Tingkat Kepentingan
Keterangan Penjelasan
9
2,4,6,8
Kebalikan lebih
penting daripada
elemen yang lain.  Elemen  yang  satu  mutlak
lebih penting
daripada elemen yang lain.
 Nilai-nilai  antara  dua  nilai
pertimbangan yang
berdekatan.  Jika  untuk  aktifitas  i
mendapat  satu  angka  bila dibandingkan
dengan aktifitas
j, maka
j mempunyai
nilai kebalikannya
bila dibandingkan dengan i.
didukung dan
dominan terlihat dalam praktek.
 Bukti yang
mendukung elemen  yang  satu  terhadap
elemen  lain  memiliki  tingkat penegasan
tertinggi yang
mungkin menguatkan.  Nilai  ini  diberikan  bila  ada
dua  kompromi  diantara  dua pilihan.
Sumber :  Bhushan and Rai 2004 dan Saaty 1993
b.  Pengembangan analisis perbandingan berpasangan
Analisis  perbandingan  berpasangan  dilakukan  untuk  memperoleh judgment  seluruhnya  sebanyak  n  x  [n-12]  buah,  dengan  n  adalah  banyaknya
komponen  yang  dibandingkan.    Bila  vektor  pembobotan  komponen-komponen operasi A1, A2, A3 dinyatakan sebagai vektor W, dengan W = w1,w2,w3, maka
nilai intensitas kepentingan komponen operasi A1 dibandingkan dengan A2 dapat dinyatakan sebagai perbandingan bobot komponen A1 terhadap A2.  Nilai wiwj
dengan  i,  j  =  1,2,3  …  n  didapat  dari  responden,  yaitu  para  stakeholders  yang berkompeten  di  lokasi.  Bila  matriks  ini  dikalikan  dengan  vektor  kolom  W  w1,
w2, w3 .. wn maka diperoleh hubungan; AW   =   nW
Bila  matriks  A  diketahui  dan  ingin  diperoleh  nilai  W,  maka  dapat diselesaikan melalui persamaan :
[ A – n I ] W  =  0
Dimana    I  merupakan  matriks  identitas.    Nilai  vektor    ciri  merupakan bobot  setiap  komponen.  Langkah  ini  untuk  mensintesis  judgement  dalam
penentuan  prioritas.  Untuk  menghitung  vektor  ciri  W,  maka  akar  ciri  n maksimum  hasil  penghitungan  di  atas  disubsitusikan.    Dengan  menggunakan
normalisasi  W1 + W2 + W3 = 1, sehingga bila didapatkan maksimum = 2, maka perkaliannya menjadi sebagai berikut:
[ A -n               I ]              W        =  0
3 2
1 1
1 1
2 1
32 31
23 1
21 13
12 1
 
w w
w a
a a
a a
a
Sehingga :
3 2
1 2
1 32
31 23
2 1
21 13
12 2
1 
 
 
w w
w a
a a
a a
a
Dimana  pada  akhir  perhitungan  akan  diperoleh  vektor  ciri  w1,  w2,  w3. Vektor  tersebut  memberikan  informasi,  pilihan  alternatif  strategi  yang  paling
optimal.  Untuk memudahkan analisis, operasional perbandingan berpasangan ini menggunakan  software-sofware yang mendukung.  Sedangkan untuk mengetahui
konsistensi  hasil  analisis  dan  sensitivitas  strategi  terpilih  terhadap  berbagai perubahan  yang  mungkin  terjadi  di  lokasi,  maka  dilakukan  uji  konsisten  dan  uji
sensitivitas.  Kriteria uji konsistensi  dan uji sentivitas AHP disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6.  Kriteria uji konsistensi dan uji sentivitas AHP
Jenis Pengujian Kriteria
Rasio inconsistency 0,1
Sensitivity test Diharapkan tidak terlalu
sensitif Sumber : Expert Choice 9.5