baik ada 36 mahasiswa atau 31,3, kategori cukup baik ada 40 mahasiswa atau 34,8, kategori kurang baik ada 10 mahasiswa atau 8,7, dan kategori
sangat kurang baik atau tidak baik ada 19 mahasiswa atau 16,5. Jadi, fasilitas belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan
2014 dan 2015 dalam kategori cukup baik.
5. Deskripsi Data Prestasi Belajar IPK
Data yang diperoleh untuk variable prestasi belajar diketahui bahwa IPK tertinggi yang dicapai sebesar 3,83 dan IPK terendah 1,64 dengan nilai rata-
rata atau mean = 2.8817; median 2.8800 modus = 3.12 dan standar deviasi = .45470. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 180.
Berdasarkan data tersebut disajikan table distribusi frekuensi berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II, sebagai berikut: Tabel 5.7
Deskripsi Interval Skor Prestasi Belajar Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
3,51-4,00 12
10,4 Sangat Baik
2,76-3,50 60
52,2 Baik
2,00-2,75 41
35,7 Cukup Baik
2,00 2
1,7 Kurang Baik
Jumlah 115
100
Lampiran hal. 180
Berdasarkan table 5.7 diketahui bahwa variable prestasi belajar mahasiswa dengan kategori sangat baik ada 12 mahasiswa atau 10,4, kategori baik ada
60 mahasiswa atau 52,2, kategori cukup baik ada 41 mahasiswa atau 35,7,
dan kategori kurang baik ada 2 mahasiswa atau 1,7, Jadi, prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2014 dan 2015
dalam kategori baik.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Berikut uji yang dilakukan:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini menggunakan normalitas bivariat. Distribusi data dapat dikatakan normal apabila nilai
R-Square
0,8. Uji normalitas ini di lakukan dengan menggunakan program SSPS
statistical package for social science versi 16.0 for Windows.
Berikut rangkuman hasil uji normalitas variable
motivasi belajar, kebiasaan belajar, dan fasilitas belajar dengan prestasi
belajar sebagai berikut: Tabel 5.8
Rangkuman Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, Fasilitas Belajar Dengan
Prestasi Belajar Variabel
R-square
Keterangan
Motivasi Belajar 0,448
Tidak Normal Kebiasaan Belajar
0,470 Tidak Normal
Fasilitas Belajar 0,482
Tidak Normal
Lampiran hasil uji normalitas hal. 182-183
Berdasarkan table 5.8 rangkuman hasil uji normalitas untuk variable motivasi belajar dengan prestasi belajar dapat dilihat bahwa nilai
R-Square
0,448 0,8 maka dapat disimpulkan data tidak berdistribusi normal, untuk variable kebiasaan belajar dengan prestasi belajar dapat dilihat bahwa nilai
R- Square
0,470 0,8 maka dapat disimpulkan data tidak berdistribusi normal, dan untuk variable fasilitas belajar dengan prestasi belajar dapat dilihat juga
bahwa nilai
R-Square
0,482 0,8 maka dapat disimpukan data tidak berdistribusi normal.
C. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa semua data tidak berdistribusi normal. Oleh karena data tidak berdistribusi normal maka pengujian
hipotesis pertama, kedua, dan ketiga menggunakan teknik analisis Non Parametrik
Spearman Rank
dengan bantuan program SSPS
Statistical Package for Social Science versi 16.0 for Windows.
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPK
a Rumusan Hipotesis
H
01
: Tidak ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 20142015 Universitas Sanata Dharma.