utara - Urang Tue Orang Tua yaitu arti lambang dari daun ke 2. - Pegawe Ulama, Imam dll yaitu arti lambang dari daun ke 3. - Reje RajaPenghulu yaitu arti lambang dari daun ke 4. Salam perkenalan dari kelompok penari, yaitu salah seorang dari mereka pengangkat, memperkenalkan nama groupnya, asal mereka dan sebagainya. Syair Uluni Lagu Asalni Kededes, Asalni Kededes Kedie Asalni kededes ari ulung kele keramil Sentan ire rempil kedie Sentan irerempil he kemenjadi jadi bola Asalni kededes ari ulung kele keramil Sentan irerempil kedie Sentan irerempil he kemenjadi jadi bola Asalni Kededes Kedie Asalni kededes ari ulung kele keramil Sentan ire rempil kedie Sentan irerempil he kemenjadi jadi bola Inget-ingetbbes yoh ku ine e Artinya: Asal Bola daun kelapa Asal bola daun kelapa kiranya Asal bola daun kelapa dari daun kelapa Begitu dijalin-jalin kiranya Begitu dijalin-jalin ia menjadi-jadi bola Asal bola daun kelapa kiranya Asal bola daun kelapa dari daun kelapa Universitas Sumatera Utara Begitu dijalin-jalin kiranya Begitu dijalin-jalin ia menjadi-jadi bola Asal bola daun kelapa kiranya Asal bola daun kelapa dari daun kelapa Begitu dijalin-jalin kiranya Begitu dijalin-jalin ia menjadi-jadi bola Inget-inget awas sayangku aduh ibu Salam Ni Rampelis mude Orang nge tewah ari beras beras padi Ya hipoya, oi manuk kedidi He menjadi rem rempelis mude Ne inget bes inget bes Oi kiri sikuen kiri Ara Sallamualaikum, rata bewene Ara kesawah jamuni kami Ne inget-inget bes yohku Kuguncang male kuguncang Sallamualaikum rata bewene Ne inget bes mien yohku Iganta bang tudung Oi Mude kin ulung mude Ipantasan mulo Artinya: Universitas Sumatera Utara Salam dari Rempelis Mude Rempelis Mude Nama Sanggar O runduk sudah rebah dari beras-beras padi Ya, begitulah oi burung kedidi Hai menjadi Rempelis muda Oh, ibu inget awas, awas Oi yang kekiri dikanan kiri Ada assalamualaikum, rata semuanya Adakah tiba tamu kami Oh ibu, ingat-ingat, awas sayangku Kuguncang akan kuguncang Assalamualaikum rata semuanya Oh ibu, ingat awas lagi sayangku digantilah tudung Oi muda untuk daun muda dipercepat dulu

4.8.3. Tahap III Lagu-Lagu

Pada tahap ini ditampilkan beragam lagu yang iramanya disesuaikan dengan gerak tari. Jumlah lagu yang dinyanyikan bergantung kepada lamanya pertunjukan. Le Alah Payahe He le ala payahe payah kejang E kejang mufaedah payah musemperne Eng eke engon ko keseni ruesku Universitas Sumatera Utara Senangke atemu kami lagu nini Ne inget-inget bes mien yoh ku ine Oho igantin bang tudung uren Awing ere kedie muselpak Jangko gere kedie muleno Beluh gere kedie berulak Jarak gere kedie mudemu Ine ilingang lingeken mulo Yoh kukiri sikuen kiri Tatangan katasan Enti lale cube die ine Awing ere kedie muselpak Jangko gere kedie muleno Beluh gere kedie berulak Jarak gere kedie mudemu Jadi bang mulongingku ine O kejang teduhni ningkah Ike payah teduhmi kite Ike gaduh tuker mulo Artinya: Aduh payahnya Hai, aduh payahnya, payah lelah E, lelalh berfaedah, payah memuaskan Universitas Sumatera Utara Sudahkah kau lihat sendi ruasku Senangkah hatimu kami seperti ini Oh ibu, ingat-ingat lagi sayangku, oh ibu Oho, diganti dulu payng hujan Ditarik. Tidakkah nanti patah Dijangkau, tidakkah nanti rebah Pergi tidakkah nanti kembali Jauh tidakkah nanti bertemu Oh Ibu, digoyang, digeleng dulu Hai kekiri, kekanan kiri Angkatlah lebih tinggi Jangan lalai cobalah dulu, oh ibu Ditarik, tidakkah nanti patah Dijangkau, tidakkah nanti rebah Pergi tidakkah lagi kembali Jauh tidakkah lagi bertemu Cukuplah dulu adikku, oh ibu Oh, capek berhenti dulu meningkah Jika payah berhenti dulu kita Jika letih tukar dulu Iye balik berbalik Gelap urum terang uren urum siding Simunamat punce wae ala aho Universitas Sumatera Utara He nyan e hae ala aho Aho – aho – aho Iye kubalik berbalik Gelap urung terang uren urum siding Simenamat punce wae ala aho He enyan e hae ala aho,aho - aho– aho Artinya: Iye kubalik berbalik Gelap dengan terang, Hujan dengan teduh Yang memegang puncak, dialah ya Tuhanku Itulah dia ya Tuhan Ya Allah – Ya Allah – Ya Allah Iye kubalik berbalik Gelap dengan terang, Hujan dengan teduh Yang memegang puncak, dialah ya Tuhanku Itulah dia ya Tuhan Ya Allah – Ya Allah – Ya Allah

