VII. EVALUASI DAMPAK DESENTRALISASI FISKAL
TERHADAP KINERJA FISKAL DAN PEREKONOMIAN DAERAH TAHUN 1990 – 2003
Analisis dampak dilakukan dengan simulasi alternatif kebijakan dan faktor eksternal sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ; mengkaji dampak kebijakan
desentralisasi fiskal terhadap kinerja fiskal dan perekonomian daerah kabupaten dan kota. Analisis dampak pada periode 1990-2003 disebut simulasi historis.
7.1. Hasil Validasi Model
Dalam rangka menghasilkan model yang dapat digunakan untuk peramalan masa datang, maka langkah selanjutnya dilakukan
νalidasi model untuk mengetahui daya prediksinya. Dalam hubungan itu telah dilakukan berbagai
pengujian dengan RMSPE root means square percent error, U –Theil dengan dekomposisinya yaitu 1 proporsi bias UM, 2 proporsi
νariasi US , 3 proporsi kovarians UC, 4 proporsi bias regresi UR dan 5 proporsi
distribusi. Suatu model dikatakan baik daya prediksinya jika UM, US dan US nilainya mendekati Nol, serta UC dan UD mendekati satu. Semua persamaaan
memiliki nilai-nilai UM, US dan UR mendekati nilai Nol, sedangkan nilai-nilai UD dan UC mendekati satu. Pada Umumnya mayoritas persamaan memiliki nilai
U-Theil lebih kecil atau sama dengan 0.2. Hasil ini menunjukkan bahwa semua persamaan memiliki penyimpangan simulasi yang bersifat non sistematik.
Dengan demikian, dari sisi statistik model layak digunakan untuk simulasi peramalan. Hasil validasi model dengan menggunakan data tahun 1990-2003
dapat dilihat pada Lampiran 12 Tabel 1 dan 2. Dengan memperhatikan validitas model, maka dilakukan simulasi pada wilayah Kabupaten dan Kota. Pilihan
simulasi dilakukan berdasarkan arah pembangunan ekonomi Sumatera Utara sebagaimana terdapat dalam Propeda Sumatera Utara tahun 2001-2005, implikasi
otonomi, dan berbagai perkembangan ekonomi dalam beberapa waktu kedepan. Simulasi terpilih adalah berikut justifikasi pada Bab III:
1. Simulasi 1 : Peningkatan Bagi Hasil Sumber daya Alam 15 ; 2. Simulasi 2 : Peningkatan Bagi Hasil Pajak 10
3. Simulasi 3 : Peningkatan Dana Alokasi Umum sebesar 10 4. Simulasi 4 : Peningkatan Pajak Daerah 15
5. Simulasi 5 : Peningkatan Pajak Daerah 15 dan Pengeluaran Pemerintah 0.60
6. Simulasi 6 : Peningkatan Retribusi sebesar 15 ; 7. Simulasi 7 : Peningkatan Retribusi 15 dan Pengeluaran Pemerintah 0.48
8. Simulasi 8 : Peningkatan PAD 10 dan Pengeluaran Rutin 1.25 9. Simulasi 9 : Peningkatkan PAD 10 dan Pengeluaran Pembangunan 2.38
10. Simulasi 10: Realokasi Anggaran Rutin 20 menjadi Anggaran
Pembangunan 38.1 11. Simulasi 11: Peningkatan Upah 10
12. Simulasi 12: Peningkatan Infrastruktur 20 13. Simulasi 13: Peningkatan Upah 10 dan Infrastruktur 20
14. Simulasi 14: Peningkatan Investasi 20 15. Simulasi 15: Peningkatan Infrastruktur 20 dan Investasi 20
7.2. Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal