Implementasi Strategi Kebijakan Terpilih
evaluasi terhadap keberhasilan pembiayaan untuk usaha perikanan tangkap, sehingga pengembangan pembiayaan dapat terjaga. Secara umum, pemantauan
evaluasi kreditpembiayaan dapat dilihat dari : Pendapatan kredit
Jumlah kredit yang disalurkan
Dari hasil analisis SEM, jumlah kredit yang tersalurkan sangat signifikan mempengaruhi pengembangan pembiayaan, sehingga dapat menjadi fokus penting
dalam evaluasi pembiayaan yang dikembangkan dalam penelitian ini. Jumlah kredit memang sebaiknya terus meningkat sehingga mendukung kinerja lembaga
perbankan. Untuk mendukung keberlanjutan pembiayaan oleh lembaga perbankan,
maka dapat diterapkan beberapa strategi kebijakan yang mengakomodir kepentingan semua stakeholders perikanan di lokasi. Adapun strategi kebijakan
tersebut berdasarkan prioritasnya hasil analisis AHP adalah : Perbaikan manajemen dan performance usaha perikanan tangkap
PMPUPT Prioritas jaminan terhadap kredit dengan bunga lebih rendah PJUKBRD
Perbaikan komitmen kredit dan penegakan sanksi terhadap pelanggar
PKKPS Sosialisasi kebijakan kredit secara luas di kalangan nelayan guna
peningkatan pemahaman kredit SKKLKN Tanggung renteng dalam pembiayaan mendesak kebutuhan produksi
TRPMKP Peningkatan keterampilan dan kemandirian peralatan untuk mendukung
investasi PKPMTI
Gambar 15. Model umum strategi pengembangan pembiayaan usaha perikanan tangkap
Lembaga Perbankan
Bank Umum dan BD
USAHA PERIKANAN TANGKAP DENGAN ALAT-ALAT TANGKAP TERPILIH YANG LAYAK
NPV 0, Net BC1, IRR suku bunga bank, ROI 1
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG BERDAMPAK POSITIF DAN SIGNIFIKAN
Jenis Pembiayaan Yang Mendukung Secara Signifikan STRATEGI PRIORITAS
PENGEMBANGAN
REALISASI PEMBIAYAAN
Lembaga-Lembaga Pemerintah Terkait
Kebijakan Politik bukan seleksi terakhir
Syarat dan Ketentuan Kredit
terutama terkait jaminan dan
angsuran
166
DKP Jawa Tengah 2009 dan hasil survai lapang menunjukkan bahwa lembaga perbankan belum banyak terlibat pada pembiayaan usaha perikanan
tangkap di Kota Tegal. Hal ini karena nelayan umumnya kesulitan dalam penyediaan jaminan, dan perbankan juga masih meragukan kesanggupan nelayan
mengembalikan pinjaman secara tepat waktu. Perbaikan manajemen usaha serta peningkatan performance usaha secara sungguh-sungguh dapat menjadi prioritas
utama pembenahan kegiatan perikanan di Kota Tegal, sehingga lembaga perbankan menjadi yakin dan lebih percaya pada kemampuan nelayan.
Disamping itu, berbagai perubahan terkait aspek sumberdaya ikan, ekonomi, dan sosial budaya harus direspon secara bijak dan cepat dengan memperhatikan
arahan pada Bagian 5.4, sehingga kondisi usaha tetap stabil dan kinerja pembiayaan lebih baik. Pada kondisi ini, pembiayaan usaha perikanan akan
semakin mudah diperoleh, dan dengan demikian usaha perikanan tangkap dapat terus berkembang di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Supaya dapat diaplikasikan lebih luas, pola strategi pengembangan pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kota Tegal pada Gambar 14 dibuat
bentuk atau model umumnya seperti yang disajikan pada Gambar 15. Model pengembangan pembiayaan usaha perikanan tangkap tersebut memberikan
penekanan pada : Perlunya penetapan lembaga perbankan yang berperan dan jenis-
jenis-jenis kredit atau pembiayaan yang cocok yang dapat diberikan.
Perlunya pemilihan usaha perikanan prioritas yang layak dikembangkan dan memberi manfaat yang signifikan minimal bagi
nelayan pelakunya. Perlunya identifikasi faktor-faktor produksi yang berdampak
positif dan signifikan pada setiap usaha perikanan, sehingga perlu didukung melalui pembiayaan lembaga perbankan.
Perlunya proses kreditpembiayaan dijalakan yang menyangkut syarat dan ketentuan kredit, sehingga ada kesepahaman antara
lembaga perbankan dengan usaha perikanan tangkap yang menjadi sasaran.
Perlunya strategi prioritas untuk pengembangan usaha perikanan tangkap secara berkelanjutan dan kemitraan yang lebih erat dengan
lembaga perbankan di masa yang akan datang. Perlunya dukungan kebijakan politik sehingga memperkuat
legalitas pengembangan pembiayaan yang melibatkan usaha perikanan tangkap dan lembaga perbankan. Walaupun pada pola
maupun model umum strategi pengembangan pembiayaan usaha perikanan tangkap kebijakan politik ini terletak dibagian bawah,
namun hal tersebut bukanlah merupakan seleksi terakhir dari pengembangan pembiayaan tersebut
, tetapi komunikasi dan
interaksi yang baik yang terus-menerus dibangun antar pelaku perikanan dan lembaga perbankan-lah yang akan menentukan
keberhasilan pengembangan pembiayaan kepada usaha perikanan tangkap.
Perlunya pengawasan dan pembinaan yang terus-menerus dari lembaga terkait, sehingga pembiayaan usaha perikanan tangkap
dengan bantuan lembaga perbankan tetap terus berjalan hingga masa yang akan datang.