commit to user
110
makna di balik gejala atau fenomena budaya. Oleh karena itu, baik teori utama maupun teori pendukung akan berfungsi menjadi alat membedah makna simbolis
karya seni lukis “Pasren” sebagai suatu fenomena karya budaya.
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Klaten. Klaten merupakan wilayah kabupaten termasuk eks. Karesidenan Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Klaten terletak di
lintasan antara dua „kota budaya‟ Yogyakarta dan Solo Surakarta. Berdasarkan data monografi tahun 2011, Kabupaten Klaten luas wilayahnya 65.556 Ha dan
penduduknya berjumlah 1.307.562 jiwa. Penduduk Kabupaten Klaten merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beberapa kelompok suku etnis, antara lain:
suku Jawa, yang merupakan mayoritas penduduk asli dan suku etnis pendatang, yaitu suku Cina, suku Arab, suku Sunda, suku Irian, dan kelompok suku yang lain yang
telah memiliki kewarganegaraan Indonesia.
3.2.2 Bentuk dan Strategi Penelitian
Bentuk penelitian adalah deskriptif kualitatif dan strategi penelitian menganut
grounded theory
, yaitu dengan menggunakan data lapangan sebagai teori dari bawah kemudian dianalisis dan teori disesuaikan dengan objek penelitian. Tegasnya
grounded theory
terpisah dengan teori utama
grand theory
dan teori pendukung lainnya pada saat pengambilan data di lapangan. Artinya, ketika terjun di lapangan,
peneliti menanggalkan terlebih dahulu semua perangkat teori, setelah mendapatkan cukup banyak data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan proses analisis data untuk
commit to user
111
mendapat data yang benar-benar sesuai dengan objek penelitian dan teori-teori yang digunakan dalam penelitian .
Berdasarkan strategi penelitian seperti itu, dapat dibuat sebuah model berupa alur penelitian, sehingga tampak jelas hubungan antara unsur-unsur yang terkait
dengan metodologi penelitian. Alur penelitian tentang makna simbolis diferensiasi karya seni luki
s “Pasren” di Kabupaten Klaten, diawali dari adanya fenomena budaya berupa
perbedaan corak dan gaya karya seni lukis “Pasren”. Dengan melalui wawancara mendalam dengan pelukisnya. Berdasarkan hasil wawancara mendalam
itu, dimungkinkan ada latar belakang sosial-budaya yang mempengaruhinya. Latar belakang itu disinyalir dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan internal dan pengaruh
eksternal. Pengaruh internal berasal dari dalam diri pelukisnya yang berupa pengetahuan atau wawasan seni, ideologi, kekuatan talenta dan ketrampilan
berkarya. Di samping itu, pengalaman dan keterlibatan pelukis “Pasren” dalam
memahami gejala-gejala
sosial-budaya masyarakat
sekitarnya juga
ikut mempengaruhi secara internal. Sedangkan pengaruh eksternal berasal dari luar diri
pelukisnya yang berupa latar belakang kehidupan sosial-budaya yang berada di luar diri pelukis, namun dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses terbentuknya corak dan gaya pelukis “Pasren”. Berangkat dari pengaruh-pengaruh itu pula dapat
melahirkan diferensiasi karya seni lukis “Pasren”. Sesuai rumusan masalah, dalam penelitian ini akan mendeskripsikan latar belakang
pemikiran, ideologi dan filosofis, perwujudan keperbedaan dalam keragaman dan makna keperbedaan
karya seni lukis “Pasren” Untuk lebih jelasnya, gambaran alur penelitian ini dapat disajikan dengan model penelitian sebagai berikut.
commit to user
112
Keterangan
: Hubungan langsung satu arah : Hubungan langsung dua arah
Gambar III.1 Diagram Model Penelitian
Ruang lingkup penelitian meliputi pemaknaan nilai simbolis karya seni lukis dari sebagian anggota “Pasren”. Namun untuk memberikan gambaran keragaman
corak dan gaya lukisan, maka sesuai dengan metodenya akan diambil sampel beberapa lukisan yang teridentifikasi berdasarkan kriteria keragaman corak dan gaya
karya latar belakang sosial-budaya dari peluk is anggota “Pasren”.
Selanjutnya, untuk memperjelas alur metodologis dan tahapan-tahapan penelitian
tentang diferensiasi karya seni lukis ”Pasren” di Kabupaten Klaten dapat ditampilkan dalam bentuk bagan proses analisis data secara interaktif dapat dibuat
bagan sebagai berikut. Karya Seni Lukis
Diferensiasi Karya
Seni Lukis “Pasren”
Perwujudan Keperbedaan dalam
keragaman
Pemikiran, Ideologi, dan Filosofis
Makna Keperbedaan
Pengaruh Eksternal
Pengaruh Internal
commit to user
113
Gambar III.2 Bagan Metode Interatif Milles dan Haberman, 1993: 18
Berdasarkan bagan di atas, alur tahapan-tahapan penelitian diawali dengan pengumpulan data secara umum mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keragaman
karya seni lukis ”Pasren”. Kemudian dari data umum tersebut disajikan untuk diverifikasi atau disimpulkan. Namun, sebelum diverifikasi, untuk mendapatkan
sajian data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka sajian data perlu disunting atau direduksi sesuai dengan topik dan permasalahan yang diteliti. Reduksi data
dilakukan secara terus-menerus dan bertahap menggunakan teknik interaktif
interactive model of analysis
untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat mengenai keragaman karya seni luki
s ”Pasren”. Dari hasil reduksi yang berkesinambungan itu, maka pada akhirnya dari sajian data dapat ditarik kesimpulan.
3.2.3. Sumber Data 3.2.3.1 Informan