4.8.4. Tahap IV Penutup

Lagu pada penutup terdiri dari Anakni lagu yang berbeda dari lagu pada Uluni lagu. Syair pada bahagian penutup biasanya berisi syair-syair tanda perpisahan dari permintaan maaf kepada hadirin dan penonton yang hadir. Tema syair pada tari saman pada mula pertamanya adalah tentang dakwah berisi tentang ajaran agama Islam. Pada perkembangan selanjutnya tema tersebut Universitas Sumatera Utara bertambah dengan tema-tema lainnya seperti tentang pertanian, pembangunan, adat istiadat, muda-mudi, dan lain-lain.

a. Gere Kusangka

Gere kusangka, aha kenasibku bese Berumah renampe ehe itepini paya Berumah renampe ehe itepini paya Suyeni uluh, nge turuh supue sange Mago-mago bese aku putetangak mata Mago-mago bese aku putetangak mata Teta tetar ahar reringe petepas Gere kedie melas dengan naik iruangku Gere kedie melas dengan naik iruangku Artinya: Tidak Kusangka Tidak kusangka, aha kalau nasibku begini Berumah direrumputan di tepinya rawa Berumah direrumputan di tepinya rawa Tiangnya bambu, sudah bocor atap dari pimping Sulit-sulit begitu aku berputih mata Lantainya belahan bambu, didndingnya pun tepas Tidakkah kiranya menyesal saudara naik kerumahku Tidakkah kiranya menyesal saudara naik kerumahku

b. Kemutauh Uren

Universitas Sumatera Utara Kemutauh uren ari langit Munerime kedie bumi Kemutauh uren ari langit Munerime kedie bumi I nampaan ara baro renah Cabang tewah ku lawe Due Ari Abang gih mungkin berubah Bier lopah itumpun kudede Kemetauh uren ari langit Munerime kedie bumi I nampaan ara baro renah Cabang tewah ku lawe Due Ari Abang gih mungkin berubah Bier lopah itumpun kudede Kerna langkah ni kami serapah Berizin mi biak sudere Kesediken cerak kami salah, Niro maaf kuama ine Artinya : Jika turun hujan Jika turun hujan dari langit Menerimakah kiranya bumi Jika turun hujan dari langit Menerimakah kiranya bumi Universitas Sumatera Utara Di nampan ada waru rendah Cabang rebah ke Lawe due Dari abang tidak mungkin berubah Biar pisau tancapkan kedada Jika turun hujan dari langit Menerimakah kiranya bumi Jika turun hujan dari langit Menerimakah kiranya bumi Di nampan ada waru rendah Cabang rebah ke Lawe due Dari abang tidak mungkin berubah Biar pisau tancapkan kedada Karena langkah kami segera bergegas Mohon izin kepada sanak saudara Sekiranya ada ucapan kami yang salah Mohon maaf kepada Ibu Bapak di sini….

4.9. Pakaian dan Properti Tari