ahli media 4,4; uji penggunaan media oleh guru 3,9; uji penggunaan media oleh peserta didik 4,34. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa media
visual Kirigami Pop Up layak digunakan untuk pembelajaran IPS dengan kualitas yang baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Vladina Nur Widalatika memiliki kesamaan pada penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu jenis
penelitiannya yang menggunakan Research and Development RnD dengan mengembangkan Kirigami Pop Up. Perbedaan kedua penelitian
ini terdapat pada media yang digunakan yaitu antara visual dan cetak serta materi dalam pembelajaran, yaitu antara Potensi dan Sebaran
Sumber Daya Alam Indonesia dengan Materi Perkembangan Kebudayaan Pengaruh Islam di Indonesia.
Melalui penelitian yang dilakukan Vladina Nur Widaltika, peneliti dapat mengetahui bahwa pengembangan media pembelajaran Kirigami Pop Up
sudah ada dalam pembelajaran IPS SMP. Peneliti tertarik untuk melakukan pengembangan dalam bentuk Media Cetak Kirigami Pop Up
dengan materi yang berbeda. Jika dengan materi geografi, peserta didik dapat menerima baik media ini maka jika diberikan materi yang lain pasti
peserta didik juga dapat menerima dengan mudah.
C. Kerangka Pikir
Pada latar belakang telah dijelaskan bahwa ada beberapa anggapan yang menyatakan bahwa buku pelajaran yang ada cenderung tekstual terlebih
dengan anggapan bahwa pelajaran IPS cenderung hafalan dengan materi yang
banyak. Ini menjadikan minat peserta didik untuk mempelajari IPS cenderung berkurang. Media merupakan salah satu aspek dalam pembelajaran yang
digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini mulai banyak
dikembangkan variasi media pembelajaran yang digunakan untuk membantu
proses pembelajaran agar lebih menarik dan efektif.
Variasi media pembelajaran berbasis cetak saat ini masih jarang dikembangkan. Cara mengefektifkan pembelajaran salah satunya dengan
membuat suasana baru dalam pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik. Cara tersebut dengan memberikan variasi media pembelajaran salah
satunya dengan Media Cetak Kirigami Pop Up yang hadir dengan tampilan berbeda dari media pembelajaran biasanya.
Media Cetak Kirigami Pop Up merupakan sebuah media cetak yang dilengkapi dengan tampilan gambar atau ilustrasi berbentuk pop up dan
materi yang singkat namun padat dengan proses percetakan. Media ini diharapkan dapat meningkatkan daya minat membaca dan belajar, rasa ingin
tahu, dan menjadikan IPS sebagai pelajaran yang menyenangkan dan menghilangkan kesan membosankan karena terlalu banyak hafalan.
Media Cetak Kirigami Pop Up dalam pembelajaran IPS yang dikembangkan harus memenuhi kriteria yang baik dalam pembuatannya.
Kriteria yang harus dipenuhi yaitu yang mencakup materi dan media yang baik. Kriteria media yang baik mencakup konsistensi, format, organisasi,
daya tarik, ukuran huruf, dan ruang spasi kosong. Kriteria materi yang baik
mencakup sahih atau valid, tingkat kepentingan, kebermanfaatannya, learnability, dan menarik minat.
Media Cetak Kirigami Pop Up divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Setelah divalidasi terdapat revisi yang akan digunakan untuk
menyempurnakan produk. Produk kemudian direvisi dan dilakukan uji coba penggunaan media peserta didik dan validasi oleh guru. Uji coba penggunaan
media oleh peserta didik dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba terbatas dan uji coba pemakaian. Subjek dalam uji coba terbatas adalah enam orang
peserta didik SMP Negeri 3 Berbah. Subjek dalam uji coba pemakaian yaitu peserta didik yang terdapat dalam satu kelas. Hasil dari uji coba penggunaan
media oleh peserta didik dalam uji coba terbatas dan uji coba pemakaian, dihasilkan media cetak Kirigami Pop Up. Kerangka pikir dalam penelitian
pengembangan ini dapat dijelaskan dalam gambar atau bagan berikut ini: