adalah orang yang tidak sekolah, menganggur, akan sangat berpengaruh bagi peserta didik.
Aktivitas dalam masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar peserta didik. Peran orang tua disini adalah
memberikan pengarahan kepada peserta didik agar kegiatan diluar belajar dapat diikuti tanpa melupakan tugas
belajarnnya.
E. Kerangka Berpikir
Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif, sebab penelitian ini mendeskripsikan hubungan antara variabel bebas, yaitu motivasi belajar X
1
, kebiasaan belajar X
2
dan fasilitas belajar X
3
, dengan satu variabel terikat
yaitu prestasi belajar Y. 1.
Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Menurut Sudirman 2005:27, mengungkapkan bahwa prestasi belajar merupakan salah satu alat yang digunakan pendidik untuk
memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. Contohnya jika seorang peserta didik rajin belajar dengan giat dan tekun maka prestasi belajarnya
pun akan menjadi lebih baik. Jadi antara motivasi dan prestasi belajar saling mempengaruhi satu sama lain. Jika seorang mempunyai motivasi
yang tinggi untuk belajar, maka hasil yang diperoleh akan menjadi baik. Motivasi dapat juga menentukan baik tidaknya seseorang dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga semakin besar motivasi seorang peserta didik, akan semakin besar pula kesuksesan yang ia peroleh
dan sebaliknya semakin kecil motivasi seorang peserta didik, maka kesuksesan yang diharapkan semakin kecil.
2. Hubungan antara Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar
Kebiasaan belajar merupakan cara belajar peserta didik yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
yang ingin dicapai seorang peserta didik tersebut tentunya prestasi belajar. Kebiasaan belajar peserta didik sangat mempengaruhi hasil belajarnya.
Jika kebiasaan atau cara belajar peserta didik sudah baik, maka hasil atau prestasinya juga cenderung baik, sebalikknya jika kebiasaan belajar
peserta didik kurang baik maka, hasil atau prestasinya juga menjadi ikut menurun atau bahkan bisa dikatakan buruk. Jadi, antara kebiasaan belajar
dan prestasi belajar saling mempengaruhi satu sama lain.
3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu diantaranya fasilitas belajar. Fasilitas belajar juga menunjang keberhasilan
peserta didik. Jika seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar tetapi tidak didukung dengan adanya fasilitas belajar, maka belum
tentu peserta didik tersebut akan berhasil dalam belajar. Begitupun sebaliknya, jika fasilitas belajar memadai tetapi kurang
adanya motivasi peserta didik, maka peserta didik tersebut belum bisa mencapai tujuan belajrnya dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa selain
motivasi dan kebiasaan belajar, fasilitas belajar juga mempengaruhi
prestasi belajar. Jadi antara motivasi belajar, kebiasaan belajar, fasilitas belajar dan prestasi belajar saling mempengaruhi satu sama lain.
F. Model Paradigma Penelitian
Hubungan Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar dapat diilustrasikan dalam model paradigma penelitian
sebagai berikut:
Keterangan:
1. X
1
= Motivasi Belajar variabel bebas
2.
X
2
= Kebiasaan Belajar variabel bebas
3. X
3
= Fasilitas Belajar variable bebas
4.
Y = Prestasi Belajar variable terikat
X
1
Motivasi Belajar
Y
Prestasi Belajar
X
2
Kebiasaan Belajar
X
3
Fasilitas Belajar