Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan
potensi didapat dari analisis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang sedang berlangsung kembali.
2. Pengumpulan data. Setelah potensi dan masalah maka selanjutnya perlu dikumpulkan
berbagai data yang dapat digunakan sebagai bahan perancangan produk untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini akan
mengumpulkan data yang berkaitan dengan fasilitas yang menunjang media yang akan dibuat, pemilihan materi, mengidentifikasi Standar
Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, merumuskan tujuan dan indikator pembelajaran, merumuskan evaluasi terkait materi dalam media
yang akan dibuat serta menganggarkan waktu dan biaya yang diperlukan dalam pembuatan.
3. Desain Produk Desain produk disusun sesuai rancangan yang akan dibuat.
Misalnya dirancang produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, murah, bermanfaat ganda, meningkatkan produktivitas, efisien, efektif,
serta nyaman. Desain produk yang dimunculkan harus dalam gambar atau bagan yang dilengkapi penjelasan mengenai bahan yang digunakan,
ukuran dan toleransinya, alat serta prosedur kerjanya. 4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk layak digunakan atau tidak. Validasi dilakukan oleh
ahli yang sesuai dengan bidangnya saat desain produk awal jadi. Penilaian awal akan dilakukan oleh ahli media dan ahli materi.
5. Revisi Desain Setelah desain produk divalidasi oleh ahli media dan ahli materi
maka diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut nantinya diperbaiki. 6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah dibuat dan sampai pada tahap validasi maka siap untuk diuji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui
kelayakan produk yang telah dibuat. Uji coba produk dilakukan dengan uji coba terbatas pada enam peserta didik SMP kelas VII.
7. Revisi Produk Revisi produk dilakukan setelah ditemukan kekurangan dalam uji
coba terbatas dan validasi guru yang telah dilakukan. Kelemahan yang nantinya mucul berdasarkan penilaian guru dan tanggapan peserta didik
kemudian diperbaiki. 8. Uji Coba Pemakaian
Uji coba pemakaian dilakukan setelah pengujian terhadap produk berhasil dan revisi produk selesai. Uji coba pemakaian dilakukan kepada
26 peserta didik SMP kelas VII. 9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian nyata di lingkup kelas terdapat kekurangan atau kelemahan. Revisi produk dibuat
dengan pertimbangan dan masukan yang terkumpul pada hasil uji coba pemakaian.
10. Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah
diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal setelah terbukti efektif dalam beberapa kali pengujian. Produk dalam
pengembangan ini diproduksi secara terbatas demi kepentingan Tugas Akhir Skripsi, namun jika dapat diterapkan pada setaip lembaga
pendidikan maka produk dapat diproduksi secara masal.