~ 48 ~
tidak dihubungkan dengan keluarannya. Dengan kata lain dalam pusat pendapatan prestasi pimpinanmanajer dinilai berdasarkan pendapatan.
Contoh pusat pendapatan adalah bagian pemasaran, dimana biaya yang digunakan sulit dihubungkan dengan pendapatan. Biaya tersebut
diantaranya adalah biaya penelitian pemasaran, biaya promosi dan sebagainya.
E. PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN PUSAT LABA
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarannya maupun masukannya diukur dalam satuan uang, sehingga labanya dapat
dihitung. Bagi perusahaan yang mencantumkan laba sebagai salah satu tujuannya, pusat laba terpacu untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Pacuan tersebut timbul karena dengan adanya pusat laba, maka peranan pimpinan pusat laba dalam mencapai tujuan perusahaan menjadi kelihatan
lebih jelas. Oleh karena tidak ada pimpinan yang ingin dikenal sebagai pimpinan gagal, maka pimpinan pusat laba akan berusaha keras untuk
memperoleh laba. Contoh pusat laba biasanya disebutkan divisi, misalnya General Motor Corporation GMC mempunyai Divisi Chevrolet, Divisi
Oldsmobile, Divisi Pontiac, Divisi Buick dan Diviisi Cadilac. Oleh karena GMC mendelegasikan wewenang kepada divisi-divisinya untuk membuat
produk , menentukan harga jual dan menentukan biaya produk, maka sudah sewajarnya manajer divisi tersebut dituntut untuk bertanggungjawab
terhadap pendapatan dan biaya diviisi. Divisiperusahaan yang tidak mempuyai wewenang untuk menentukan harga jual ataupun biaya disebut
dengan pusat laba semu.
F. PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN
PUSAT INVESTASI
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang hasil kerjanya diukur berdasarkan laba dan jumlah investasi. Seperti dijelaskan
sebelumnya, bahwa ukuran yang digunakan untuk mengukur hasil kerja sebuah pusat laba adalah laba, karena pusat laba mempunyai wewenang
terhadap masukan dan keluaran. Termasuk dalam kelompok masukan adalah investasi. Dengan demikian, pusat laba sebenarnya juga merupakan
pusat investasi.
Kembalian investasi return on investment ROI merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menilai prestasi pusat investasi,
karena ROI adalah perbandingan antara laba dengan jumlah investasi. Dengan demikian prestasi pimpinanmanajer pusat investasi dinilai
berdasarkan rasio laba dengan investasi yang digunakan, atau dengan kata lain piimpinanmanajer harus dapat meningkatkan nilai ROI. Ada 3 cara
~ 49 ~
bagi pimpinanmanajer pusat investasi untuk dapat meningkatkan ROI, yaitu :
Memangkas biaya untuk meningkatkan rasio marjin
Mengurangi aktiva untuk meningkatkan putaran aktiva
Meningkatkan penjualan.
Ke 3 cara tersebut dapat dilakukan untuk meningkatkan ROI. G. PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
Telah disebutkan bahwa pengendalian manajemen adalahan sebuah system yang terdiri dari beberapa anak siatem yang saling berkaitan, yaitu
penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan penguikuran, pelaporan dan analisis.
Pemrograman penyususnan program adalah sebuah proses untuk memilih program. Proses tersebut dijalankan dengan tujuan untuk mencapai
tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan dan melalui strategi yang telah ditetapkan pula. Program tersebut dapat berupa keputusan untuk
memproduksi barang tertentu, menciptakan jaringan distribusi baru, menurunkan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi, mengakuisisi
perusahaan, meningkatkan kapasitas produksi, dan sebagainya. Dimana dalam penyusunan program akan melibatkan penggunaan sumber daya yang
tersedia sekarang dan diharapkan akan menghasilkan sumber daya yang lebih besar di masa yang akan dating. Sumber daya mendatang yang lebih
besar tersebut nantinya akan diperoleh melalui 1 pendapatan yang lebih besar, atau 2 pengurangan biaya. Oleh karena jumlah sumber daya yang
terbatas. Maka manajemn harus selektif dalam memilih program.
Penganggaran adalah proses pembuatan anggaran. Anggaran sendiri adalah pernyataan resmi oleh manajemen tentang harapan manajemen
mengenai pendapatan, biaya, dan transaksi keuangan lain dalam jangka waktu tertentu untuk perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya. Pada
awal tahun anggaran, anggaran merupakan harapan bagi manajemen. Pada akhir tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk mengevaluasi
kinerja pusat pertanggungjawaban. Oleh karena kegiatan penganggaran dilakukan setelah kegiatan pemrograman, maka anggaran juga dapat
berfungsi untuk menguji kelayakan program. Disamping untuk mengadakan perbaikan terhadap program, strategi, sasaran, bahkan tujuan perusahaan,
anggaran masih mempunyai fungsi yang lain, yaitu 1 menentukan wewenang dan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban, 2 memaksa
pusat pertanggungjawaban untuk melakukan koordinasi, dan 3 menjadi dasar untuk menilai kinerja pusat pertanggungjawaban.
Tahap terakhir dalam proses pengendalian manajemen adalah melaporkan hasil kerja. Agar dapat mmemantau hasil kerja pusat
pertanggungjawaban, diperlukan sebuah sistem pelaporan. Dalam laporan