Integrasi Sosiobudaya Fungsi Saman

3.5 Fungsi Saman

Seni saman juga memiliki fungsi dalam konteks sosial dan budaya. Saman ini hidup karena fungsi-fungsi sosial. Misalnya marhaban dan barzanji hidup karena ia difungsikan dalam aktivitas-aktivitas sosial, seperti menikah, khitan, menghantar menyambut haji dan lain-lainnya. Saman memiliki fungsi-fungsi sebagai: a integrasi sosiobudaya, b kelestarian dan stabiliti budaya, c pendidikan, d hiburan, e mengabsahkan berbagai ibadah dan upacara keagamaan Islam, f sebagai sarana dakwah Islam, g sebagai sarana komunikasi, h sebagai pencerminan spiritualiti Islam, i sebagai pendukung mata pencaharian dan lain-lainnya.

3.5.1 Integrasi Sosiobudaya

Salah satu fungsi saman adalah untuk integrasi masyarakat Gayo atau yang lebih luas masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam. Berkenaan dengan fungsi seni Universitas Sumatera Utara sebagai sumbangan untuk integrasi masyarakat, Merriam menjelaskannya seperti yang diperturunkan berikut ini. Music, then, provides a rallying point around which the members of society gather to engage in activities which require the cooperation and coordination of the group. Not all music is thus performed, of course, but every society has occasions signalled by music which draw its members together and reminds them of their unity Merriam, 1964:227. Mengikuti kata Merriam, salah satu fungsi musik adalah sebagai wahana untuk berkumpul para anggota masyarakatnya. Musik seperti ini biasanya mengajak para warga masyarakatnya untuk turut serta beraktivitas. Dalam konteks itu, mereka saling memerlukan kerjasama dan koordinasi kelompok. Walaupun demikian, Merriam juga tidak menyatakan bahwa semua musik berfungsi sebagai kontribusi untuk integrasi, tetapi setiap kelompok masyarakat mempunyai musik seperti yang digambarkannya itu. Melalui musik ini para anggota masyarakatnya diajak untuk menikmati bersama acara yang dipertunjukan, dan mengingatkan akan pentingnya mereka sebagai satu kesatuan kelompok. Konsep yang dikemukakan Merriam tersebut sangat tepat dalam menggambarkan salah satu fungsi yang terjadi dalam kesenian saman di Gayo. Dari serangkaian fungsi saman, menurut penulis, fungsinya yang utama adalah memberi sumbangan kepada integrasi masyarakat. Masyarakat di Gayo, terdiri dari berbagai kelompok etnik, ras, dan golongan sosial. Mereka berkelompok-kelompok berasaskan persamaan-persamaan tersebut. Akibatnya antara kelompok selalu terjadi konflik sosial, yang terbawa dalam berbagai aktivitas, termasuk kesenian. Namun di sisi lain, mereka juga menyadari akan bahaya yang diakibatkan apabila konflik-konflik sosial tersebut tidak diselesaikan hingga pada tahapan harmoni sosial. Oleh karena itu, Universitas Sumatera Utara mereka perlu berintegrasi, yang dilandasi oleh semangat sosial, berbeda-beda dalam satu kesatuan. Perlunya integrasi itu didukung pula dengan kondisi mereka yang berada dalam satu negara bangsa, provinsi, yang menginginkan kerjasama sosial dalam berbagai kegiatan, termasuk kesenian Gayo. Kesenian saman ternyata mampu memberikan sumbangan bagi terciptanya integrasi masyarakat Aceh yang heterogen. Saman sebagai salah satu contoh kesenian yang mengekspresikan budaya etnik yang heterogen. Menurut penulis, sumbangan kesenian saman tehadap integrasi sosial sangat berkait erat dengan identitas etnik, dan kelenturan masyarakat Gayo. Selain itu juga didukung oleh faktor keadaan Aceh yang didukung oleh berbagai kelompok etnik seni saman juga mampu memberi jati diri khas daerah Gayo. Apabila kondisi integrasi ini terjadi dalam lingkup yang lebih luas, maka akan terasa kebersamaan dan saling memerlukan antara manusia di dunia ini, sebagai makhluk sosial. 59

3.5.2 Kelestarian Budaya