Es Krim Jamur Selai Bunga Rosella

Buku Suplemen Kimia Berorientasi Sains Teknologi Masyarakat STM Pembuatan sistem koloid terdiri dari 2 cara, yaitu: 1. Pemecahan partikel-partikel besar menjadi partikel berukuran koloid. Cara ini disebut cara dispersi. Beberapa metode praktis yang biasa digunakan untuk membuat koloid yang tergolong cara dispersi adalah cara mekanik, cara peptisasi, homogenisasi, dan cara busur listrik redig. Contohnya pada pembuatan agar- agar, selai, dan es krim. 2. Pembentukan agregat dari molekul-molekul kecil berukuran larutan menjadi berukuran koloid. Cara ini disebut dengan cara kondensasi. Pembentukan kabut dan awan di udara merupakan contoh pembentukan aerosol cair melalui kondensasi molekul-molekul air yang membentuk kerumunan cluster. Cara kondensasi umumnya dilakukan melalui reaksi kimia, seperti reaksi redoks pembuatan sol belerang, reaksi hidrolisis pembuatan sol FeOH 3 , dekomposisi, dan pergantian pelarut. Pemantapan Konsep Sumber: http:www.chem-is- try.orgmateri_kimiakimia-kesehatansifat- koligatif-dan-koloidpembuatan-koloid-3

D. Penjelasan Pengertian Pembuatan Koloid

Hal. 21 Buku Suplemen Kimia Berorientasi Sains Teknologi Masyarakat STM ~ BAGIAN 5 ~ Mengenali Sifat-sifat Aplikasi Koloid A. Efek Tyndall B. Gerak Brown C. Koagulasi E. Dialisis D. Muatan Koloid Buku Suplemen Kimia Berorientasi Sains Teknologi Masyarakat STM Mengenali Sifat-sifat Aplikasi Koloid

A. Efek Tyndall

Tujuan: Mempelajari sifat koloid yaitu efek tyndall Alat: 1. Gelas kimia 2. Lampu senter 3. Kotak karton 30 cm³, dengan lubang pengamatan. Posisi lubang pengamatan 5 cm dari pojok kiri depan dan 5 cm dari bawah kotak Bahan: 1. Larutan gula 2. Susu cair 3. Agar-agar 4. Campuran air+tanah Langkah Kerja 1. Isilah ke empat gelas kimia masing-masing dengan 150 ml larutan gula, susu, agar- agar dan campuran air+tanah. 2. Tempatkan gelas kimia yang beisi larutan-larutan tersebut ke dalam kotak karton dan senterlah larutan tersebut melalui lubang karton. 3. Amati apa yang terlihat melalui lubang pengamatan. Pembentukan Konsep Inisiasi Hal. 22 Rommy dan Yuli Pada hari minggu yang indah dan berkabut, Rommy dengan penuh semangat memacu motornya menuju rumah Yuli. Tak lupa Rommy memakai helm dan menyalakan lampu motornya. Ketika berkas cahaya lampu motor Rommy menembus kabut, berkas cahaya tampak jelas. Mengapa bisa demikian? Rommy menuju rumah Yuli melewati hutan yang penuh pepohonan rindang, serindang hati Rommy. Berkas sinar matahari yang melewati celah daun pepohonan tampak jelas. Mengapa demikian? Di bioskop saat itu akan memutar film “Si Kabayan”. Pada pintu masuk ruang bioskop, tertempel sebuah peringatan „DILARANG MEROKOK‟. Rommy memberitahu Yuli bahwa asap rokok dapat mengganggu pemutaran film. Mengapa bisa demikian?