Butir_58 .419
0,355 Valid
Butir_59 .475
0,355 Valid
Butir_60 .449
0,355 Valid
Lampiran hasil uji validitas pertama kebiasaan belajar hal. 145
–
146
Uji validitas ini menggunakan sampel berukuran n = 31 dengan 60 item pertanyaan yang dijawab oleh responden, maka dk = n
– 2 dk = 31 – 2 = 29, sehingga nilai r
tabel
untuk taraf signifikansi 5 atau 0,05 dengan jumlah responden 31 adalah 0,355.
Berdasarkan tabel 3.9 diatas, hasil pengukuran 60 item pertanyaan untuk variabel kebiasaan belajar, terdapat 16 pertanyaan tidak valid r
hitung
dari r
tabel
dan 44 pertanyaan valid r
hitung
lebih dari r
tabel
. Selanjutnya, pertanyaan yang tidak valid tersebut dibuang dan dilakukan uji validitas kedua
sebagai berikut.
Tabel 3.10 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kedua
Variabel Kebiasaan Belajar No. Item
R
hitung
R
tabel
Keterangan
Butir_1 .593
0,355 Valid
Butir_2 .531
0,355 Valid
Butir_3 .602
0,355 Valid
Butir_4 .443
0,355 Valid
Butir_5 .374
0,355 Valid
Butir_6 .610
0,355 Valid
Butir_7 .644
0,355 Valid
Butir_8 .373
0,355 Valid
Butir_9 .511
0,355 Valid
Butir_11 .480
0,355 Valid
Butir_12 .365
0,355 Valid
Butir_13 .402
0,355 Valid
Butir_14 .667
0,355 Valid
Butir_16 .475
0,355 Valid
Butir_17 .522
0,355 Valid
Butir_18 .374
0,355 Valid
Butir_21 .480
0,355 Valid
Butir_22 .426
0,355 Valid
Butir_23 .371
0,355 Valid
Butir_24 .485
0,355 Valid
Butir_25 .441
0,355 Valid
Butir_26 .471
0,355 Valid
Butir_28 .545
0,355 Valid
Butir_30 .428
0,355 Valid
Butir_33 .433
0,355 Valid
Butir_34 .422
0,355 Valid
Butir_35 .486
0,355 Valid
Butir_36 .430
0,355 Valid
Butir_37 .610
0,355 Valid
Butir_38 .384
0,355 Valid
Butir_39 .399
0,355 Valid
Butir_40 .593
0,355 Valid
Butir_41 .536
0,355 Valid
Butir_42 .613
0,355 Valid
Butir_43 .644
0,355 Valid
Butir_44 .515
0,355 Valid
Butir_46 .433
0,355 Valid
Butir_47 .434
0,355 Valid
Butir_50 .379
0,355 Valid
Butir_54 .390
0,355 Valid
Butir_57 .479
0,355 Valid
Butir_58 .426
0,355 Valid
Butir_59 .489
0,355 Valid
Butir_60 .507
0,355 Valid
Lampiran hasil uji validitas kedua kebiasaan belajar hal. 147
–
148
Berdasarkan tabel 3.10 diatas, rangkuman hasil perhitungan uji validitas kedua untuk variable kebiasaan belajar dengan 44 item pertanyaan
dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari keseluruhan nilai r
hitung
Corrected Item-Total Correlation
r
tabel
0,355. Dari 44 butir pertanyaan yang sudah valid diatas, penulis hanya mengambil 26 butir pertanyaan untuk kebutuhan penelitian. Adapun butir-
butir pertanyaan yang diambil adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 18, 21, 22, 24, 25, 28, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, dan 44.
Rangkuman hasil pengujian instrumen fasilitas belajar yang dilakukan pada 36 responden siswa SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
Tabel 3.11 Rangkuman Hasil Uji Validitas Pertama
Variabel Failitas Belajar No. Item
R
hitung
R
tabel
Keterangan
Butir_1 .760
0,329 Valid
Butir_2 .663
0,329 Valid
Butir_3 .631
0,329 Valid
Butir_4 .357
0,329 Valid
Butir_5 .657
0,329 Valid
Butir_6 .200
0,329 Tidak Valid
Butir_7 .616
0,329 Valid
Butir_8 .183
0,329 Tidak Valid
Butir_9 .120
0,329 Tidak Valid
Butir_10 .558
0,329 Valid
Butir_11 .615
0,329 Valid
Lampiran hasil uji validitas pertama fasilitas belajar hal.149
Uji validitas ini menggunakan sampel berukuran n = 36 dengan 11 item pertanyaan yang dijawab oleh responden, maka dk = n
– 2 dk = 36 – 2 = 34, sehingga nilai r
tabel
untuk taraf signifikansi 5 atau 0,05 dengan jumlah responden 36 adalah 0,329.
Berdasarkan tabel 3.11 diatas, hasil pengukuran 11 item pertanyaan untuk variabel fasilitas belajar, terdapat 3 pertanyaan tidak valid r
hitung
r
tabel
dan 8 pertanyaan valid r
hitung
r
tabel
. Selanjutnya, pertanyaan yang tidak valid tersebut dibuang dan dilakukan uji validitas kedua sebagai berikut.
