dipakai. Hasil analisis terkait pengaruh faktor produksi terhadap produksi ikan menggunakan jaring rampus ini di Kota Tegal disajikan pada Tabel 26.
Bila hasil analisis regresi pada Tabel 26 diinterperasikan secara matematis, maka hubungan antara produksi ikan jaring rampus Y dengan faktor
produksi ukuran jaring X1, lama trip X2, stok BBM X3, stok es X4, ABK X5, stok air tawar X6, dan perbekalan X7 dapat diilustrasikan :
Y = -390,589 + 1,809 X1 + 87,062 X2 – 43,586 X3 + 357,492 X4 -305,636 X5 +
10,447 X6 + 652,778 X7 Ilustrasi hubungan tersebut mempunyai nilai signifikansi sig 0,05, yaitu 0,016.
Tabel 26. Pengaruh faktor produksi terhadap operasi penangkapan ikan menggunakan jaring rampus
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-390.589 46.488
-8.402 .014
X1 1.809
.211 1.582
8.579 .013
X2 87.062
30.284 .693
2.875 .103
X3 -43.586
8.912 -2.615
-4.891 .039
X4 357.492
55.082 2.661
6.490 .023
X5 -305.636
48.985 -2.432
-6.239 .025
X6 10.447
2.393 .945
4.366 .049
X7 652.778
187.699 .515
3.478 .074
a. Dependent Variable: Y Mengacu kepada model matematis tersebut, maka produksi ikan jaring
rampus cenderung meningkat bila ukuran jaring lebih panjang, trip lebih lama, stok es, stok air tawar, dan perbekalan lebih banyak. Sedangkan stok BBM dan
jumlah ABK tidak mempengaruhi secara positif produksi ikan pada jaring rampus. Bila melihat nilai signifikansi pengaruh untuk setiap faktor produksi
terhadap produksi ikan menggunakan jaring rampus ini, maka hanya pengaruh lama trip X2 dan perbekalan X7 yang kurang nyata karena nilai
signifikansinya 0,05, yaitu masing-masing 0,103 dan 0,074. Tidak dipenuhinya beberapa faktor produksi terutama yang pengaruhnya dapat meningkatkan
produksi ikan penerimaan usaha dapat menjadi penyebab tidak layaknya jaring rampus di Kota Tegal.
4.2.6 Faktor Produksi dalam Pengembangan Usaha Perikanan Purse Seine
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, maka pengaruh bersama-sama faktor ukuran jaring, lama trip, stok BBM, stok es, anak buah kapal ABK, stok
air tawar, dan perbekalan dapat dipercaya karena mempunyai nilai signifikansi sig 0,013 Lampiran 32. Setiap faktor produksi tersebut mempunyai pola
tersendiri dalam mempengaruhi produksi ikan menggunakan purse seine dan hasil analisisnya disajikan pada Tabel 27
Tabel 27. Pengaruh faktor produksi terhadap operasi penangkapan ikan menggunakan purse seine
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-5.488 77.494
-.071 .950
X1 2.002
1.147 .169
1.746 .223
X2 -129.546
87.054 -.738
-1.488 .275
X3 3.717
.766 1.155
4.855 .040
X4 13.342
11.905 .394
1.121 .379
X5 4.577
6.906 .083
.663 .576
X6 .146
1.016 .020
.144 .899
X7 -55.376
151.108 -.141
-.366 .749
a. Dependent Variable: Y Model matematis dari hubungan antara produksi ikan menggunakan purse
seine Y dengan faktor produksi ukuran jaring X1, lama trip X2, stok BBM
X3, stok es X4, ABK X5, stok air tawar X6, dan perbekalan X7 pada Tabel 27, dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Y = -5,488 + 2,002 X1 -129,546 X2 + 3,717 X3 + 13,342 X4 + 4,577 X5 + 0,146 X6
– 55,376 X7 Berdasarkan ilustrasi model tersebut, maka ada kecenderungan produksi
ikan meningkat dengan bertambahnya ukuran jaring purse seine, stok BBM, stok es, jumlah ABK, dan stok air tawar yang dibawa melaut. Sedangkan lama trip
dan jumlah perbekalan tidak menyebabkan peningkatan produksi tersebut. Model hubungan tersebut mempunyai koefisien determinasi R2 sekitar 0,998, sehingga
menunjukkan pengaruh bersama-sama ukuran jaring X1, lama trip X2, stok BBM X3, stok es X4, ABK X5, stok air tawar X6, dan perbekalan X7
dapat menjelaskan sekitar 99,8 naik turun produksi ikan menggunakan purse seine di Kota Tegal. Namun secara individu, pengaruh signifikan terhadap naik
turunnya produksi ikan pada purse seine hanya terdapat pada stok BBM di kapal sig = 0,40.
4.2.7 Faktor Produksi Dalam Operasi Usaha Perikanan Pancing Layangan
Sebagaimana usaha
perikanan tangkap
lainnya, produksi
ikan menggunakan pancing layangan juga dipengaruhi oleh faktor ukuran alat tangkap,
lama trip, stok BBM, stok es, anak buah kapal ABK, stok air tawar, dan perbekalan. Hasil analisis pengaruh tersebut disajikan pada Tabel 28.
Ilustrasi matematis hubungan antara produksi ikan menggunakan pancing layangan Y dengan faktor produksi ukuran alat tangkap X1, lama trip X2,
stok BBM X3, stok es X4, ABK X5, stok air tawar X6, dan perbekalan X7 pada Tabel 28 tersebut disajikan sebagai berikut :
Y = -122,688 + 0,262 X1 + 97,870 X2 + 4,254 X3 + 3,075 X4 + 13,727 X5 + 0,385 X6
– 62,307 X7
Tabel 28. Pengaruh faktor produksi terhadap operasi penangkapan ikan menggunakan pancing layangan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-122.688 27.288
-4.496 .046
X1 .262
.861 .103
.304 .790
X2 97.870
15.268 .626
6.410 .023
X3 4.254
4.467 .293
.952 .441
X4 3.075
20.627 .051
.149 .895
X5 13.727
14.534 .088
.944 .445
X6 .385
1.356 .042
.284 .803
X7 -62.307
390.151 -.040
-.160 .888
a. Dependent Variable: Y Berdasarkan model matematis tersebut hanya perbekalan X7 yang tidak
mempengaruhi secara positif peningkatan produksi ikan menggunakan pancing layangan. Hubungan yang ditunjukkan oleh model matematis tersebut
mempunyai koefisien determinasi R2 sekitar 0,996 yang menunjukkan sekitar 99,6 naik turun produksi ikan menggunakan pancing layangan di Kota Tegal
dijelaskan oleh pengaruh bersama-sama ukuran alat X1, lama trip X2, stok BBM X3, stok es X4, ABK X5, stok air tawar X6, dan perbekalan X7.
Model matematis tersebut dapat dipercaya karena mempunyai nilai signifikansi sig 0,05, yaitu 0,028. Mengacu kepada hal ini, maka model matematis
tersebut dapat digunakan dalam aplikasi nyata usaha pancing layangan di Kota Tegal, yaitu untuk menduga pengaruh faktor-faktor produksi yang disiapkan
terhadap hasil tangkapan yang didapat nelayan pancing layangan.
4.3 Hasil Analisis Interaksi Komponen Pembiayaan Usaha Perikanan Tangkap
Interaksi komponen pengelolaan yang terkait dengan pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kota Tegal dianalisis menggunakan SEM. Dengan SEM