~ 111 ~
BAB IX PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Efektif, Efisien dan Produktivitas
Menurut Sumanth pengertian efesiensi adalah perbandingan atau rasio dari keluaran output dengan masukkan input. Efisiensi mengacu
pada bagaimana baiknya sumber daya digunakan untuk menghasilkan output.
Sedangkan efektivitas adalah derajad pencapaian tujuan dari system yang diukur dengan perbandingan atau rasio dari keluaran output actual
yang dicapai dengan keluaran output standard yang diharapkan. Sumanth, D. J, 1985
Efektivitas merupakan ukuran yang menyatakan sebarapa baik atau sebarapa jauh sasaran kualitas, kwantitas dan waktu telah tercapai. Nilai
efektivitas dicerminkan oleh perbandingan nilai output akhir dengan output yang direncanakan. Makin besar sasaran yang dicapai, makin tinggi tingkat
efektivitas. Konsep efektivitas yang tinggi belum tentu menujukkan efisien yang tinggi pula. Suatu proses dikatakan lebih efektif bila dengan masukan
input yang sama diperoleh keluaran output yang lebih besar, hasil yang lebih baik atau dalam waktu lebih singkat.
Efisiensi dapat dikatakan sebagai penghematan penggunaan sumber daya dalam kegiatan organisasi. Efisiensi merupakan ‘ukuran’ yang
membandingkan rencana penggunaan masukan input dengan realisasi penggunannya. Efisiensi 100 sangat sulit dicapai, tetapi efisiensi yang
mendekati 100 sangat diharapkan.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM
Organisasi pada dasarnya memiliki 4 unsur pokok, yaitu : manusia, filsafat, proses dan tujuan. Manusia merupakan suatu unsure utama dalam
organisasi, sehingga tiap organisasi mutlak memerlukan manajemen terhadap sumber daya manusianya secara efektif dan efesien guna mencapai
tujuan organisasi.
Karyawan adalah salah satu factor produksi yang terpenting, oleh karena itu perlu untuk mendapatkan perhatian khusus. Di dalam dunia
perindustrian selalu dibuatkan suatu bidang tersendiri untuk mengurusi factor manusia, yang secara umum disebut sebagai Manajemen Sumber
Daya Manusia. Contoh bidang yang ada dalam dunia perindustrian seperti Human Resource Development Department.
~ 112 ~
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Flippo,E. B, 1984
Definisi manajemen sumber daya manusia adalah proses yang dirancang untuk membantu para manajer bisnis, non profit, sipil, ataupun
militer dalam usahanya memperoleh dan menggunakan sumber daya untuk dapat mencapai tujuan organisasi dengan seefisien mungkin. Joery,
Sukmadi, 1994
Berdasarkan dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Handoko, 2001.
Tujuan manajemen sumber daya manusia pada prinsipnya ada dua jenis , yaitu :
1. Production Mainded, merupakan usaha-usaha pihak organisasi atau
perusahaan agar para tenaga kerja bersedia memberikan prestasi yang sebesar-besarnya mencapai produktivitas yang maksimum ini dapat
dicpai dengan melalui fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam organisasi atau perusahaan.
2. People Mainded, mempunyai pengertian hanya dengan perhatian yang
sungguh-sungguh dari pihak perusahaan kepada tenaga kerja anatara lain dengan pelayanan yang sebaik mungkin, system birokrasi yang pendek,
kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja yang layak, jaminan-jaminan social yang layak dan sebagainya.
Dalam perusahaan kecil, semua fungsi personalia dilakukan dan ditangani langsung oleh manajer puncak, lain dengan perusahaan besar
fungsi personalia didelegasikan kepada masing-masing manajer termasuk manajer personalia. Dalam perusahaan yang besar setiap manajer
mempunyai fungsi dan tanggung jawab dibidang personalia di departemennya masing-masing sesuai dengan wewenangnya. Manajer
personalia berfungsi memberikan layanan dibidang personalia kepada manajer-manajer yang ada dalam perusahaan, sehingga tidak dualisme
fungsi personalia.
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia terdiri atas penarikan tenaga kerja baru guna memperoleh pelamar yang mempunyai
kualifikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi atau persahaan yang didapat melalui proses seleksi.
Menurut Mukyi 2003 bahwa pendekatan manajeman sumber daya manusia guna menelan manajeman personalia dan sumber daya manusia,
yaitu :