Tabel 3.12 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kedua
Variabel Failitas Belajar No. Item
R
hitung
R
tabel
Keterangan
Butir_1 .733
0,329 Valid
Butir_2 .671
0,329 Valid
Butir_3 .604
0,329 Valid
Butir_4 .402
0,329 Valid
Butir_5 .719
0,329 Valid
Butir_7 .716
0,329 Valid
Butir_10 .502
0,329 Valid
Butir_11 .685
0,329 Valid
Lampiran hasil uji validitas kedua fasilitas belajar hal.150
Berdasarkan table 3.12 diatas, rangkuman hasil perhitungan uji validitas kedua untuk variable fasilitas belajar dengan 8 item pertanyaan dapat
diketahui bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari keseluruhan nilai r
hitung
Corrected Item-Total Correlation
r
tabel
0,329.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:142 reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa suatu instrument tersebut dapat dipercaya atau
reliable. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu atau jawaban responden terhadap pertanyaan dijawab secara konsisten atau tidak boleh acak oleh karena masing-masing
pertanyaan hendak mengukur hal yang sama, jika jawaban terhadap salah
satu indikator diacak maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut tidak reliabel. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus
alpha sebagai berikut:
r
11 =
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen
K
= Banyaknya butir soal ∑ = Jumlah varian-varian butir
∑ = Varian total Sedangkan untuk menentukan varian digunakan rumus sebagai
berikut Arikunto, 2013:123.
Keterangan: = Varian skor butir
= Jumlah kuadrat skor butir = Jumlah skor butir
= Banyaknya responden Arikunto 2013:89, mengatakan klasifikasi tingkat reliabilitas
berdasarkan interpretasi indeks reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13 Tingkat Koefisien Reliabilitas
No Koefisien
Reliabilitas Tingkat
Reliabilitas
1. 0,800
– 1,000 Sangat Tinggi
2. 0,600
– 0,799 Tinggi
3. 0,400
– 0,599 Cukup
4. 0,200
– 0,399 Rendah
5. 0,000
– 0,199 Sangat Rendah
Adapun dasar pengambilan keputusan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrument adalah jika koefisien reliabilitas r11 atau
cr
onbach’s alp
ha
0,6 maka reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas r11 atau
cronbach’s alp
ha
0,6 maka tidak reliabel Siregar, 2013:57.
a. Rangkuman hasil uji reliabiltas pertama variable motivasi belajar,
kebiasaan belajar dan fasilitas belajar.
Tabel 3.14 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Pertama
Variabel Motivasi, Kebiasaan, dan Fasilitas Belajar No
Variabel R
hitung
R
tabel
Status Keterangan
1. Motivasi belajar
0,837 0,6
Reliabel Sangat Tinggi 2.
Kebiasaan belajar 0,897
0,6 Reliabel
Sangat Tinggi 3.
Fasilitas belajar 0,815
0,6 Reliabel
Sangat Tinggi
Lampiran hasil uji reliabilitas pertama hal. 144, 147, dan 150
b.
Rangkuman hasil uji reliabiltas kedua variable kebiasaan belajar
dan fasilitas belajar.
Tabel 3.15 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kedua
Variabel Kebiasaan Belajar dan Fasilitas Belajar No
Variabel R
hitung
R
tabel
Status Keterangan
1. Kebiasaan belajar
0,934 0,6
Reliabel Sangat Tinggi
2. Fasilitas belajar
0,871 0,6
Reliabel Sangat Tinggi
Lampiran hasil uji reliabilitas kedua hal. 149 dan 151
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Menurut Siregar 2010:221, Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Pendeskripsian data dilakukan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan
PAP. PAP adalah suatu penilaian yang membandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelummnya, suatu
prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru Masidjo, 1995:151. PAP yang digunakan dalam penelitian ini adalah
PAP tipe II. Dalam PAP tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang
merupakan passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya
dicapai, diberi nilai cukup. Berikut adalah table PAP tipe II Masidjo, 1995:157.
Tabel 3.16 Penilaian Acuan Patokan
PAP Tipe II Tingkat Penguasaan
Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
81 - 100 Sangat baik
66 - 80 Baik
56 - 65 Cukup baik
46 - 55 Kurang baik
46 Sangat kurang baik
Berikut ini adalah pendeskripsian variable penelitian:
a. Motivasi Belajar
Jumlah item motivasi belajar terdiri dari 14 pernyataan. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan analisis sebagai
berikut: 1
Skor tertinggi yang diharapkan 5 × 14 = 70 2
Skor terendah yang diharapkan 1 × 14 = 14 Penilaian motivasi belajar berdasarkan PAP tipe II dapat
ditentukan sebagai berikut: Skor
= Nilai terendah + nilai tertinggi – nilai terendah
= 14 + 81 70 – 14 = 59,36 dibulatkan menjadi 59
= 14 + 66 70 – 14 = 50,96 dibulatkan menjadi 51
= 14 + 56 70 – 14 = 45,36 dibulatkan menjadi 45
= 14 + 46 70 – 14 = 39,76 dibulatkan menjadi 40
= dibawah 40
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variable sebagai berikut:
Tabel 3.17 Interval Skor Motivasi Belajar
Interval Skor Penilaian
59 – 70
Sangat baik 51
– 58 Baik
45 – 50
Cukup baik 40
– 44 Kurang baik
14 – 39
Sangat kurang baik
b. Kebiasaan Belajar
Jumlah item kebiasaan belajar terdiri dari 26 pernyataan. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan analisis sebagai
berikut:
1
Skor tertinggi yang diharapkan 4 × 26 = 104
2
Skor terendah yang diharapkan 1 × 26 = 26
Penilaian motivasi belajar berdasarkan PAP tipe II dapat ditentukan sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + nilai tertinggi
– nilai terendah
= 26 + 81 104
– 26 = 89,18 dibulatkan menjadi 89
= 26 + 66 104 – 26 = 77,48 dibulatkan menjadi 77
= 26 + 56 104 – 26 = 69,68 dibulatkan menjadi 70
= 26 + 46 104 – 26 = 61,88 dibulatkan menjadi 62
= dibawah 62