tulis tersebut adalah berupa: buku tulis, pensil, ballpoint, penggaris, penghapus, dan alat-alat lain yang berhubungan secara langsung
dengan proses belajar mahasiswa yang perlu di miliki. 6
Buku Pelajaran Selain alat tulis, dalam kegiatan belajar seseorang perlu
memiliki buku yang dapat menunjang dalam proses belajar. Buku- buku yang dimiliki siswa antara lain, buku pelajaran wajib, buku-
buku tambahan yang menunjang pembelajaran serta kamus-kamus bahasa.
7 Fasilitas-fasilitas lainnya yang mendukung proses belajar di
kampus.
b. Fasilitas Belajar yang disediakan oleh orang tua di rumah.
Kelengkapan fasilitas belajar di rumah yang disediakan oleh orang tua sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk belajar, misalnya: sarana
belajar yang meliputi ruangan belajar, meja, kursi, lemarirak buku, buku pelajaran dan bacaan, alat-alat tulis dan gambar serta penerangan.
Mengenai prasyarat yang harus di penuhi terkait fasilitas belajar di rumah agar dikatakan baik bisa juga mengacu pada prasyarat mengenai
fasilitas belajar di kampus seperti halnya mengenai ruangan, alat bantu belajar, sumber belajar serta fasilitas-fasilitas lainnya seperti kendaraan
dan wifi atau jaringan internet. Dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan fasilitas
dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang memudahkan dan
melancarkan proses belajar mengajar yang unsur-unsurnya meliputi, keadaan dan ketersediaan tempat belajar, kelengkapan belajar, alat
bantu belajar, perpustakaan, serta kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran proses belajar mahasiswa seperti kendaraan,
jaringan internet wifi dan computerlaptop yang disediakan oleh orang tua di rumah.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan penelitian pada fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua di rumah, hal ini
dikarenakan peneliti melihat bahwa fasilitas belajar yang disediakan oleh kampus sudah sangat memenuhi kebutuhan para mahasiswa
tinggal bagaimana mahasiswa tersebut memanfaatkan secara baik demi menunjang kegiatan belajarnya.
3. Peranan Fasilitas Belajar dalam Proses Pembelajaran
Keberadaan akan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar tentulah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar atau prestasi
mahasiswa, dikarenakan keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar dapat mempengaruhi kelancaran serta keberlangsungan proses belajar
mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Dalyono 2001:241 yang mengatakan bahwa kelengkapan fasilitas belajar akan membantu siswa
dalam belajar, dan kurangnya alat-alat atau fasilitas belajar akan
menghambat kemajuan belajarnya.
Mohamad Surya 2004:80, memaparkan betapa pentingnya kondisi fisik fasilitas belajar terhadap proses belajar yang menyatakan bahwa
keadaan fasilitas fisik tempat belajar berlangsung di kampus ataupun di rumah sangat mempengaruhi efisiensi hasil belajar atau prestasi belajar
mahasiswa. Keadaan fisik yang lebih baik, lebih menguntungkan mahasiswa belajar dengan tenang dan teratur sehingga hasil atau prestasi
yang diperoleh menjadi lebih baik pula. Sebaliknya keadaan fisik yang kurang memadai akan membuat mahasiswa merasa kurang nyaman dan
belajarnya tidak teratur sehingga menyebabkan hasilprestasi belajar yang diperoleh kurang memuaskan.
Jadi, kelancaran dan keterlaksanaan sebuah proses pembelajaran akan lancar dan baik jika didukung sarana atau fasilitas pembelajaran yang
lengkap serta dengan kondisi yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh hasil atau preastasi belajar yang baik.
4. Indikator Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar mempunyai peranan yang sangat penting dalam belajar. Keberlangsungan proses belajar dapat berjalan dengan baik dan
lancar jika didukung dengan fasilitas yang memadai. Berdasarkan teori yang telah dikemukan diatas, penulis dapat
merumuskan indikator dari fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua di rumah yaitu meliputi ruang atau tempat belajar, perlengkapan belajar,
sumber belajar, sarana ke kampus dan lingkungan belajar. a.
Ruang atau tempat belajar Ruangan belajar adalah ruangan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan belajar di rumah atau kos. Ruangan belajar
yang kondusif harus memiliki penerangan yang cukup, ventilasi udara yang lancar, jauh dari hiruk pikuk atau keramaian, bersih serta
memiliki kondisi fisik yang baik atau layak digunakan. b.
Perlengkapan belajar Perlengkapan belajar merupakan suatu alat, benda, atau media
pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Perlengkapan belajar biasanya meliputi meja dan
kursi, alat tulis, buku pelajaran, computerlaptop, proyektor, dan media-media pembelajaran
c. Sumber belajar
Sumber belajar
merupakan sumber
untuk mendapatkan
pengetahuan saat proses belajar berlangsung. Pada umumnya, sumber belajar yang paling sering digunakan adalah buku pelajaran. Selain itu,
sumber penunjang lainnya berupa, buku-buku pengetahuan umum, internet majalah, jurnal-jurnal serta karya ilmiah.
d. Sarana ke kampus
Sarana ke kampus yaitu kendaraan yang disediakan oleh orang tua untuk digunakan mahasiswa ke kampus atau ke tempat-tempat yang
menunjang kegiatan belajarnya. e.
Lingkungan belajar Lingkungan belajar merupakan suasana disekitar rumah atau kos
yang mendukung kegiatan belajar mahasiswa, jauh dari hiruk pikuk atau keramaian.
D. Prestasi Belajar
1. Definisi Belajar
Menurut Matlin, 1998 dalam Hawadi 2004:168 dalam konteks sekolah, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
2. Definisi Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di
dalam Webster’s New Internasioal Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu:
“Achievement test a standardis
ed test for measuring the skil
or knowledge by person in one more lines of work a study” Webster’s
New International Dictionary, 1951:20.
Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standar test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan
bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:700, Prestasi adalah hasil yang dicapai dari yang dilakukan atau dikerjakan, dari definisi
tersebut maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai-nilai test atau angka-angka nilai yang diberikan
oleh pendidik. Sedangkan pengertian secara umum prestasi adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu.
Menurut Nurjanah Mina 2013, berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi
akademik tidak lepas dari istilah belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang
tercermin dalam Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Tinggi rendahnya prestasi belajar atau prestasi akademik membawa
dampak pada kepercaan diri sendiri, harapan, atau cita-citanya. Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya
diri yang besar dari pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang rendah. Apabila mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang
rendah, maka ia harus meningkatkan belajarnya, berusaha untuk giat mengejar kekurangannya. Dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang
untuk mendapatkan pekerjaan diharapkan akan semakin besar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto 2003, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu faktor intern yang
bersumber pada diri mahasiswa dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri mahasiswa. Faktor intern terdiri dari kecerdasan atau inteligensi,
perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
kampus, dan lingkungan masyarakat.