Keberadaan Teks dalam Lagu-lagu Saman

BAB V KAJIAN MAKNA TEKS LAGU-LAGU

SAMAN

5.1 Keberadaan Teks dalam Lagu-lagu Saman

Dalam setiap seni pertujukan saman Gayo di Nanggroe Aceh Darussalam, terjadi komunikasi di antara seniman dan para penonton, dengan berbagai interpretasi penafsiran terhadap pertunjukan yang terjadi. Kesemua aktivitas komunikasi dalam peristiwa seni pertunjukan ini berdasarkan kepada pola-pola budaya Gayo, yang hidup selama berabad-abad. Termasuk ke dalam komunikasi seni pertunjukan itu mencakup: a. lirik atau teks lagu-lagu saman Gayo, yang memiliki ciri-ciri khas dibandingkan komunikasi verbal dengan bahasa seharian, b. interaksi atau kata-kata seru untuk memperkuat suasana pertunjukan, c. kata-kata pengantar dalam setiap pertunjukan. Komunikasi lisan dalam seni pertunjukan saman Gayo biasanya menggunakan berbagai gaya bahasa Universitas Sumatera Utara metafora, aliterasi, perulangan, hiperbola, repetisi, dan sebagainya. Komunikasi lisan ini juga menjadi bahagian yang terintegrasi dengan aspek-aspek bukan lisan seperti nada, irama, rentak, melodi, gerak-gerik, dinamika, mimesis, dan sebagainya. Komunikasi lisan selalu distilisasi untuk menarik perhatian penonton, dan menambah unsur estetika pertunjukan. Komunikasi lisan ini menggunakan puisi tradisional Gayo. Teks dalam lagu-lagu saman Gayo, biasanya mengekspresikan tema yang akan dikomunikasikan oleh pencipta, seniman, kepada para penontonnya, begitu juga dengan makna gerak yang dipertunjukkan oleh penari saman. Teks ini ada yang sifatnya eksplisit, yaitu mudah dicerna dan ditafsir secara langsung, dan ada pula teks lagu-lagu saman Gayo yang sulit untuk dicerna dan ditafsir, karena penciptanya sengaja membuat teks yang bersifat rahasia, diberi gaya bahasa, dan sifatnya lebih tertutup implisit. Oleh karena itu, teks dalam lagu-lagu saman Gayo ini perlu diresapi, dipahami, dan ditafsir oleh penonton berdasarkan nilai-nilai budaya yang hidup di dalam kebudayaan Gayo secara umum. Walau bagaimanapun, secara umum teks lirik lagu-lagu saman Gayo, memainkan peran utama dalam budaya Gayo. Sehingga dapat dikatakan bahwa lagu-lagu Gayo sebenarnya dalam pertunjukan mengutamakan sajian teks, yang dalam studi etnomusikologi lazim disebut dengan logogenik.

5.2 Logogenik