Uji  AGFI  analog  dengan  R
2
dalam  regresi  berganda,  dengan  tingkat penerimaan.
Secara  keseluruhan,  tingkat  penerimaan  model  yang  dibangun  berkaitan  dengan indeks-indeks evaluasi tersebut disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Kriteria goodness-of-fit dalam analisis SEM
Kriteria Goodness of Fit
Standar
Chi-square
Diharapkan Kecil
Significance Probability p
≥ 0,05
RMSEA
≤  0,08
CMINDF
≤ 2,50
GFI
≥ 0,80
AGFI
≥ 0,80 Sumber : Marcoulides and Schumacker 2011 dan Ferdinand 2002 yang dimodifikasi
f.  Interpretasi hasil
Interpretasi  hasil  ini  merupakan  kegiatan  menjelaskan  kinerja  faktor- faktor  terkait  dalam  mendukung  pengembangan  pembiayaan  perikanan  di  Kota
Tegal,  Propinsi  Jawa  Tengah.    Tingkat  atau  koefisien  pengaruh  yang  diberikan oleh interaksi antar faktor akan mencerminkan tingkat pengaruh yang dihasilkan
dari  suatu  kegiatan  pengembangan  yang  dilakukan  terkait  pembiayan  perikanan di lokasi.  Sifat pengaruh nilai probability dalam interaksi akan mencerminkan
urgensi kegiatan tersebut dalam operasional pembiayaan perikanan.
3.4.4  Analisis Existing Condition
Existing  condition  pembiayaan  dan  strategi  untuk  solusinya  bagi  usaha perikanan  tangkap  di  Kota  Tegal,  Propinsi  Jawa  Tengah  ini  dilakukan  dengan
menggunakan  metode  analisis  SWOT.    Analisis  SWOT  sangat  membantu  untuk memetakan  potensi  dan  kondisi  kini  existing  condition  pembiayaan  usaha
perikanan  tangkap,  termasuk  dalam  mengakses  pembiayaan  dari  lembaga keuangan  perbankan  dan  lainnya,  keberadaan  pemodalan  informal  tengkulak,
gadai,  dan  lainnya.    Pemetaan  ini  dilakukan  dari  segi  internal  maupun  eksternal, sehingga  tindakan  pengembangan  pembiayaan  dapat  dilakukan  dengan  baik.
Tujuan  akhir  dari  kegiatan  ini  adalah  mengetahui  posisi  dan  solusi  pembiayaan
yang  sesuai  dengan  kekuatan,  kelemahan,  peluang,  dan  ancaman,    yang  terjadi dalam bidang perikanan di lokasi.
Dalam  analisis  ini  dicoba  menggali  informasi  sebanyak-banyaknya  dari berbagai  pihak  yang  terlibat  langsung  maupun  tidak  langsung  dengan  kegiatan
perikanan  terutama  perikanan,  sehingga  ditemukan  berbagai  kesimpulan  dalam suatu  matriks  mengenai  kekuatan  strength,  kelemahan  weaknesses,  peluang
opportunity dan ancaman threat tersebut.   Untuk mendapatkan deskripsi detail kondisi kini existing condition, maka data dan informasi terkait diformat dalam
suatu  matriks  mengenai  kekuatan  strengthS,  kelemahan  weaknessesW, peluang  opportunityO  dan  ancaman  threatT  pengembangan  pembiayaan
perikanan.    Proses  analisis  selanjutnya  kemudian  dilakukan  dengan  tahapan sebagai berikut Rangkuti, 2009:
a.    Menentukan  faktor-faktor  strategis  internal,  memuat  tentang  kekuatan  dan kelemahan,  lengkap  dengan  hasil  analisis  bobot,  rating  dan  skornya  matriks
IFAS; b.  Menentukan  faktor-faktor  strategis  eksternal,  memuat  tentang  peluang  dan
ancaman  lengkap  dengan  hasil  analisis  bobot,  rating  dan  skornya  matriks EFAS;
c.    Mengembangkan  matriks  internal-eksternal  IE  untuk  mengetahui  posisi  dan kondisi pembiayaan saat ini serta arah perbaikannya ;
d.  Mengembangkan  matriks  SWOT  untuk  mengembangkan  rumusan  strategi solusi  perbaikan  pembiayaan  yang  dapat  dilakukan.    Rumusan  ini  menjadi
masukan dalam analisis AHP di bagian berikutnya. Secara  ilustratif,  matriks  IFAS  dan  EFAS  disajikan  pada  Tabel  3,  dan  matriks
analisis SWOT disajikan pada Tabel 4.