Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini berorientasi pada pengembangan produk dimana proses pengembangannya dideskripsikan seteliti mungkin dan produk akhirnya dievaluasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data mengenai proses pengembangan produk buku suplemen kimia berorientasi sains teknologi masyarakat STM pada materi koloid yang terbagi kedalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi.

1. Data Tahap Persiapan

a. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa pembelajaran kimia hanya ditunjang dari bahan ajar pokok, diantaranya buku paket, LKS, dan bahan ajar yang tersedia di blog setiap guru mata pelajaran. Berikut bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran kimia di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Gambar 4.1 Bahan Ajar Pokok Buku paket biasanya berorientasi terhadap bahan pelajaran formal dan diambil dari disiplin ilmu pendukungnya. Sedangkan LKS hanya berisi ringkasan materi dan soal-soal saja yang biasanya hanya digunakan untuk pengisi waktu kosong ketika guru tidak hadir, sebagai pekerjaaan rumah ataupun sebagai nilai remedial. Untuk bahan ajar yang disediakan guru dalam blognya, dapat dikatakan kurang efektif, karena tidak semua siswa menggunakan internet. Di SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan juga belum tersedia buku pelengkapsuplemen. Padahal buku pelengkapsuplemen berfungsi sebagai pelengkap materi yang ada di bahan ajar pokok, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, tentu saja penggunaan bahan ajar di sekolah belum maksimal. Salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah membuat buku suplemen kimia berorientasi sains teknologi masyarakat STM dimana siswa dapat belajar sains yang berkaitan dengan teknologi dan masyarakat, serta mengambil masalah-masalah yang ada di lingkungan.

b. Pemilihan Materi

Setelah melakukan analisis kebutuhan bahan ajar, peneliti menentukan materi yang akan dibuat dalam bentuk buku suplemen kimia. Peneliti memilih materi koloid untuk diintegrasikan dengan sains teknologi masyarakat, karena materi koloid banyak penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pada tahap ini dilakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar pada SK 5, KD 5.1 dan 5.2. Tabel 4.1 Penentuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pada Tabel 4.1, peneliti memilih SK 5 dan KD 5.1 dan 5.2 karena semua materi koloid sangat dekat dengan lingkungan siswa, sehingga mempermudah siswa untuk memperoleh pengetahuan dengan menghubungkan materi yang mereka pelajari dengan pengetahuan yang mereka peroleh berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Peneliti memilih model sains teknologi masyarakat STM karena model inilah yang dianggap paling cocok dengan materi koloid, karena model ini mengaitkan pembelajaran sains dengan teknologi serta kegunaan dan kebutuhan untuk masyarakat. Berdasarkan analisis SK dan KD, dapat dipetakan indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran koloid pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Indikator Umum SK dan KD Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran 5.1 Mengelompok- kan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari  Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek Tyndall, homogenheterogen, dan penyaringan Sistem koloid SK: 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KD: 5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnyaa 5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari