Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap

lembaga formal merupakan faktor-faktor yang menjauhkan kaum miskin dari lembaga keuangan. Biaya operasional bagi pelayanan kredit kecil dengan begitu banyak nasabah dirasakan sangat tinggi. Hal ini semakin menjauhi akses kredit bagi kaum miskin. Hal ini akan menutup peluang kaum miskin untuk maju dan semakin memperlebar kesenjangan mereka dengan anggota masyarakat lainnya Bornstein, 2005 Dengan penentuan kriteria tersebut, sistem perbankan telah membuat diskriminasi pemberian kredit justru kepada pihak-pihak yang paling membutuhkan kredit. Padahal kredit merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan usaha. Menutup akses kaum miskin terhadap kredit berarti menutup kesempatan kaum miskin tersebut untuk berusaha mencapai taraf hidup yang lebih layak, sebagaimana yang dijamin dalam konvensi hak asasi manusia. Pendekatan kredit bagi masyarakat miskin merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, secara tidak langsung menutup akses masyarakat miskin terhadap kredit berarti pelanggaran hak asasi manusia. Pemikiran dan kepedulian ini selanjutnya dituangkan dalam program riset aksi di Desa Jobra, Bangladesh antara tahun 1976 – 1979. Pada tahun 1979 dilakukan replikasi di Distrik Tangail dengan dukungan Bank Sentral Bangladesh. Sukses replikasi ini diikuti dengan program perluasan ke Distrik Dhaka, Rangpur, dan Putuakhali pada tahun 1982 – 1983. Usaha ekonomi kecil di berbagai distrik akan sukses selama dilakukan dengan baik dan memperbaiki setiap kesalahan kegagalan yang terjadi Yunus, 2009. Pada awalnya Grameen Bank bukan merupakan bank tersendiri, melainkan satu bagian atau unit kecil dari Bank Krishi. Namun saat ini Grameen Bank telah menjadi lembaga keuangan pedesaan terbesar di Bangladesh, dimana manfaatnya telah dirasakan oleh hampir semua pedesaan, baik yang potensial usaha ekonomi kecilnya maupun yang masih dalam perintisan Yunus, 2009. Pada tahun 1999 Grameen Bank telah memiliki lebih dari 1100 cabang yang melayani lebih dari 39.000 desa dari total 68.000 desa di 60 distrik dari 64 distrik yang ada di Bangladesh. Selain pinjaman umum, program pinjaman yang ditawarkan telah berkembang menjadi beberapa jenis pinjaman seperti pinjaman musiman, pinjaman untuk perumahan umum, pinjaman untuk perumahan dasar, pinjaman kesehatan, dan pinjaman pendidikan. Kisah sukses pendekatan Grameen Bank telah menjadi salah satu contoh terbaik program kredit mikro di seluruh dunia. Pola Grameen Bank telah direplikasi melalui 257 program di 59 negara. Program-program tersebut dapat membantu keluarga miskin untuk keluar dari keterpurukan ekonomi. Semakin kerja yang baik dan menyisihkan sebagian keuntungan yang didapat untuk pengembangan usaha ekonomi merupakan prinsip utama dari Grameen Bank, sehingga mimpi keluarga meskin menjadi kenyataan Bornstein, 2005. b. Mikro Mitra Mina Mikro Mitra Mina M3 merupakan lembaga keuangan mikro yang melayani aktifitas simpan pinjam berskala kecil menggunakan pendekatan Grameen Bank bagi kelompok miskin di wilayah pesisir, guna membiayai kegiatan ekonomi pokok maupun tambahan serta mengembangkan budaya menabung capital formation, dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kemandirian usaha. Sebagai bentuk replikasi pendekatan Grameen Bank, maka segala aktifitas yang menyangkut pembentukan lembaga, perekrutan anggota dan kelompok, transaksi simpan, pinjam, pengembalian pinjaman, dan aktifitas lainnya mengikuti metoda yang digariskan Grameen Bank. Modifikasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan lokal setempat, namun esensi-esensi pokok Grameen Bank harus tetap dipertahankan, terutama terkait dengan peluang pelaku usaha kecil untuk mewujudkan mimpinya, yaitu maju dan terus berkembang hingga masa mendatang Bornstein, 2005. Skema dimaksudkan untuk membiayai kegiatan ekonomi pokok maupun tambahan. Ini berarti bahwa modal pinjaman harus digunakan untuk aktifitas produktif baik aktifitas pokok yang berkaitan dengan perikanan atau pesisir, maupun aktifitas lain yang dilakukan oleh anggota keluarga dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Skema ini mengintegrasikan simpanan atau tabungan wajib dan sukarela sebagai suatu komponen yang tidak terpisahkan dengan aktifitas pinjaman. Komponen tabungan dirasakan semakin penting dalam pengelolaan keuangan dan usaha, serta dalam rangka pembentukan dan pemupukan modal guna meningkatkan kemandirian usaha. Mikro Mitra Mina secara khusus didesain untuk memberikan layanan pembiayaan bagi masyarakat miskin di wilayah pesisir yang secara umum masih sangat rendah aksesibilitasnya terhadap lembaga pembiayaan formal. Sebagai sebuah alternatif, skema ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan masyarakat miskin terhadap para pelepas uang informal money lenders yang umum beroperasi di wilayah pesisir. Hal ini terjadi karena peluang pengembangan bisnis di daerah pesisir lebih baik tidak hanya dari usaha berbasis di darat tetapi juga pada usaha perikanan tangkap yang aktifitas utamanya di perairan BRI, 2008 Skema ini didesain untuk dapat ikut berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir. Salah satu faktor yang paling mudah untuk dipengaruhi adalah kurangnya modal usaha. Penambahan modal akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya.

