Struktur Produk MODEL PERSEDIAAN STATIS
5. Lotting
Lotting adalah proses penentuan besarnya ukurna kuantitas pesanan, yang dimaksudkan untuk memenuhi beberapa periode kebutuhan bersih R t sekaligus. Besarnya ukurna kuantitas pesanan tersebut dapat ditentukan berdasarkan pada jumlah pemesanan yang tetap, atau keseimbangan antara ongkos pengadaan set-up cpst dengan ongkos simpan carrying cost. Ketiga pendekatan ini melahirkan sembilan buah teknik yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, tergantung dari kondisi yang dihadapi. Kesembilan teknik tersebut akan diuraikan secara terinci pada bab- bab berikutnya. Tabel 39 Contoh proses lotting untuk produk A Perioda t 1 2 3 4 5 6 7 8 Kebutuhan Bersih R t Kuantitas Pemesanan Q t 80 110 Tabel di atas menggambarkan bahwa kuantitas pemesanan sebesar 80 pad aperioda ke-5 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bersih R t perioda ke-5 dan 6, sedangkan kuantitas pemesanan sebesar 110 pada periode ke-8 digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersih R t periode 8 dan 9.6. Offsetting
Offsetting adalah suatu proses penentuan saat atau perioda dilakukannya pemesanan sehingga kebutuhan bersih R t dapat dipenuhi. Dengan perkataan lain offsetting bertuju untuk menentukan kapan kuantitas pesanan yang dihasilkan proses lotting harus dilakukan. Penentuan rencana saat pemesanan ini diperoleh dengan cara mengurangkan saat kebutuhan bersih R t harus tersedia dengan waktu ancang-ancangnya lead time. Sebagai contoh, tabel 5.5 berikut ini adalah proses offsetting untuk produk A dengan waktu ancang-ancang 1 periode. ~ 201 ~ Tabel 40 Contoh proses offsetting untuk periode A Periode t 1 2 3 4 5 6 7 8 Kebutuhan Bersih Rt 30 50 60 Kuantitas pemesanan Qt 80 110 Rencana Pemesanan 80 110 Tabel di atas menggambarkan bahwa kuantitas pemesanan sebesar 80 dan 110 pada periode ke-5 dan ke- 7, harus sudah dipesan pada periode ke-4 dan 6 sebab waktu ancang-ancang untuk produk A adalah 1 periode.7. Exploding
Exploding adalah proses perhitungan netting, lotting dan offsetting, yang dilakukan untuk komponen atau item yang berada pada level dibawahnya. Sebagai contoh, tabel 5.6 berikut ini merupakan proses exploding untuk komponen bottom yang berada di level 1 pada struktur produk kaleng kemasan gambar 5.2. Item induknya adalah kaleng kemasan yang berada di level 0. Kebutuhan kotor D t bagi item kaleng kemasan ini diambil dari JIP untuk produk A yang ada di tabel 5.1. Waktu ancang-ancang bottom ini adalah 1 periode. Tabel 41 Proses exploding untuk komponen bottom Kaleng kemasan level 0 Periode t 1 2 3 4 5 6 7 8 Kebutuhan Kotor Dt 50 40 75 90 75 50 60 50 Penerimaan dari Pesanan Qt - 100 - 100 - - - - Persediaan Yg tersedia It 100 50 110 35 45 -30 -80 140 Kebutuhan Bersih Rt 0 KuantitasParts
» MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI.
» Pengantar Definisi Manajemen MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
» Fungsi – Fungsi Manajemen MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
» Ringkasan MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
» 50 69 Metode perhitungan produktivitas nilai tambah
» Amerika Serikat Amerika serikat mengalami penurunan produktivitas dari tahun 1950 sampai
» Jepang Produktivitas jepang terus mengalami peningkatan yang tajam karena
» PEMBELAJARAN MANUFAKTUR INDONESIA MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
» DAYA SAING PERUSAHAAN DAN FUNGSI OPERASI
» OPERATIONS MANAGEMENT SYSTEM OPERATION MANAGEMENT SYSTEM
» HUBUNGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIOANAL
» Model strategi operasi sebagai suatu pilihan
» Model Strategi opersi sebagai Tindak Lanjut dari Strategi
» Model Pengembangan Strategi Manajemen Operasional
» Analisis Lingkungan Internal MODEL PENGEMBANGAN
» ISU-ISU STRATEGI OPERASI STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
» KONSEP PENGENDALIAN MANAJEMEN PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
» STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
» PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN PUSAT BIAYA
» PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
» PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN PUSAT LABA PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN
» PERAMALAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI
» ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
» ARTI PENTING PEMILIHAN LOKASI
» FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM
» METODE PEMILIHAN ALTERNATIF LOKASI PABRIK
» DATA MASUKAN KESEIMBANGAN LINTAS PERAKITAN
» Metode Bobot Posisi Rank Positimal Weight
» METODE PEMBEBANAN BERURUT METODE PENYEIMBANGAN LINTASAN
» Metode Pendakatan Wilayah METODE PENYEIMBANGAN LINTASAN
» Pengaruh Waktu Terhadap Penyusunan Stasiun Kerja
» Pengaruh Penyeimbangan Lintasan Pada Perencanaan
» Efektif, Efisien dan Produktivitas
» Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM
» Perencanaan Sumber Daya Manusia
» Analisis Pekerjaan Job Analysis
» Uraian Pekerjaaan Job Descrption
» Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stop Watch Time
» Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Work
» Penetapan Waktu Baku Perhitungan Output Standart
» Faktor Penyesuaian Performance Rating
» Perencanaan dan Pengendalian Produksi METODE-METODE PERENCANAAN PRODUKSI
» METODE GRAFIS PERENCANAAN PRODUKSI
» Konsep Manajemen PERENCANAAN PRODUKSI
» Pengurangan Kesia-siaan Pengurangan Variabilitas
» Strategi Implementasi Sistem Produksi JIT
» Contoh Implementasi JIT pada Departemen Pembelian
» PENGERTIAN DAN FUNGSI PERSEDIAAN
» PERMASALAHAN UMUM PENGENDALIAN JIT dalam Sektor Jasa
» UKURAN KINERJA PERFORMANCE SISTEM PERSEDIAAN
» ONGKOS SISTEM PERSEDIAAN JIT dalam Sektor Jasa
» METODE-METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN JIT dalam Sektor Jasa
» METODE –METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN
» METODE PERANCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL
» METODE KANBAN FORMULA WILSON
» PENGARUH KEDATANGAN UNIFORM JIT dalam Sektor Jasa
» PENGARUH POTONGAN HARGA JIT dalam Sektor Jasa
» PERSEDIAN STATIS BERESIKO MODEL PERSEDIAAN STATIS
» Kriteria Minimaks dan Maksimin
» MODEL STATIS EOQ BANYAK ITEM
» MODEL STATIS EPQ MODEL PERSEDIAAN STATIS
» MODEL STATIS EPQ BANYAK ITEM
» Prasyarat dan Asumsi PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL MRP
» Status Persediaan MODEL PERSEDIAAN STATIS
» Struktur Produk MODEL PERSEDIAAN STATIS
» LANGKAH DASAR PROSES MRP Netting
» Lotting Offsetting MODEL PERSEDIAAN STATIS
» Exploding MODEL PERSEDIAAN STATIS
» BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS PENGENDALIAN KUALITAS
» ASPEK-ASPEK PEMBENTUK PRODUK LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN PRODUK
» STRATEGI PEMASARAN DI MASA NORMAL
» QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT STRATEGI
» Untuk organisasi atau perusahaan
» Untuk individual Tujuan Deming Application Prize
» Keunggulan dan Kelemahan Deming Prize
» Gunakan filosofi yang tidak bisa menerima keterlambatan,
» Hentikan pemeriksaan mutu pada akhir proses, ganti dengan
» Hapuskan rasa takut sehingga setiap orang dapat bekerja secara
» Hilangkan segala yang menghambat komunikasi antar individu
» Hilangkan ajakan, desakan dan target bagi tenaga kerja. Hal-hal
» Hilangkan target kerja bagi para pelaksana dan hilangkan angka-
» Singkirkan penghalang yang merebut hak para pimpinan dan
» Giatkan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri
» Standarisasi. Pengembangan sumber daya manusia.
» Penerapan manajemen perusahan. Analisa output perusahaan Keadaan perusahaan secara umum
» Proses Kerja Definisi Total Quality Management TQM
Show more