misalnya industri makanan, kosmetik, farmasi, pertanian. Selain ada keuntungan pasti ada kerugian. Kerugian yang ditimbulkan dari sistem
koloid misalnya asbut, limbah, dan berbagai macam masalah lingkungan lainnya.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan I Wayan Suja yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Sains SMP Mengintegrasikan Content dan
Context Pedagogi Budaya Bali”,
70
dapat disimpulkan bahwa dari pembuatan bahan ajar yang disusun dengan mengintegrasikan konsep-
konsep kimia asli menurut tahapan belajar catur permana, dan diperoleh hasil yang menunjukkan implementasi buku ajar tersebut dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta respon siswa terhadap pembelajaran tergolong sangat positif.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
I Wayan Suja,
Agus Riyanto berjudul
“Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia yang Bermuatan Nilai Kewirausahaa
n”,
71
menerangkan bahwa hasil penilaian ahli berkaitan dengan buku pengayaan memberikan penilaian baik dan layak sebagai bahan ajar. Berdasarkan
hasil penilaian ahli dan uji efektivitas buku pengayaan keterampilan membaca yang bermuatan nilai kewirausahaan yang dikembangkan sudah
baik dan layak untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan membaca dan jiwa kewirausahaan.
Penelitian juga dilakukan oleh Desak Made Citrawathi berjudul “Penerapan Suplemen Bahan Ajar Berwawasan Sains-Teknologi-
Masyarakat dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi
70
I Wayan Suja, Pengembangan Buku Ajar Sains SMP Mengintegrasikan Content dan Context Pedagogi Budaya Bali, Jurnal Penelitian, 2002, h. 76.
71
Agus Riyanto, Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
2, 1, 2013.
Siswa SMUN 1 Singaraja ”,
72
menyimpulkan bahwa hasil penelitian penerapan suplemen bahan ajar SBA berwawasan Sains Teknologi
Masyarakat STM dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran Biologi dapat meningkatkan literasi sains dan
teknologi siswa Kelas II SMU Negeri 1 Singaraja. Disamping itu,
penerapan SBA berwawasan STM tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di Kelas II SMU Negeri 1 Singaraja.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Danu Aji Nugraha, Achmad Binadja, Supartono yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks
Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik”
73
menyimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, efektif,
praktis, dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Bahan ajar tersebut dapat direkomendasikan untuk diperbanyak dan digunakan pada
proses pembelajaran yang sesungguhnya.
F. Kerangka Berpikir
Pembelajaran pada materi koloid merupakan salah satu materi pembelajaran kimia kelas X1 yang bersifat teoritis. Kompetensi dasar yang
harus dicapai dalam materi pembelajaran koloid yaitu sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan membuat berbagai sistem
koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Pembahasan koloid bukanlah materi yang sulit, tetapi siswa sering kurang tepat dalam
menjawab soal-soal. Pada pembelajaran koloid keaktifan siswa masih kurang disebabkan karena proses pembelajaran masih terpusatkan pada
guru, materi yang disajikan terpaku pada konsep tanpa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa kurang memahami materi.
72
Desak Made Citawathi, Penerapan Suplemen Bahan Ajar Berwawasan Sains- Teknologi-Masyarakat dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Biologi untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Siswa SMUN 1 Singaraja, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 2, 2003.
73
Danu Aji Nugraha, Achmad Binadja, Supartono, Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik, Journal of Innovative Science Eduacation, 2,
1, 2013.