3. MASJID
Masjid adalah tempat orang Islam melakukan ibadah sholat. Masjid berukuran besar. Langgar atau surau juga tempatorang Islam melakukan ibadah
sholat sehari-hari, namun ukurannya lebih kecil.Bangunan masjid dan langgar di Indonesia hampir sama, yaitu bangunan berbentuk persegi, dengan tambahan
serambi di bagian depan maupun kiri dan kanannya. Semua bangunan masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia terkena pengaruh kebudayaan Hindu
dan Buddha. Masjid peninggalan sejarah yang bercorak Islam antara lain Masjid Demak, Masjid Sendang Duwur Tuban, Masjid Kasepuhan Cirebon,
Masjid dan Menara Kudus, Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Sunan Ampel Surabaya.
4. SENI SASTRA
Seni sastra dalam Islam terdiri dari lima macam, antara lain: a. Hikayat adalah kesusastraan yang berisi cerita tentang fiksi maupun
nonfiksi. Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat Hang Tuah. b. Suluk adalah kitab yang mengisahkan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan tasawuf. Suluk yang terkenal adalah Suluk Wujil karya Sunan Bonang.
c. Babad adalah sebuah hikayat yang diubah menjadi cerita sejarah. Babad Tanah Jawi merupakan babad yang terkenal yang menceritakan mengenai
kerajaan Hindu-Budha dan Islam. d. Syair adalah sajak-sajak yang tiap baitnya memiliki jumlah empat baris.
Contohnya yaitu Syair Abdul Muluk yang ditulis oleh Nurrudin Ar-Raniri. e. Kitab adalah buku yang berisi ajaran moral dan tuntunan hidup sesuai
syariat dan adat. Contohnya yaitu Kitab Manik Maya.
5. SENI UKIR
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Maka saat Islam datang ke Indonesia, timbul kehati-hatian dari para penyiar
agama. Kesenian ukir harus disamarkan, sehingga seni ukir dan seni patung menjadi terbatas dalam seni ukir hias. Untuk seni ukir hias, diambil pola-pola
berupa daun-daun, bunga-bunga, bukit-bukit, pemandangan, garis-garis
geometri, dan huruf Arab. Pola ini sering digunakan untuk menyamarkan lukisan makhluk hidup. Menghias masjid cukup dengan tulisan-tulisan yang
mengingatkan kepada Allah SWT. Salah satu masjid yang dihiasi dengan ukiran-ukiran adalah Masjid Mantingan dekat Jepara berupa pigura-pigura
yang dipasang di tembok masjid yang tidak diketahui dari mana asalnya.Ukiran ataupun hiasan, selain di masjid juga ditemukan di gapura dan tiang. Seperti
gapura di Tembayat Klaten dan gapura di Sendang duwur.
6. SENI PERTUNJUKAN
Wayang kulit awalnya merupakan hasil kebudayaan Hindu. Oleh para wali,
budaya tersebut
digunakan sebagai
media dakwah
dalam menyebarluaskan Islam. Hal tersebut dilakukan karena wayang telah akrab
dengan rakyat sehingga lebih mudah dalam penyampaiannya. Selain seni pertunjukan wayang terdapat seni pertunjukan lainnya seperti, Besar dan
Grebek Maulud perayaan Sekaten, yang dilakukan di Surakarta, Yogyakarta, Demak, Banten, Cirebon, dan Aceh. Sekaten diperkenalkan oleh Raden Patah
di Demak pada abad ke-16. Saat itu ribuan orang Jawa masuk Islam dengan mengucapkan shahadatin. Debus juga merupakan seni pertunjukan yang
bercorak Islam. Debus adalah tarian mengerikan dengan memasukkan benda tajam ketubuh penari, tetapi tidak menimbulkan luka.Debus banyak dilakukan
di Banten, Minangkabau, dan Aceh.
7. SENI MUSIK
Agama Islam masuk ke indonesia melalui perdagangan, selain berdagang dan menyebarkan agama islam. Para pedagang arab juga
memperkenalkan alat musik mereka seperti rebana, rebab dan gambus. Dari sinilah muncul orkes-orkes gambus di Indonesia hingga saat ini. Kemudian alat
ini berkembang di Indonesia, dengan perbedaan bentuk dan cara bermain rebab. Agama Islam masuk ke Indonesia di dukung juga oleh musik yang
digunakan sebagai sarana dakwah sebagai contoh gamelan yang mengandung unsur Jawa. Dengan adanya seni musik, membuat masyarakat lebih tertarik
untuk mengenal ajaran agama Islam. Oleh karena itu musik tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.