9
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Bahan Ajar
1. Pengertian Bahan Ajar
”Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan
”.
1
“Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materi pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai
tujuan yang
diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi
dan subkompetensi
”.
2
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
3
Selain itu, dapat dikatakan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guruinstruktor untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
4
“Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
”.
5
Menurut pandangan ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis. Selain
itu dikatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga
1
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2008, h. 6.
2
Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008, h. 40.
3
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran; Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 1, h. 173.
4
Ibid.
5
Tian Belawati, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Universitas Terbuka, 2003, Cet. 1, h.1.3.
tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
6
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala
bahan, alat, informasi, dan teks yang didesain secara sistematis dan menarik yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi.
2. Fungsi Bahan Ajar
Berdasarkan pengertian dan penjelasan awal mengenai bahan ajar pada bagian sebelumnya, dapat diketahui bahwa bahan ajar
memiliki setidaknya tiga fungsi sebagai berikut:
7
a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. b. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya
dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajaridikuasainya.
c. Alat evaluasi pencapaianpenguasaan hasil pembelajaran.
3. Jenis-Jenis Bahan Ajar
Bentuk bahan ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
8
6
Panduan Penyusunan KTSP Lengkap; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD, SMP dan SMA, Seri Perundangan, Jakarta: Pustaka Yustisia, 2007, Cet 1. h.194.
7
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2008, h. 6.
8
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011, Cet. 1, h.
149.
a. Bahan cetak seperti; hand out. buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leafleft
b. Audio visual seperti; videofilm, VCD c. Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH
d. Visual seperti; gambar, modelmaket e. Multimedia seperti; CD Interaktif, computer based, internet.
4. Prinsip-Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran, diantaranya:
9
a. Prinsip relevansi artinya keterkaitan, materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada hubungannya dengan pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar. b. Prinsip konsistensi artinya keajegan, adanya keseimbangan antara
kompetensi dasar yang harus dikuasai dengan bahan ajar yang harus diajarkan.
c. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dan membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan.
5. Konsep Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar harus dikembangkan sesuai dengan kaidah-kaidah pengembangan bahan ajar. Rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam
pembuatan bahan ajar adalah :
10
a. Bahan ajar harus disesuaikan dengan peserta didik yang sedang mengikuti proses belajar mengajar.
b. Bahan ajar diharapkan mampu mengubah tingkah laku peserta didik.
9
Panduan Penyusunan KTSP Lengkap; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD, SMP dan SMA,Seri Perundangan, Jakarta: Pustaka Yustisia, 2007, Cet 1. h.195.
10
Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008, h. 42.