Ragam Gerak Ragam Gerak dan Tata Penyajian Tari Saman

banjarbersyaf horizontal, hal ini penting dan menentukan keutuhan dan keserempakan gerak Deskripsi Tari Saman,1991:10.

4.4 Ragam Gerak dan Tata Penyajian Tari Saman

4.4.1 Ragam Gerak

Tari saman hanya mengandalkan gerak tangan, badan dan kepala. Keterpaduan dari ketiga unsur inilah yang melahirkan ragam gerak tari saman. Sementara kaki tetap terpaku pada tempat duduknya. Karena itu, tari saman hanya memiliki satu pola lantai saja, yakni pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dari pandangan penonton. Posisi penari duduk berlutut. Berat badan ditumpukan pada kedua telapak kaki. Penari bahu-membahu merapat. Pola ruang pada tari saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk berlutut berubah ke posisi berdiri di atas lutut, yang merupakan level yang paling tinggi. Sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkukkan badan ke depan sampai sekitar 45 derajat, atau miring ke belakang, sampai sekitar 60 Pada unsur gerak tangan dapat dilihat beberapa macam gerak antara lain adalah sebagai berikut: derajat. o Gerak tangan bertepuk dalam berbagai posisi seperti horizontal, bolak- balik seperti baling-baling. o Gerak kedua tangan berimpit dan searah. o Gerak ujung jari tengah dan jempol induk jari seakan mengambil sesuatu benda ringan, seperti memetik atau menjentik. Pada unsur gerak badan terlihat antara lain: Universitas Sumatera Utara o Singkeh artinya miring ke kiri dan ke kanan, o Lingang, artinya badan dalam posisi duduk melenggang ke kanan, ke depan, ke kiri, juga ke belakang, o Tungkuk artinya membungkuk, o Langak artinya telentang lebih kurang 60 derajat. Pada unsur gerak kepala terdapat:  Anguk atau mengangguk dalam tempo lambat dan cepat secara bergantian.  Girek artinya kepala berputar seperti baling-baling. Kesenyawaan dari unsur-unsur gerak di atas melahirkan berbagai ragam gerak yang terdiri dari: 1. Gerak selalu gerak seadanya yakni gerak perpaduan tangan dengan gerak tangan bertepuk sederhana, bolak-balik, dengan posisi badan duduk berlutut, yang mengayun lembut ke kanan; ke depan; ke kiri; dan ke belakang, gerak ini terlihat pada awal penampilan. 2. Gerutup yakni gerak dengan tepukan yang menggebu-gebu, menepuk dada, maupun hempasan tangan ke paha, dengan posisi badan duduk berlutut atau berdiri di atas lutut. 3. Guncang atau goncang, yakni gerak yang bergoncang, perpaduan gerak badan dan tepukan tangan menerpa dada dalam kualitas gerak yang tinggi dan menggebu-gebu, guncang biasa terjadi pada posisi badan berdiri di atas lutut berlutut yang disebut guncang atas dan dalam posisi duduk yang disebut guncang renah rendah. Universitas Sumatera Utara 4. Surang-saring adalah pola gerak selang-seling atau bergantian baik untuk posisi atas ke atas ke bawah, maupun selang-seling ke depan dan ke belakang, maupun pada gerak singkeh miring ke kiri dan miring ke kanan. Biasanya ada kesepakatan menetapkan nomor-nomor penari, misalnya nomor ganjil ke atas nomor genap kebawah, begitu seterusnya, bergantian dalam tempo ritmis yang cepat. Baik untuk surang-saring atas, surang-saring kedepan, ke belakang, maupun surang-saring singkih. Dari semua ragam gerak tari, peranan tangan sangat dominan pada tari saman. Semua ragam gerak diwarnai atau dimotori oleh gerak tangan. Di samping unsur gerak, tangan juga berperan sebagai unsur musik, yang menghasilkan bunyi tepuk, dikenal dengan istilah: tepok tunggal tepuk tunggal bunyi beraturan dengan pola ritmis. Tepok tulu tepuk tiga dengan pola ritmis: tepok dele, tepuk banyak yakni perpaduan dari bermacam-macam pola ritmis.

4.4.2 Tata Penyajian Tari Saman