c. Model Pembinaan Usaha Kecil oleh BUMN

Model pembinaan usaha kecil oleh BUMN adalah sebuah model pembinaan dengan memanfaatkan dana dari bagian laba BUMN, dimana pembinaannya dapat berupa pendidikan, kemampuan kewirausahaan, manajemen serta keterampilan teknis produksi termasuk juga pinjaman modal kerja dan investasi, jaminan kredit, pemasaran dan promosi hasil produksi serta bantuan penyertaan. Misalnya Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan berupa: i kebijakan memberikan sebagian laba keuntungan BUMN 1-5, dan ii kebijakan alokasi subsidi non BBM. Bahkan telah dikembangkan lembaga keuangan mikro dengan menerapkan sistem kredit komersial pada tingkat bunga yang serendah mungkin, dimana pemerintah dapat berperan sebagai penjamin dan pembina teknis, sementara pihak perbankan berperan dalam penyediaan dana dan pembinaan manajemen keuangan dan organisasi. Bank Indonesia mengatur dan mengontrol proses pembiayaan , terutama terkait dengan suku bunga yang diberlakukan Bank Indonesia, 2007

d. Model Kemitraan

Kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, dimana terjadi proses pembinaan dan pengembangan terhadap usaha kecil oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Misalnya, sejak tahun 2000 Pemerintah juga menerapkan sistem dana bergulir dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Pesisir PEMP yang bukan bersifat charity hadiah, tetapi lebih diarahkan untuk empowerment pemberdayaan, sehingga diharapkan dapat terus berkembang dan menyentuh sebagian besar masyarakat nelayan. Selain itu, ada juga dana bergulir dari pemerintah yang dikelola oleh Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir LEPP, yang disampaikan langsung kepada masyarakat sebagai stakeholders utama dengan fokus pada peningkatan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, berbasis pada sumber daya lokal, berorientasi pada masa depan dan berkelanjutan, serta bertumpu pada pengembangan sumberdaya manusia dan penguatan kelembagaan lokal yang bersifat partisipatif. Hal ini penting karena lembaga lokal merupakan motivator, media aspirasi masyarakat, serta tolok ukur penerimaan program di suatu kawasan Imron, 2003 Adapun mekanisme penyaluran pembiayaan tersebut dari lembaga keuangan selain sumber perbankan Depkominfo, 2007 dan Purba, 2009 adalah: 1 Dana disalurkan melalui instansi terkait atau langsung kepada lembaga pengelola dana mikro, yaitu sebuah organisasi yang bersifat nirlaba, berbadan hukum dan memenuhi semua persyaratan sesuai peraturan yang berlaku serta berpengalaman di bidang pengelolaan penyaluran pembiayaan mikro dan pengembangan masyarakat; atau langsung disalurkan melalui Lembaga Keuangan Masyarakat Pesisir setempat, yaitu unit lapangan dari Lembaga Pengelola Dana Mikro. 2 Kemudian dana tersebut disalurkan pada kelompok masyarakat yang terdiri dari 5 lima anggota, dimana setiap anggota tidak diperbolehkan memiliki hubungan keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut :