Ungkapan syair pihak lawan tamu disimak secara jeli oleh group bines, yaitu tari tradisional yang ditarikan oleh para bines gadis remaja, yang tadinya duduk
berbanjar di belakang grup penari saman mumangka tuan rumah. Kemudian pada kesempatan pertunjukan itu pulalah, biasanya penari grup Bines juga ditampilkan
sebagai acara selingan, sekitar jam 24.00 WIB tengah malam sampai dengan pertandingan saman jalu itu dipertandingkan lagi.
4.5 Tempat Pergelaran Tari Saman
Menurut penjelasan para informan pada mulanya tari saman diadakan di lingkungan meunasah, baik di bawahnya maupun dengan membuat pentas yang disebut
sebagai terampe. Hal ini erat hubungannya dengan fungsi saman sebagai media dakwah dan sebagai pembinaan dalam keagamaan. Setiap waktu shalat tiba, mereka
semua yang hadir di meunasah tersebut, dapat digiring untuk shalat berjamaah bersama-sama. Namun perkembangannya dewasa ini, walaupun lingkungan meunasah
tetap menjadi prioritas pertama untuk berkumpul dan dilaksanaknnya latihan saman. Saat ini penduduk kampung justru memanfaatkan tempat atau lapangan lain seperti
sawah untuk latihan mereka, terutama pada saat setelah selesai panen. Akan tetapi jika dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW maupun hari Raya Islam, maka tari
saman ini tetap akan dilaksanakan dilingkungan meunasah.
4.6 Musik Iringan Tari Saman
Pada pertunjukannya tari saman tidak menggunakan alat musik sebagai musik pengiring tari. Sebagai pengiring pada tari saman dipakai 2 materi berikut ini yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Bunyi yang diciptakan oleh para penari saman dari tepukan tangan mereka di
saat menari, penari saman menciptakan sendiri bunyi-bunyian dari tepukan tangan dan badan mereka dengan pola ritme yang diawali oleh syekh saman,
yang berada duduk di nomor 9. a.
Bunyi dihasilkan oleh tepukan kedua belah tangan. Bunyi tepukan tangan penari ini ada yang bertempo cepat dan ada yang bertempo sedang.
b. Bunyi pukulan kedua tangan ke dada. Bunyi kedua telapak tangan ke dada
umumnya bertempo cepat. c.
Bunyi tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Bunyi ini umumnya bertempo sedang.
d. Bunyi kertip atau memetik. Bunyi Kertip ini adalah bunyi yang dihasilkan
oleh gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan. Bunyi ini selalu bertempo sedang.
Bunyi-bunyian tersebut di atas mulai ditampilkan pada tahap kedua, yaitu pada tahap uluni lagu sampai dengan tahap ke empat, yaitu tahap penutup secara berselang seling.
4.7. Urutan Lagu pada Tari Saman