produk yang telah dibuat. Uji coba produk oleh guru mata pelajaran IPS dilakukan bersamaan dengan uji coba terbatas pada enam peserta
didik kelas VII A SMP N 3 Berbah. Setelah uji coba produk, kemudian dilakukan revisi produk. Revisi produk dilakukan setelah
ditemukan kekurangan dalam uji coba terbatas dan validasi guru yang telah dilakukan. Tahap uji coba penggunaan kedua yaitu uji
coba pemakaian. Uji coba pemakaian dilakukan kepada 26 peserta didik kelas VII A SMP N 3 Berbah.
j. Penyempurnaan Produk
Hasil dalam uji coba pemakaian tidak terlalu banyak revisi, data yang telah didapat juga menunjukkan hasil yang memuaskan,
sehingga dalam tahap ini tidak dilakukan revisi produk. Setelah produk direvisi, kegiatan selanjutnya adalah memproduksi Media
Cetak Kirigami Pop Up dengan materi Perkembangan Pengaruh Islam di Indonesia secara terbatas. Produksi terbatas hanya dilakukan
untuk kepentingan skripsi. Apabila produk Media Cetak Kirigami Pop Up dapat diterapkan pada lingkup pendidikan yang lebih luas
maka dapat dilakukan pembuatan produk masal. Hasil akhir produk ini adalah Media Cetak Kirigami Pop
Up dengan materi Perkembangan Pengaruh Islam di Indonesia pada mata pelajaran IPS SMP kelas VII. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan lembar validasi berupa angket. Data yang diperoleh berupa data hasil validasi media oleh ahli materi dan
ahli media, validasi guru IPS serta data hasil uji penggunaan media dalam uji coba terbatas dan uji coba pemakaian oleh peserta didik.
Berikut ini pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian dan pengembangan Media Cetak Kirigami Pop Up dengan materi
Perkembangan Pengaruh Islam di Indonesia. 3.
Deskripsi Data Hasil Validasi Ahli a.
Data Hasil Validasi Ahli Materi
Sebelum produk diuji coba, produk yang telah dikembangkan terlebih dahulu divalidasi oleh ahli materi. Validasi ini dilakukan untuk
memperoleh data kelayakan Media Cetak Kirigami Pop Up yang telah dikembangkan agar berkualitas sesuai kriteria aspek materi dari Rudi
Susilana dan Cepi Riyana 2008: 33-34 yang terdiri dari sahih valid, tingkat
kepentingan significant,
kebermanfaatannya utility,
learnability dan menarik minat interest. Validasi oleh ahli materi digunakan untuk mendapatkan
informasi, masukan serta saran untuk perbaikan produk agar produk yang dikembangkan berkualitas dan layak digunakan sebagai media
pembelajaran. Hasil validasi oleh ahli materi disajikan dalam tabel berikut ini dengan kriteria Sangat Kurang SK, Kurang K, Cukup
C, Baik B, dan Sangat Baik SB: