Analisis Kebutuhan Bahan Ajar

yang menjadi sasaran pembelajaran, tempat dan keadaan di mana bahan ajar akan digunakan, metode penerapan dan penjelasannya, serta biaya proses dan produksi serta alat-alat yang digunakan untuk memproduksi bahan ajar. b. Memahami Kriteria Pemilihan Sumber Belajar Dalam proses pemilihan sumber belajar, ada dua kriteria yaitu kriteria umum dan kriteria khusus. Kriteria umum meliputi empat hal yaitu ekonomis, praktis, mudah diperoleh, dan fleksibel. Sedangkan untuk kriteria khusus yaitu sumber belajar dapat memotivasi siswa dalam belajar, sumber belajar untuk tujuan pengajaran, sumber belajar untuk penelitian, sumber belajar untuk memecahkan masalah, dan sumber belajar untuk presentasi. c. Menyusun Peta Bahan Ajar Ada tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan bahan ajar, yakni untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis, mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar, dan menentukan sifat bahan ajar. Sifat bahan ajar ada dua, yaitu dependen tergantung atau independen berdiri sendiri. Bahan ajar dependen adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain, sehingga dalam penulisannya harus saling memperhatikan satu sama lain, apalagi kalau saling mempersyaratkan. Sedangkan bahan ajar independen adalah bahan ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan atau terikat dengan bahan ajar yang lain. d. Memahami Struktur Bahan Ajar Bahan ajar terdiri atas susunan bagian-bagian yang kemudian dipadukan, sehingga menjadi sebuah bangunan utuh yang layak disebut bahan ajar. Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.

B. Buku

1. Pengertian Buku

Kata “buku” dalam bahasa Indonesia memiliki persamaan dalam berbagai bahasa. Dalam bahasa yunani disebut “biblos” dalam bahasa inggris disebut “book”. Jika dilihat dari kamus masing-masing kata ini memiliki arti yang sama dengan bentuk benda tersebut yaitu kumpulan kertas yang dijilid. “Buku adalah kumpulan kertas berisi informasi, tercetak, disusun secara sistematis, dijilid serta bagian luarnya diberi pelindung terbuat dari kertas tebal, karton, atau bahan lain ”. 13 Pengertian buku menurut Ensiklopedia Indonesia menjelaskan dalam arti luas buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukis atas segala macam lembaran papirus, lontar, perkamen, dan kertas dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi, dan diikat atau dijilid muka dan belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu. Sedangkan menurut permendiknas menjelaskan buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar. 14 “Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan ”. 15 Dijelaskan juga bahwa buku merupakan sumber belajar yang dibuat untuk keperluan umum. Buku cenderung informatif dan lebih menekankan pada sajian materi dengan cakupan yang luas dan umum. 16 13 B. P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 1, h. 8. 14 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 Pasal 1, Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPLB, dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB, Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 15 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran; Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 1, h. 175. 16 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Suatu Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada GP Press, 2010, Cet. 3, h. 98. Dari beberapa pengertian buku yang sudah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa buku merupakan bahan cetak yang tertulis secara sistematis dan dijilid yang berisi informasi dan berbagai cakupan materi dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai sumber belajar.

2. Jenis-jenis Buku Pelajaran

Definisi buku menunjukkan adanya unsur-unsur yang sama pada setiap buku, tetapi tidak berarti semua buku sama. Buku dapat mengandung berbagai jenis informasi dengan tujuan yang berbeda sehingga pemanfaatannya juga berbeda. Jenis buku pelajaran yang dipakai di sekolah dikategorisasikan berdasarkan penggunaannya menjadi empat kelompok, yaitu a buku pelajaran pokok b buku pelajaran pelengkap c buku bacaan d buku sumber. 17 Sedangkan menurut pusat kurikulum dan perbukuan nasional terdapat empat jenis buku yang digunakan dalam dunia pendidikan yaitu a buku teks pelajaran b buku pengayaan c buku referensi d buku panduan pendidik. Guna memudahkan dalam memberikan klasifikasi dan pengertian pada buku-buku pendidikan, dilakukan dua pengelompokan buku pendidikan berdasarkan ruang lingkup kewenangan, yaitu buku teks pelajaran dan buku non teks pelajaran. Pengendalian mutu buku pada buku non teks pelajaran tidak sama dengan buku teks pelajaran, karena buku non teks pelajaran tidak dinaungi oleh BSNP. Salah satu ciri dari buku non teks pelajaran adalah materi atau isi dalam buku non teks pelajaran terkait dengan sebagian atau salah satu Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar yang tertuang dalam Standar Isi. 18 17 B. P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, h. 16. 18 Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Penilaian Buku Nonteks Pelajaran, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukan, Balitbang Kemendikbud, 2012, Diakses 13 Maret 2014, http:puskurbuk.netweb13penilian-buku-nonteks-pelajaran.html. Disamping penggunaaan tiap-tiap jenis buku berbeda di setiap sekolah, isi dan penyajiannya pun berbeda. Buku yang termasuk